Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat, perhatian banyak pihak, termasuk pelaku pasar kripto, kembali tertuju pada Bitcoin. Setelah mengalami lonjakan dramatis pada periode pasca-pemilu sebelumnya, pertanyaan yang muncul adalah: dapatkah reli ini terjadi lagi?
Data Historis dan Apa Artinya
Sejarah menunjukkan hubungan antara pemilihan presiden dan harga Bitcoin yang sering kali melonjak pasca-pemilu. Pada pemilu 2016, misalnya, investor yang mengalokasikan $1.000 pada Bitcoin di hari pemilu melihat nilai investasinya meningkat sepuluh kali lipat hanya dalam waktu satu tahun. Hal serupa terjadi pada pemilu 2020, meskipun dengan kenaikan yang lebih moderat.
Berdasarkan data dari Yahoo Finance dan CoinLore, harga Bitcoin dan Ethereum mengalami kenaikan signifikan di tahun setelah masing-masing pemilu. Pada 2016, harga Bitcoin naik dari $703 ke $7,141, sementara Ethereum melonjak dari $11 ke $294 dalam satu tahun. Tren ini berlanjut pada pemilu 2020, dengan Bitcoin dan Ethereum masing-masing meningkat dari $13,550 ke $63,254, dan dari $383 ke $4,588 setahun kemudian.
Menanti Pemilu AS yang Makin Mendekat
Mendekati pemilu, Bitcoin hampir mencapai rekor tertingginya minggu ini, bergerak dalam rentang antara $71.000 dan $73.000. Lonjakan ini sejalan dengan momentum di pasar kripto yang lebih luas, dengan Ethereum dan Solana masing-masing naik 4% dan 5%. Meski demikian, ketidakpastian selalu mengintai, karena pasar kripto dikenal volatilitasnya yang tinggi.
Dengan beberapa hari tersisa sebelum pemilu, prediksi di pasar menunjukkan peluang kemenangan untuk kandidat dari Partai Republik, dengan taruhan di Polymarket memberi Donald Trump 67% kemungkinan untuk menang. Sementara itu, upaya dari kedua kandidat untuk menggalang dukungan terus berlanjut, diwarnai gebrakan dari pihak Trump yang ingin menjadikan Amerika sebagai "ibukota kripto dunia".
Pengaruh Pemilihan Presiden Terhadap Pasar Kripto
Meski presiden terpilih memiliki kendali terbatas atas pasar kripto, keputusan kebijakan yang mereka canangkan dapat mempengaruhi sentimen pasar. Misalnya, presiden bisa mengarahkan lembaga federal untuk mengkaji aset digital atau mengangkat kepala agensi yang bersikap pro atau kontra terhadap kripto. Namun, beberapa analis percaya bahwa momentum Bitcoin saat ini begitu kuat sehingga apapun hasil pemilu nanti, harga Bitcoin tetap akan menunjukkan pertumbuhan.
Menurut Michael Terpin, CEO Transform Ventures, Bitcoin cenderung melanjutkan tren kenaikannya. "Kami sudah mencapai titik di mana siklus biasanya harga Bitcoin naik cukup signifikan," ujarnya.
Dengan sejarah yang menunjukkan pola kenaikan pasca-pemilu, pasar kripto kini tengah mengantisipasi apakah tren itu akan berlanjut pada pemilu 2024. Meskipun hasilnya tak dapat diprediksi dengan pasti, prospek reli Bitcoin di tengah ketidakpastian dan kondisi pasar saat ini memberikan optimisme tersendiri bagi para investor.