Investing.com - Bank DBS Group Holdings Ltd (SI:DBSM), perusahaan komoditas Swiss Trafigura [TRAFG.UL] telah memulai platform perdagangan yang menggunakan teknologi blockchain di Singapura. Langkah ini bertujuan mengurangi waktu pengurusan dokumen dan meningkatkan arus perdagangan, DBS menyatakan.
Menurut laporan yang dilansir Reuters pada Rabu (06/11) petang, perdagangan pertama yang dilakukan pada platform ICC Tradeflow merupakan konmoditas bijih besi senilai $20 juta dan akan dikirim dari Afrika ke Cina bulan ini, kata bank tersebut Rabu.
Platform ini dibangun di atas infrastruktur jaringan Infocomm Media Development Authority (IMDA) Singapura dan teknologi blockchain Perlin, DBS melanjutkan.
Kamar Dagang Internasional juga merupakan mitra dalam proyek ini, tambah bank tersebut.
"Dengan memanfaatkan keahlian masing-masing dalam bidang komoditas dan keuangan, pelanggan kami akan dapat menerima barang setidaknya 50% lebih cepat dengan jumlah dokumen yang lebih sedikit," Tan Su Shan, kepala perbankan institusional di DBS, mengatakan.
Semua pihak pada platform blockchain juga akan dapat mengirim, menerima dan bertindak berdasarkan instruksi perdagangan secara real time. Platform ini memangkas waktu transit dokumen perdagangan end-to-end menjadi lebih dari setengahnya dari 45 hari sebelumnya tinggal menjadi 20 hari.
Peningkatan lanjutan akan dilakukan pada platform termasuk pembiayaan perdagangan, memberikan informasi latar belakang dan peringkat kredit peserta perdagangan, kapal serta kurir untuk membangun kepercayaan di antara para mitra, tutup DBS.