Breaking News
Investing Pro 0
⏰ Bereaksi Lebih Cepat Dengan Berita Real-Time Kustom Mulai

ANALIS MARKET (02/1/2023) : IHSG Berpeluang Rebound Terbatas

Ekonomi 02/01/2023 08:15
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
ANALIS MARKET (02/1/2023) : IHSG Berpeluang Rebound Terbatas
 
JKSE
+1,20%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
ADRO
+0,37%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
BBRI
+0,41%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
KLBF
+1,84%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CARE
0,00%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

 

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang mengalami rebound terbatas dalam konsolidasi pada perdagangan perdana 2023, Senin (2/1).

Peluang rebound ini tercermin dari kondisi overbought & candle inverted hammer.

IHSG masih berada dalam trend bearish, selama di atas 6.885.

Secara teknikal, indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle inverted hammer.

Jika bisa ditutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.784, 6.715.

Jika Rebound, indeks berpeluang menuju 6.820 (tercapai), 6.885 (tercapai), 6.982.

Resistance pada perdagangan Senin (2/1) berada di 6.884, 6.934, 6.982, 7.007 dengan support 6.824, 6.786, 6.745, 6.715. Perkiraan range pada hari ini di rentang 6.800 - 6.900,” terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam riset Senin (02/1/2023).

Jumat (30/12) lalu, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan.

Penguatan yang cukup signifikan dicatat oleh SSE Composite Index, sementara Nikkei nyaris tidak berubah.

Di sisi lain, IHSG mengalami koreksi, begitu juga dengan Kospi yang mencatat penurunan yang cukup dalam sebesar 1,93%.

Korea Selatan melaporkan inflasi sebesar 5,0% year-on-year (YoY) pada Desember 2022, sesuai perkiraan.

Hari ini (02/1/2023), Indonesia akan merilis data inflasi untuk Desember 2022 yang diperkirakan mencapai 5,39% YoY.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,22%, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat penurunan 0,25%.

Sementara indeks Nasdaq terkoreksi sebesar 0,11%.

Ketiga bursa mencatat pergerakan negatif sepanjang 2022 dengan perincian Dow Jones turun 8,78%, S&P 500 melemah 19,44% dan Nasdaq terkoreksi 33,10%.

Kenaikan suku bunga the Fed yang agresif dan inflasi mengahambat pertumbuhan dan saham teknologi serta mempengaruhi sentimen investor.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang layak dicermati diperdagangan awal tahun 2023 ini, yaitu; BBRI, ADRO, KLBF, dan CARE.

 

ANALIS MARKET (02/1/2023) : IHSG Berpeluang Rebound Terbatas
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email