Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (10/1/2025) dipicu data pekerjaan Amerika Serikat yang terbaru.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 482,3 poin, atau sekitar 1,13 persen, menjadi 42.154,37. Indeks S&P 500 melemah 55,59 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 5.862,66. Indeks komposit Nasdaq merosot 187,52 poin, atau sekitar 0,96 persen, menjadi 19.291,03.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat menunjukkan pertumbuhan jumlah pekerjaan secara tak terduga berakselerasi pada Desember sedangkan tingkat pengangguran turun ke angka 4,1 persen.
Solidnya data pekerjan AS memunculkan kekhawatiran inflasi baru dan memantapkan keyakinan bahwa Federal Reserve akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga tahun ini.
Menurut instrumen FedWatch CME Group, pemangkasan suku bunga The Fed diperkirakan akan terjadi Juni dan setelah itu tidak mengalami perubahan.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, 10 sektor berakhir di teritori negatif dengan indeks sektor keuangan dan properti masing-masing anjlok 2,34 persen dan 2 persen.
Saham perusahaan teknologi Nvidia anjlok 3 persen. Saham Microsoft dan Apple masing-masing merosot 1,32 persen dan 2,41 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat dipicu data pekerjaan AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2025 naik 0,9 persen menjadi US$2.715 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,42 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,8 persen, seiring anjloknya saham sektor properti.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 71,2 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 8.248,49. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 102,31 poin, atau sekitar 0,5 persen, menjadi 20.214,79.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 178,4 poin, atau sekitar 1,5 persen, menjadi 11.720,9. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 59,24 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 7.4531,04.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,53 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2194 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1934 euro per pound.