Agenda Muscab Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Solo makin memanas, Sabtu (6/3/2021).
Diketahui, panasnya agenda tersebut bermula dari pergantian Ketua PKB Solo dari Muhamad Rofik yang secara mengejutkan digantikan Muhammad Birawan. Baca Juga: Presiden Usul Revisi UU ITE, PKB Langsung Tantang Jokowi Siapkan Draf Atur Buzzer-Buzzer
Dari keputusan tersebut membuat belasan pengurus anak cabang memilih walk-out dan keluar dari ruangan Muscab. Baca Juga: Makjleb! Omongan Orang PKB Tegas: Usut Tuntas Kebohongan Habib Rizieq
"Jangan ada intervensi dari DPP. Untuk itu kami menolak SK DPP PKB tentang Keputusan DPC PKB Solo Masa Bakti 2021-2026," kata Ketua Dewan Syuro PKB Pasar Kliwon, Muhammad Iskandar, seperti dilansir, Senin (8/3/2021).
"Mereka seharusnya mendengar dan melihat apa yang terjadi di bawah. Namun DPP PKB tidak ada komunikasi tahu-tahu turun paket seperti itu," tambahnya.
Lanjutnya, ia memaparkan bahwa ancaman tegas pun telah dikeluarkan jika keputusan pergantian Ketua DPC PKB Solo tak dibatalkan.
Menurut dia, para Pimpinan Anak Cabang (PAC) Solo akan mengambil sikap berhenti total atau Maukuf dari kepengurusan PKB.
Tak hanya tu, aksi Maukuf tersebut juga termasuk kegiatan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) maupun Pileg/Pilpres mendatang. Sikap tersebut tidak hanya akan dilakukan jajaran pengurus PAC PKB Solo, tapi jajaran ranting di bawahnya.Â
"Istilahnya tidak jadi pengurus, tidak ikut kegiatan politik di PKB," tegasnya.
Ketua DPP PKB Faisol Rizal yang menghadiri agenda itu memaklumi kekecewaan dari pengurus DPC maupun PAC PKB di Kota Solo berkait pergantian itu.
"Ini dinamika dalam politik dan ada peraturan pertai yang berubah. Makanya kita sosialisasikan keputusan dari DPP. Sudah final Muhammad Birawan (Ketua DPC PKB Solo)," kata dia.
Diketahui, Partai Demokrat tengah mengalami prahara, di mana adanya dualisme kepemimpinan partai. Yakni, versi KLB Sibolangit menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum. Dan sebelumnya, dipimpin AHY versi KLB 2020.