Blockchainmedia - XRP dan beberapa altcoin lain menunjukkan tanda-tanda potensi pemulihan harga kripto. Lonjakan harga di beberapa level kunci menjadi penentu apakah tren kenaikan ini akan berlanjut atau tertahan.
Ripple (XRP), Toncoin (TON), Ethereum (ETH), dan Cardano (ADA), masing-masing menghadapi tantangan yang harus diatasi untuk mencapai pemulihan penuh. Pergerakan harga kripto ini memberikan peluang sekaligus risiko yang mungkin perlu diperhatikan oleh para trader.
Pasar XRP Masih Relatif Sepi Pembeli
XRP mulai menunjukkan tanda-tanda potensi pemulihan harga kripto setelah melewati support level penting dalam channel harga yang naik. Kenaikan harga baru-baru ini bisa menjadi awal dari tren kenaikan yang sangat dinantikan, menempatkan XRP dalam posisi yang memungkinkan untuk melonjak lebih tinggi.
Saat XRP menyentuh garis support di channel yang terbentuk sejak Juni, terlihat adanya rebound pada level US$0,52. Situasi ini mirip dengan pemulihan yang terjadi saat seseorang mendapatkan momentum setelah jatuh—perlahan tapi pasti, potensi pemulihan harga kripto ini bisa terus berlanjut.
"Channel harga yang naik ini menunjukkan bahwa XRP terus mencapai titik rendah yang lebih tinggi, sebuah tanda bahwa optimisme di pasar sedang tumbuh. Channel naik sering dianggap sebagai indikator positif, karena mencerminkan akumulasi dan minat beli yang konsisten pada setiap penurunan harga. Meski demikian, XRP masih berada di bawah rata-rata pergerakan (EMA) 50, 100, dan 200, yang mengindikasikan bahwa meskipun sedang berada di zona potensi pemulihan harga kripto, diperlukan momentum yang lebih kuat untuk menembus level resistensi signifikan tersebut," tulis Redaksi UToday dalam analisis terkininya.
Jika XRP mampu bertahan dalam channel ini dan terus bergerak naik, ada peluang untuk kembali ke level US$0,55 pada time frame harian dan bahkan menguji resistensi di US$0,60 atau lebih tinggi lagi.
Namun, jika harga gagal mempertahankan support dan jatuh keluar dari channel tersebut, XRP bisa kembali turun ke level US$0,50 atau bahkan lebih rendah. Seperti ketika mencoba mendaki tanjakan dengan kecepatan rendah, diperlukan tenaga ekstra agar tidak tergelincir ke bawah. Oleh karena itu, untuk menjaga potensi pemulihan harga kripto ini, XRP harus terus menarik minat pembeli.
Kripto Toncoin Masih Bearish, Masih Ada Harapan?
Selain XRP, Toncoin (TON) juga mulai menunjukkan tanda-tanda potensi pemulihan harga kripto, meskipun tren pasar masih cenderung bearish. Saat ini, TON diperdagangkan di dekat support level pada US$4,70, yang dapat menjadi titik awal pemulihan menuju level US$6. Zona ini sangat penting karena dapat memberikan dorongan yang diperlukan untuk pembalikan tren.
Namun, seperti yang sering terjadi dalam kondisi pasar bearish, tantangan besar masih mengintai. Harga TON saat ini berada di bawah rata-rata pergerakan (EMA) 50, 100, dan 200, yang menunjukkan adanya tekanan besar dari resistensi.
Untuk mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, TON harus mampu melakukan breakout yang kuat di atas level resistensi tersebut. Ini seperti seorang pendaki yang berusaha menaklukkan puncak gunung, setiap langkah menuju potensi pemulihan harga kripto ini dihadapkan pada rintangan yang berat, tetapi hasil akhirnya bisa sangat menguntungkan jika berhasil menembusnya.
Jika TON berhasil bertahan di atas support level saat ini, ada potensi untuk bergerak menuju US$5,50 dan kemudian US$6. Namun, untuk skenario ini terjadi, pasar harus mampu mengumpulkan kekuatan beli yang cukup untuk melawan resistensi kuat. Selain itu, pergerakan harga Toncoin juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kinerja Bitcoin. Jika support level saat ini gagal bertahan, ada kemungkinan bahwa TON akan turun lebih jauh, mungkin di bawah US$4,50, yang akan memperpanjang tren bearish dan menyulitkan potensi pemulihan harga kripto dalam jangka pendek.
https://blockchainmedia.id/toncoin-terancam-koreksi-45-persen-ini-prediksi-dari-analis-popular/
Altcoin Ethereum Masih Kurang Menggembirakan
Sementara itu, Ethereum (ETH) juga menunjukkan potensi pemulihan harga kripto setelah memantul dari support level yang signifikan. ETH saat ini diperdagangkan di US$2.284, dan pemulihan besar-besaran bisa terjadi jika harga berhasil menembus resistensi di sekitar US$2.500. Jika berhasil menembus ini, volatilitas dan likuiditas yang sangat dibutuhkan bisa kembali ke pasar, setelah berbulan-bulan pasar yang lesu.
