Blockchainmedia - Harga Solana (SOL) bak mengucapkan sayonara, karena terus meninggalkan harga tertingginya. Di tengah tekanan harga yang semakin kuat, seorang analis berpendapat harga kripto popular itu bisa saja merapat ke level terendah US$110 hingga US$90.
Ketika artikel ini ditulis pada Minggu, 8 September 2024 tengah malam, harga Solana bertengger di US$126, hanya berjarak 0,04 persen dibandingkan 24 jam sebelumnya. Bahkan pada 7 September 2024 dini hari "sukses" menjebol zona terbawah di US$120.
Secara kumulatif, harga Solana tercampak 19,23 persen dalam 30 hari dari kisaran US$162, di bawah support level US$157, berdasarkan data dari Coinmarketcap.
Tercabiknya harga Solana terus menerus ke kisaran terendah adalah dampak dari semakin lesunya pasar kripto secara global yang mulai gejala bergejolak sejak awal Agustus 2024. Akibatnya, harga kripto terbesar lainnya, seperti Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH), setali tiga uang dengan Solana (SOL).
https://blockchainmedia.id/harga-bitcoin-anjlok-terdampak-makroekonomi-analis-berpotensi-turun-ke-us49-ribu/
Sejumlah ulasan menarik muncul di media sosial X terkait dinamika sosial harga Solana. Salah satunya yang popular adalah dari Ali Martinez yang mengunggah pendapatnya pada 6 September 2024 lalu. Kendati sudah berselang dua hari, analisisnya masih relevan dengan kekinian SOL. Kala itu ia mengungkapkan, bahwa harga SOL bisa terus terdesak ke bawah hingga menjadi US$110-90.
"Satu hal yang lupa saya sebutkan adalah bahwa penutupan yang bertahan di bawah batas bawah saluran di US$126 akan memicu koreksi harga Solana yang signifikan ke US$110 atau bahkan US$90!" tulisnya.
Pandangan ini menunjukkan adanya risiko penurunan yang signifikan bagi Solana dalam beberapa waktu mendatang jika batas teknikal tersebut tidak dapat dipertahankan.
Tulisan itu sebenarnya melengkapi cuitannya sebelumnya yang bernada bullish, bahwa harga SOL terkonsolidasi di channel tertentu sejak April 2024 dan bisa naik hingga US$187.
"TD Sequential kini telah memberikan sinyal beli pada grafik harian, menunjukkan bahwa SOL dapat pulih dari batas bawah channel menuju batas tengah atau atas, yang masing-masing berada di US$154 dan US$187," tulisnya.
Analis popular lainnya di X juga melemparkan pandangan serupa dengan Martinez. Duo Nine misalnya mengatakan, jika tak ada perubahan signifikan, maka SOL bisa terus terkoreksi hingga US$100.
Sudut pandang optimistis datang dari Curb◎ (@CryptoCurb). Ia meyakinkan bahwa Solana telah berada dalam fase konsolidasi yang cukup lama (lebih 180 hari), yang berarti harga berfluktuasi dalam rentang yang relatif stabil antara support level dan resistance tertentu. Ketika terjadi penembusan dari pola konsolidasi seperti ini, biasanya pergerakan harga akan sangat signifikan. Berdasarkan data dan tren teknikal saat ini, ada ekspektasi kuat bahwa begitu harga Solana keluar dari kisaran ini, potensi lonjakan bisa mencapai level yang jauh lebih tinggi.
Menurutnya, pergerakan awal diproyeksikan menuju kisaran US$400 hingga US$500, yang akan menandai peningkatan tajam dari harga saat ini. Selanjutnya, potensi penguatan lebih lanjut bisa membawa harga menuju US$800 hingga US$1.000 atau lebih.
Waspada Penurunan Hingga US$110
Menguji level yang dimaksudkan Ali Martinez, dengan menggunakan indikator Swing High Low Support & Resistance, menunjukkan harga Solana memang sudah terdesak jauh dari support level terpentingnya di time frame harian, yakni US$136,30 setidaknya sejak 4 September 2024.
Support lain yang patut diwaspadai adalah US$110,33, jika SOL tidak sanggup bertempur di atas US$136,30. Indikator itu juga menunjukkan SOL perlu melangkahi resistance besar US$161,73 untuk menyamai level-level sebelumnya.
Sementara itu RSI harian masih berada di 39,09, tak jauh berbeda dengan RSI 1 September 2024 di 34. Ini mencerminkan masih ada ruang penurunan lebih lanjut, dengan asumsi standard bahwa wilayah oversold maksimal adalah 30.
Sinyal momentum kenaikan juga masih lemah menurut indikator Squeeze Momentum untuk skala harian, namun di rentang mingguan terlihat terkonsolidasi.
Data itu pun ditegaskan oleh EMA, karena candlestick masih di bawah EMA-200 (US$140) sejak 30 Agustus 2024 dengan MA-50 mencoba menghujam dari atas yang menunjukkan potensi terjadinya death cross.