Breaking News
Investing Pro 0
💎 Akses Tools Pasar yang Dipercaya Ribuan Investor Mulai

Kerja Sama JCM untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Pertokoan

Diterbitkan 02/02/2017 18:22 Diperbarui 02/02/2017 20:31
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
Kerja Sama JCM untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Pertokoan
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Indonesia dan Jepang semakin serius dalam kegiatan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM). Kerjasama Proyek Energy Savings at Convenience Stores ini dapat menekan emisi Gas Rumah Kaca setara 112 Ton CO2 per tahun.

Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, mengatakan, "Skema JCM yang diterapkan di 12 minimarket ini diharapkan raih keberhasilan efisiensi energi, agar dapat diikuti oleh perusahaan atau toko lain." Ujarnya saat site visit dan media briefing, Kamis (2/2/2017) di Jakarta.

Rizal menilai, Hingga 2017, sebanyak 108 studi kelayakan telah didanai oleh JCM dan total ada 28 proyek yang disetujui mendapatkan bantuan dana JCM dari Jepang. "Total dana yang sudah digelontorkan untuk 28 proyek adalah hampir 2 trilyun rupiah”, katanya.

Ia berharap, kegiatan ini bukan hanya pemerintah Indonesia saja yang mempunyai kewajiban untuk menurunkan tingkat emisi karbon.

"Namun, pihak swasta juga harus ikut aktif serta berupaya mengurangi emisi karbon dari masing-masing industri yang berjalan." Terangnya.

Lebih lanjut, Rizal mengatakan. Partisipan proyek JCM harus minimal terdiri dari dua pihak, yaitu perusahaan Indonesia dan perusahaan Jepang," Contohnya untuk Energy Savings at Convenience Stores, dimana PT Midi Utama Indonesia, mewakili perusahaan Indonesia, yang berkolaborasi dengan perusahaan Jepang, Lawson, Inc." tambah Rizal.

Sementara itu, Rizal Edwin Manansang, Asisten Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Kemenko Perekonomia dalam kesemoatan yang sama mengatakan, Selain menyasar industri besar yang menampung hajat hidup orang banyak, JCM bekerja sama dengan minimarket swasta, "Seperti Alfamidi, dimana kami menerapkan skema JCM di pendingin dengan refrigerant alamiah, AC yang dilengkapi dengan econovil dan inverter dan penerangan LED dan konsep hemat energi”. Ujarnya.

Selain itu Rizal Edwin yang sekaligus Ketua Komite Bersama JCM Indonesia menambahkan, “Model project di Alfamidi diimplementasikan sejak tahun 2014, saat ini skema JCM sudah diimplementasikan di 12 gerai Alfamidi di area Jabodetabek, dan telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 112TCO2 (112 Ton karbon dioksida) per tahun, tegas Rizal Edwin Manansang.

Ditemui di tempat yang sama, Frankie Poedjiharto, Technical Support Manager, PT. Midi Utama Indonesia mengatakan, "Kami mendukung pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Kami mendapatkan banyak manfaat, dengan skema ini, kami berhasil menghemat energi dan pengeluaran biaya listrik serta kami bisa menyumbang untuk menurunkan emisi karbon di Indonesia." Ungkap Frankie.Penulis/Editor: Vicky Fadil
Foto: JCM

Kerja Sama JCM untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Pertokoan
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email