Blockchainmedia - Beberapa hari lalu, jaringan blockchain Solana mencatatkan nilai ekonomi riil tertinggi yang mencapai US$11,09 juta. Angka ini terdiri dari biaya transaksi dan tips nilai ekstraktif maksimal (MEV), menandakan lonjakan besar dalam aktivitas on-chain, terutama dari pasar memecoin yang sedang naik daun.
Sejak 19 Oktober, nilai ekonomi riil Solana telah melampaui Ethereum, menjadikannya pesaing kuat dalam ekosistem kripto yang semakin kompetitif.
Lonjakan Aktivitas Solana Berkat Memecoin
Solana mengalami lonjakan signifikan dalam aktivitas jaringan, yang didorong oleh popularitas memecoin di platform ini. Pasar memecoin, dengan volatilitas yang tinggi, telah mendorong banyak transaksi di Solana, yang menyebabkan peningkatan dalam biaya transaksi dan tips MEV.
Salah satu memecoin yang mendapatkan sorotan adalah Moo Deng, yang melonjak hingga 100 persen setelah diumumkan terdaftar di Binance Futures.
Kenaikan harga dan volume transaksi yang besar dari memecoin di jaringan Solana menunjukkan bahwa blockchain ini terus menarik perhatian para trader dan investor yang mencari keuntungan cepat.
Fenomena ini mencerminkan potensi besar yang ditawarkan oleh pasar kripto berbasis Solana, meskipun masih ada beberapa skeptisisme terkait masa depan memecoin.
Solana Melampaui Ethereum dalam Nilai Ekonomi Jaringan
Keberhasilan Solana melampaui Ethereum dalam hal nilai ekonomi riil menjadi bukti bahwa jaringan ini semakin matang dan mampu bersaing dengan blockchain raksasa seperti Ethereum.
Meskipun Ethereum masih dikenal sebagai blockchain yang mendominasi sektor kripto, terutama dalam hal aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi), Solana dengan cepat mendapatkan tempat, berkat biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan jaringan yang lebih tinggi.
Salah satu faktor yang mendorong perbedaan ini adalah meningkatnya aktivitas memecoin di Solana, sementara Ethereum menghadapi peningkatan biaya gas hingga 500 persen dalam beberapa minggu terakhir.
Ini menunjukkan bahwa aktivitas di jaringan Ethereum mulai bergeser, sementara Solana berhasil menangkap momentum pasar memecoin yang kian popular.
Dampak Firedancer pada Performa Blockchain Solana
Selain lonjakan aktivitas pasar memecoin, peningkatan performa blockchain Solana juga didorong oleh peluncuran Firedancer, klien validator baru yang dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi jaringan.
Firedancer telah diuji di mainnet Solana dan diharapkan dapat memberikan peningkatan signifikan dalam kecepatan dan keamanan jaringan.
Peningkatan kinerja ini sangat penting, mengingat Solana dikenal dengan kemampuan transaksinya yang cepat dan efisien.
Dengan adanya klien Firedancer, validator di jaringan ini diharapkan dapat menangani beban transaksi yang lebih besar dengan biaya yang tetap rendah, menjaga Solana tetap kompetitif di antara blockchain-blockchain besar lainnya.
Kinerja apik ini juga berdampak positif pada harga koin jaringan ini, SOL, yang harganya telah melesat 6,49 persen dalam 7 hari terakhir ke kisaran US$164,79. Ini telah membawa kapitalisasi pasarnya melesat melampaui US$75 miliar.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun Solana mencatatkan peningkatan yang luar biasa, jaringan ini juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah bagaimana memastikan bahwa lonjakan aktivitas yang berasal dari pasar memecoin dapat bertahan dalam jangka panjang dan tidak hanya menjadi tren sementara.
Banyak pengembang dan pelaku industri kripto menginginkan Solana berkembang menjadi lebih dari sekadar platform dengan transaksi murah, melainkan sebagai jaringan yang mampu mendukung aplikasi-aplikasi yang lebih kompleks dan berkelanjutan, seperti DeFi dan NFT.
Solana juga menghadapi tantangan regulasi, terutama di AS, di mana Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah menunjukkan sikap skeptis terhadap beberapa altcoin, termasuk Solana.
Meski demikian, jaringan ini tetap menarik perhatian institusi besar, dengan beberapa pengumuman penting yang terkait dengan peluncuran dana pasar uang dan stablecoin Euro berbasis Solana.