CHEK Alami Oversubscribed hingga 274 kali Saat IPO
Cryptoharian – Platform analitik blockchain Glassnode melaporkan bahwa pasar Bitcoin (BTC) kini berda dalam fase pendinginan, setelah gagal mempertahankan suku harga di atas level psikologis US$ 110.000. Laporan ini memperingatkan bahwa momentum pasar mulai melemah, ditandai dengan menurunnya partisipasi ritel dan melemahnya tekanan beli di pasar spot.
Melansir dari dailyhodl.com, salah satu sinyal utama pelemahan pasar adalah pembalikan indikator Spot Cumulative Volume Delta (CVD) ke zona bearish. Spot CVD mengukur tekanan beli dan jual secara real-time di pasar spot, kenaikan yang menandakan minat beli meningkat, sedangkan penurunan mengindikasikan dominasi penjual.
“Sinyal pasar spot melemah di seluruh sektor. Momentum kembali ke netral, spot CVD turun tajam ke negatif, dan volume perdagangan jatuh di bawah batas statistik,” ungkap Glassnode.
Dalam laporan Glassnode tersebut, tercatat juga bahwa perpetual CVD yang lebih mewakili aktivitas trader jangka pendek saat ini mengalami pembalikan drastis. Pembalikan ini merupakan tanda bahwa pelaku pasar mulai mengurangi eksposur resiko mereka.
Baca Juga: Bitcoin Tertahan di di US$104.720, Risiko Breakdown Meningkat
ETF Masuk, Tapi Aktivitas On-Chain Stagnan
Menariknya, meski aliran dana ke ETF Bitcoin Spot melonjak, aktivitas on-chain tetap lesu. Biaya transaksi turun, jumlah alamat aktif stagnan dan volume transfer hanya mencatat pertumbuhan moderat.
“Arus ETF naik tajam, mengonfirmasi permintaan institusional. Tapi volume perdagangan rendah, ini lebih mencerminkan akumulasi pasif daripada minat spekulatif aktif,” tulis laporan tersebut.
Saat ini, sekitar 97 persen dari total suplai Bitcoin berada dalam kondisi profit. Meskipun ini biasanya sinyal kekuatan pasar, justru menciptakan resiko tekanan jual jika permintaan baru, baik dari pihak ritel maupun pihak institusi tidak muncul.
Laporan itu juga menyebut, jika tidak ada pemulihan permintaan dari dua sisi pasar, momentum dingin ini bisa bertahan lama. Ada kemungkinan para investor saat ini sedang menunggu momentum yang tepat untuk kembali ‘menghangatkan’ pasar kripto dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu berdasarkan data terbaru dari Coingecko pada Jumat (20/6/2025) pagi, harga BTC berada di angka US$ 104.621. Angka ini merupakan stagnasi dari pergerakan, lantaran menujukkan 0,0 persen dalam kurun waktu 24 jam.