Namun, tekanan dari rata-rata pergerakan kunci masih membebani harga ETH, dengan resistensi kuat yang terlihat pada US$2.529, US$2.749, dan US$2.800. Sama seperti seorang atlet yang berusaha memecahkan rekor pribadinya, Ethereum membutuhkan dorongan ekstra untuk menembus rintangan ini. Jika berhasil, potensi pemulihan harga kripto bisa meningkat, seiring para trader kembali masuk ke pasar dengan optimisme baru.
Perlu diperhatikan juga bahwa investasi institusi di Ethereum baru-baru ini hampir tidak ada, sehingga potensi pemulihan harga kripto untuk ETH mungkin terbatas tanpa adanya peningkatan signifikan dalam permintaan dari kalangan institusi besar. Tanpa partisipasi institusional yang signifikan, pemulihan Ethereum bisa berjalan seperti perjalanan di jalan yang terjal—meski bisa terus maju, kecepatannya mungkin tidak secepat yang diharapkan.
Dalam analisis lain oleh UToday baru-baru ini, Ethereum menunjukkan tanda-tanda potensi pemulihan harga kripto yang penting. Salah satu metrik utama, open interest (OI), telah pulih ke level tertingginya baru-baru ini, yang menandakan adanya kemungkinan lonjakan volatilitas serta peningkatan daya beli. Saat ini, total open interest pada Binance Futures mencapai 1,896 juta, yang menunjukkan peningkatan signifikan dari level sebelumnya.
Open interest dianggap sebagai indikator penting dalam memrediksi pergerakan harga di masa depan, sehingga metrik ini memiliki dampak besar terhadap tren harga Ethereum. Berdasarkan grafik, ETH telah mengalami penurunan stabil dan saat ini diperdagangkan pada level US$2.292. Namun, peningkatan OI ini bisa menjadi sinyal awal potensi pemulihan harga kripto, karena para trader mungkin sedang bersiap untuk pergerakan harga besar, baik berupa breakout atau penurunan lebih lanjut.
Secara historis, peningkatan OI selalu berkaitan dengan meningkatnya partisipasi pasar, yang membawa likuiditas lebih besar dan menyebabkan lonjakan volatilitas ke arah tertentu. Dengan bertambahnya volume total, kemungkinan aktivitas pasar yang lebih tinggi pun semakin besar. Kenaikan volume yang disertai dengan peningkatan OI sering kali menjadi tanda bahwa pasar sedang aktif, yang biasanya terjadi sebelum lonjakan volatilitas. Kondisi ini sangat penting bagi Ethereum, mengingat periode konsolidasi harga yang berkepanjangan.
Saat ini, Ethereum masih berada di bawah beberapa area resistensi dalam analisis harga jangka pendek. Untuk mengatasi resistensi ini, dibutuhkan peningkatan besar dalam daya beli. Meskipun tren harga ETH saat ini masih lemah karena mencoba untuk pulih dari posisi terendah sebelumnya, peningkatan volume dan OI bisa menjadi tanda awal dari pembalikan bullish. Jika daya beli baru ini terus meningkat, Ethereum memiliki potensi pemulihan harga kripto yang dapat membawa kembali harga menuju level resistensi US$2.500 dalam beberapa minggu mendatang.
Ulasan menarik lainnya masih oleh NewsBTC, Ethereum saat ini sedang mencoba memulai gelombang pemulihan harga kripto di atas US$2.280. Namun, untuk melanjutkan tren kenaikan dalam jangka pendek, ETH harus mampu melewati resistensi kunci di US$2.360. Sejak mengalami penurunan tajam dari zona US$2.450, harga Ethereum masih berjuang untuk bangkit, namun ada beberapa tanda-tanda pemulihan yang menjanjikan.
