Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Austan Goolsbee, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi kredit AS saat ini, dengan menyatakan bahwa kondisi kredit saat ini ketat dan akan semakin ketat. Goolsbee membahas dampak potensial dari kebijakan suku bunga Federal Reserve terhadap pasar kerja selama wawancara di acara "Face the Nation" di CBS pada hari Minggu.
Goolsbee menunjukkan bahwa mempertahankan suku bunga tinggi sementara inflasi menurun secara efektif menghasilkan pengetatan kebijakan. Ia menyoroti keseimbangan yang harus dijaga oleh Federal Reserve untuk memenuhi mandat gandanya, termasuk memaksimalkan lapangan kerja. Menurut Goolsbee, bertahan dengan kebijakan yang ketat dapat menyebabkan masalah di bidang ketenagakerjaan.
Meskipun ia mengakui sifat data ekonomi baru-baru ini yang beragam, dengan beberapa tanda positif dan aspek-aspek lain yang menimbulkan kekhawatiran, Goolsbee tidak mengkonfirmasi ekspektasi yang dipegang secara luas bahwa the Fed akan memangkas suku bunga bulan depan. Dia menekankan kurangnya kepastian mengenai langkah tersebut, menunjukkan bahwa kegagalan untuk menurunkan suku bunga dapat berdampak negatif pada pasar tenaga kerja.
Pernyataan ini muncul di saat keputusan Federal Reserve berada di bawah pengawasan ketat, karena para pembuat kebijakan bergulat dengan tantangan untuk mengendalikan inflasi tanpa secara signifikan merusak lapangan kerja.
Reuters berkontribusi pada artikel ini.Artikel ini diterjemahkan dengan bantuan kecerdasan buatan. Untuk informasi lebih lanjut, mohon pelajari Syarat dan Ketentuan kami.