
Silakan coba pencarian lain
Investing.com - Bitcoin bergerak stagnan di kisaran perdagangan $300 selama beberapa minggu terakhir. Tetapi mata uang kripto utama ini bisa menghindari pelemahan jangka pendek ini lantaran pasar dihantui ketakutan atas peningkatan inflasi akibat pencetakan uang tanpa henti dari bank sentral yang kemungkinan bakal mendorong harga kripto naik.
Pada pukul 15.06 WIB, bitcoin melemah 0,17% ke $9.110,5 menurut data Investing.com.
Sebagaimana dikutip dari Bitcoinist.com, data terbaru menunjukkan EPFR Global, agensi yang memantau arus modal portofolio investasi institusional, menemukan bahwa para investor menyuntikkan lebih dari $5 miliar ke dalam dana yang diinvestasikan pada Treasury Inflation-Protected Securities selama empat minggu hingga 8 Juli. Juga dikenal sebagai Tips, aset sekuritas yang melindungi portofolio dari inflasi.
Imbal hasil Tips 30 tahun sekarang bernilai 0,26 persen di bawah nol, menurut data Tradeweb. Sementara itu, hasil Tip lima dan sepuluh tahun juga telah jatuh ke level terendah 2012 dan 2013. Pengembalian yang jatuh ini merepresentasikan permintaan yang besar untuk Tips.
Oleh karena itu, sejak awal pandemi virus investor telah menggambarkan ketakutannya akan kenaikan harga konsumen.
Pelaku industri ini bersikap vokal atas keputusan Federal Reserve yang menyuntikkan dana stimulus senilai $2,6 triliun guna membantu pelemahan ekonomi AS dan akan menyebabkan inflasi besar-besaran di tahun-tahun mendatang.
Sementara, kabar pasar kripto di Jepang pun tak kalah menarik. Mengutip Cointelegraph Jumat (17/07) Jepang mungkin perlu mengandalkan Amerika Serikat untuk memiliki pengaruh terhadap perkembangan mata uang digital.
Jepang masih tertinggal soal pembentukan mata uang digital bank sentral dan harus mengikuti Amerika Serikat membangun dolar digital, kata Takaya Nakamura, eksekutif dari bursa kripto asal Jepang, Fisco.
Pemerintah Jepang berencana mengajukan pertimbangan mata uang digital bank sentral (CBDC) dalam rencana ekonomi resmi tetapi negara tersebut tertinggal jauh di belakang Cina dengan yuan digitalnya.
Dalam kompetisi global atas supremasi mata uang digital, peran Jepang seharusnya mendesak Amerika Serikat untuk mengembangkan CBDC dengan lebih serius, Nakamura mengatakan. "Jepang tidak lagi memiliki kekuatan nasional untuk melakukan sesuatu itu sendiri," katanya.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.