Cryptoharian – Baru-baru ini, whale dari aset XRP mulai menjualkan sebagian besar dari kepemilikan mereka. Tak ayal, investor pun pada gigit jari lantaran hal tersebut terjadi bersamaan dengan penyelesaian masalah dari perusahaan Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika.
Sebagai informasi, Ripple dikabarkan akan membayar denda kepada SEC sebesar US$ 125 juta, sebagai hasil dari sengketa yang berlarut selama bertahun-tahun.
Melansir dari coingape.com, data on-chain menunjukkan hampir 1 miliar token XRP dipindahkan dalam 24 jam terakhir. Pada hari Selasa (2/9/2024), Whale Alert yang merupakan platform pelacakan transaksi kripto melaporkan bahwa sebanyak 1 miliar XRP dipindahkan ke Ripple.
Setelah ditelusuri, ternyata pemindahan tersebut dilakukan oleh beberapa whale dalam beberapa kali transaksi. Selain itu, ditemukan pula transaksi signifikan yang melibatkan alamat alamat whale dengan akhiran “…Rzn”. Whale tersebut diketahui membuang koin XRP sebanyak 20 juta ke bursa Bitstamp.
Tentunya, investor semakin khawatir dengan adanya penurunan tajam yang disinyalir bakal terjadi, apalagi waktu pembayaran denda tersebut semakin dekat. Ada spekulasi bahwa pembayaran US$ 125 juta tersebut membuat beberapa whale lari, sebagai antisipasi terhadap volatilitas pasar.
Baca Juga: 3 Rival XRP Ini Siap Meroket Pasca Kemenangan Ripple Terhadap SEC
Aktivitas penjualan oleh whale ini rupanya berdampak secara langsung pada nilai koin tersebut di pasar. Pasalnya, harga XRP mengalami penurunan sebesar 1,5 persen. Selama 24 jam terakhir, harga kripto satu ini berfluktuasi antara terendah US$ 0,5448 dan tertinggi US$ 0,5618.
Tidak berhenti sampai situ, tindakan Ripple baru-baru ini terkait kepemilikan escrow-nya juga berkontribusi terhadap ketidakpastian pasar. Perusahaan tersebut membuka kunci 1 miliar XRP dari escrow, dimana 800 juta di antaranya dikunci kembali.
Dampak keseluruhan dari pergerakan besar-besaran ini adalah lonjakan spekulasi mengenai kinerja XRP di masa depan. Pembukaan dan penguncian XRP sering menunjukkan manajemen likuiditas aktif oleh Ripple. Namun, hal tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap pasokan pasar dan stabilitas harga XRP.
Ancaman akan penurunan tajam ini diperparah dengan minat terbuka (OI) dalam futures XRP yang menurun sebesar 1,15 persen menjadi US$ 608,68 juta. Sementara untuk volume perdagangan derivatif melonjak sebesar 65 persen menjadi US$ 823,89 juta.
Pun demikian dengan RSI untuk XRP yang berada di kisaran 42, yang menunjukkan bahwa aset ini tidak terlalu dibeli atau dijual berlebihan saat ini, namun dalam keseimbangan yang rapuh.