Blockchainmedia - Pasar kripto kembali bergolak, dengan Bitcoin (BTC) yang memimpin pergerakan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Harga kripto utama ini telah mengalami penurunan tajam, menempatkan posisi-posisi long yang menggunakan leverage dalam bahaya.
Menurut tweet dari analis on-chain Ali Martinez, di Binance diperkirakan ada likuidasi sebesar US$24 juta akan terjadi jika harga BTC turun hingga US$54.230. Pergerakan pasar ini mencerminkan ketidakpastian yang terus berlanjut, dengan para analis dan pelaku pasar waspada terhadap potensi penurunan lebih lanjut.
Penurunan Harga Bitcoin: Sebuah Alarm Bagi Trader
Dalam 24 jam terakhir, harga BTC mengalami penurunan sebesar 5 persen, mencapai titik terendah harian di sekitar US$52.690. Meskipun harga sempat pulih kembali ke US$53.800 pada sesi awal perdagangan di Asia, penurunan ini tetap menandai kecenderungan bearish yang signifikan di pasar.
Banyak trader yang memegang posisi long dengan leverage merasa terancam oleh potensi likuidasi massal jika harga terus merosot.
Selain itu, total kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan juga mengalami penurunan, turun di bawah angka US$2 triliun akibat likuidasi paksa yang mencapai hampir US$300 juta.
Angka ini menggambarkan betapa besar dampak pergerakan harga BTC terhadap pasar kripto secara luas, mengingat dominasinya yang kuat.
Sentimen Bearish Menguasai Pasar
Saat ini, sentimen di kalangan trader dan investor kripto sangat bearish. Crypto Fear and Greed Index menunjukkan angka 23 persen, yang mengindikasikan ketakutan ekstrem di pasar.
Banyak analis yang memprediksi bahwa penurunan harga Bitcoin ini belum akan berhenti, dengan perkiraan bahwa harga bisa jatuh lebih dalam hingga di bawah US$50.000.
Faktor-faktor makroekonomi turut berperan dalam memperburuk situasi. Ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga dan likuiditas di pasar global membuat investor semakin berhati-hati.
Kekhawatiran mengenai kebijakan moneter dan dampaknya terhadap pasar aset berisiko seperti kripto menjadi salah satu pendorong utama ketidakstabilan harga ini.
Aktivitas Whale Kripto Menambah Tekanan Jual
Selain sentimen bearish yang meningkat, aktivitas whale juga memperburuk tekanan jual di pasar. Whale telah melakukan penjualan besar-besaran dalam beberapa minggu terakhir.
Salah satu contoh adalah transfer 1.000 BTC (senilai sekitar US$55 juta) ke Binance oleh salah satu whale, yang menunjukkan bahwa mereka mulai melepaskan asetnya meski mengalami kerugian.
Penjualan besar-besaran seperti ini memicu kekhawatiran lebih lanjut di kalangan investor ritel, yang sering kali mengikuti jejak para whale dalam strategi investasi mereka.
Dampaknya, tekanan jual yang disebabkan oleh aktivitas whale mempercepat penurunan harga Bitcoin dan menciptakan potensi likuidasi yang lebih besar bagi trader yang memegang posisi long dengan leverage.
Likuidasi Massal: Dampak pada Pasar
Likuidasi dalam skala besar telah menjadi momok bagi para trader kripto, terutama mereka yang memanfaatkan leverage tinggi.
Leverage memungkinkan trader untuk meminjam dana untuk memperbesar posisi perdagangan mereka, tetapi risikonya adalah jika harga aset turun tajam, likuidasi paksa dapat terjadi. Di Binance, likuidasi sebesar US$24 juta berpotensi terjadi jika Bitcoin turun ke US$54.230.
Likuidasi ini tidak hanya merugikan trader individu, tetapi juga dapat memperburuk volatilitas pasar secara keseluruhan.
Ketika likuidasi terjadi dalam jumlah besar, harga aset cenderung turun lebih cepat karena posisi-posisi yang dilikuidasi dijual secara otomatis di pasar. Hal ini menciptakan efek domino yang dapat mempercepat penurunan harga lebih lanjut, seperti yang sering terjadi dalam periode pasar bearish.
Dengan ketidakpastian yang masih tinggi, para analis memperkirakan bahwa tekanan jual pada Bitcoin mungkin belum berakhir. Beberapa memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa turun hingga ke level US$50.000 atau bahkan lebih rendah.
Namun, ada juga optimisme bahwa harga dapat kembali pulih setelah periode konsolidasi ini berakhir, terutama jika faktor-faktor makroekonomi, seperti kebijakan suku bunga, mulai menunjukkan tanda-tanda stabilitas.
Di tengah situasi ini, para investor disarankan untuk berhati-hati, terutama dalam menggunakan leverage tinggi, mengingat potensi likuidasi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Untuk saat ini, pasar kripto tampaknya akan tetap berfluktuasi dengan volatilitas tinggi, setidaknya hingga ada sinyal jelas mengenai arah pergerakan harga BTC ke depan.