Harga Bitcoin sempat anjlok di bawah $90,000 atau turun sebanyak lebih dari 8%, mencatatkan penurunan intraday terbesar sejak Agustus 2024. Pada Rabu dini hari 00.30 WIB, cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar ini turun ke $86,805. Cryptocurrency lainnya seperti Ether, XRP, dan Solana juga mengalami penurunan selama sesi tersebut.
Kegelisahan di pasar aset digital ini menandai pergeseran tajam dari rally risk-on yang mendorong pasar kripto ke level yang lebih tinggi setelah terpilihnya Trump pada awal November. Sejak pelantikan pada Januari, Bitcoin telah terjun sekitar 20% karena sikap agresif Trump terhadap sekutu dan rival geopolitik mengguncang kepercayaan investor, serta kekhawatiran terkait inflasi yang tetap tinggi.
Adrian Przelozny, CEO dari bursa kripto Independent Reserve, mengatakan, "Penurunan harga Bitcoin kemungkinan terkait ketidakpastian makro yang lebih luas yang telah mempengaruhi sebagian besar pasar keuangan dalam beberapa hari terakhir dan terkait dengan berbagai tarif yang diumumkan oleh Presiden Trump."
Harga crypto yang terjun bebas mencerminkan kemunduran yang lebih luas dari aset berisiko yang mendapatkan momentum pada akhir pekan lalu saat serangkaian laporan ekonomi mengecewakan mendorong Nasdaq 100 pada kejatuhan terburuk empat hari sejak September. Arus dana beralih ke obligasi, mendorong imbal hasil Treasury 10 tahun turun selama lima sesi berturut-turut. ETF Bitcoin Trust iShares (IBIT), dana spot Bitcoin terbesar, mengeluarkan $158 juta pada hari Senin, sementara investor menarik hampir $250 juta dari Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund.
Dampak pada Sentimen Pasar dan Kejatuhan Kepercayaan
Pemicu lainnya dari market sell-off ini termasuk peretasan terbesar dalam sejarah digital, di mana $1.5 miliar dalam bentuk ETH dicuri dari platform kripto Bybit yang berbasis di Dubai.
Kathleen Brooks, direktur riset di XTB, menyatakan bahwa volatilitas tinggi kini menekan kripto: "Bitcoin turun tajam dan berada di bawah $90,000, yang menunjukkan bahwa lingkungan dengan volatilitas yang meningkat saat ini tidak kondusif untuk keuntungan cryptocurrency."
Dampak Pemilu dan Kebijakan Trump pada Pasar Kripto
Pasar kripto juga dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik dan kebijakan yang tidak terprediksi di bawah pemerintahan baru. Naeem Aslam, kepala investasi di Zaye Capital Markets, menjelaskan: "Sejak Donald Trump dilantik pada Januari 2025, Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan, turun lebih dari 13% dari $106,000 menjadi $92,000." Meskipun ada harapan bahwa pemerintahan baru akan bersikap lebih pro-kripto, kenyataannya menunjukkan sebaliknya.
Di tengah ketidakstabilan ini, pasar terus beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan gangguan pasar, mencoba menemukan pijakan di tengah lanskap keuangan global yang tidak pasti.