Ethereum memulai upaya pemulihan dari zona US$2.150, yang menjadi area support penting. Harga ETH sempat menembus beberapa level resistensi di US$2.220 dan US$2.280, namun masih diperdagangkan di bawah US$2.320 dan Simple Moving Average 100 jam. Terjadi juga penembusan di atas garis tren bearish dengan resistensi di US$2.280 pada grafik per jam ETH/USD, yang menunjukkan adanya tekanan beli yang mulai meningkat.
Namun, resistensi besar pertama yang harus dilewati adalah di sekitar US$2.360. Jika level ini dapat ditembus, harga ETH berpotensi naik lebih tinggi menuju resistensi berikutnya di US$2.420 dan bahkan hingga US$2.480 dalam waktu dekat. Hal ini mengindikasikan adanya potensi pemulihan harga kripto, terutama jika momentum beli dapat terus meningkat di atas level kunci ini.
Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, menurut mereka, Ethereum masih menghadapi tantangan besar di beberapa level resistensi penting. Fib retracement 61,8 persen dari gelombang penurunan dari US$2.488 ke US$2.150 terletak di dekat US$2.360, yang menjadikan level ini sangat krusial untuk potensi pemulihan harga kripto dalam waktu dekat. Jika Ethereum dapat menutup di atas level ini, harga dapat terus bergerak menuju zona resistensi US$2.480 dan bahkan lebih tinggi lagi hingga US$2.550.
Namun, jika Ethereum gagal menembus resistensi di US$2.360, ada risiko bahwa harga bisa kembali mengalami penurunan. Support awal yang harus diperhatikan ada di level US$2.250, dan support besar berikutnya berada di zona US$2.180. Jika harga ETH bergerak turun dan menembus support level ini, ada kemungkinan harga akan jatuh kembali ke level US$2.150, atau bahkan lebih rendah hingga US$2.050 dalam skenario bearish yang lebih ekstrem.
Pergerakan teknikal juga memberikan indikasi penting untuk tren harga Ethereum. Indikator MACD untuk ETH/USD saat ini masih berada di zona bearish, meskipun mulai kehilangan momentum. Di sisi lain, RSI sudah berada di atas zona 50, yang menandakan adanya kekuatan beli yang mulai bangkit. Namun, untuk mengonfirmasi potensi pemulihan harga kripto ini, Ethereum harus mampu menjaga level resistensi kunci dan menambah daya beli di level-level krusial.
Dalam skenario bullish, jika harga berhasil menembus level resistensi yang ada, maka ada peluang bagi Ethereum untuk melanjutkan tren kenaikan. Potensi pemulihan harga kripto ini sangat bergantung pada kemampuan pasar untuk mendukung lonjakan daya beli, terutama di area resistensi utama. Sementara itu, risiko penurunan tetap ada jika ETH tidak dapat bertahan di atas support level pentingnya.
https://blockchainmedia.id/outflow-besar-dari-etf-ethereum-spot-bagaimana-nasib-eth/
Membaca Kemampuan Cardano Patahkan Tren Bearish
Sementara itu, Cardano (ADA), yang harganya naik 3,5 persen saat lonjakan pasar hari Minggu, diperdagangkan di US$0,336. Candlestick hijau tinggi mencerminkan tekanan beli baru bagi pemegang ADA, namun keberlanjutan harga Bitcoin di bawah US$55.000 dapat memperpanjang koreksi di pasar altcoin, termasuk ADA. Pertanyaan besarnya adalah, dapatkah pembeli Cardano mematahkan tren bearish ini?
Seperti elastisitas karet yang terus ditekan, semakin besar tekanan bearish, semakin besar potensi pemulihan harga kripto jika support di US$0,3 bisa bertahan. Selama enam bulan terakhir, harga Cardano telah terkoreksi dari US$0,81 menjadi US$0,334—penurunan sebesar 58,7 persen. Namun, data on-chain menunjukkan peningkatan jumlah address aktif di blockchain Cardano, yang menunjukkan bahwa minat terhadap ADA mulai tumbuh kembali.
https://blockchainmedia.id/divergensi-bullish-pada-ada-btc-cardano-siap-lonjak-1-000-persen-lagi/
Dalam waktu dekat, ADA tampaknya akan menguji kembali support level di US$0,3. Jika support ini dapat bertahan, potensi pemulihan harga kripto untuk ADA bisa terjadi, dengan target kenaikan menuju US$0,51. Mengingat sejarah pengujian support sebelumnya yang mencatat kenaikan sebesar 238 persen, peluang untuk pemulihan yang signifikan masih terbuka jika level ini dapat dipertahankan.