Pasardana.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat kemarin (7/19), pasar AS bergerak melemah: Dow Jones - 0.93%, S&P 500 -0.71%, dan Nasdaq -0.81%. Pasar AS ditutup melemah karena investor terus menjual saham teknologi berkapitalisasi besar dan beralih ke sahamsaham yang akan diuntungkan oleh pemangkasan suku bunga The Fed. Yield UST 10Y menguat +1.1% (+0.046 bps) pada level 4.243%, dan USD index menguat +0.21% ke level 104.4.
Pasar komoditas terpantau sideways Jumat kemarin (7/19); harga minyak WTI -2.71% ke level USD 80.13/bbl, harga batubara -0.07% di level USD 139/ton, dan CPO +0.56% ke level MYR 3,960. Harga emas terpantau menguat +0.01% ke level USD 2,446.6/toz).
Bursa Asia bergerak mayoritas melemah Jumat kemarin (7/12): Kospi -1.02%, Hang Seng -2.03%, Nikkei -0.25% dan Shanghai +0.17%. IHSG ditutup melemah -0.36% ke level 7,294.5. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 86.1 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 53.5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 32.6 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBRI (IDR 121.5 miliar), BBCA (IDR 98.4 miliar), dan ADRO (IDR 74.6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh BREN (IDR 153.1 miliar), TLKM (IDR 89 miliar), dan TPIA (IDR 52.6 miliar). Adapun top sector gainer adalah sektor IDXHLTH, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXBASIC. Top leading movers emiten ADRO, BBCA, AMMN, sementara top lagging movers emiten TLKM, TPIA, MDKA.
Diperdagangan Senin (22/7) pagi ini, Kospi tercatat melemah -0.07%, dan Nikkei -0.47%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak melemah hari ini, di tengah melemahnya mayoritas indeks Wall Street dan bursa Asia,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (22/7).