Pada hari Rabu, Deutsche Bank menurunkan peringkat SKF AB, produsen bearing terkemuka, dari "Hold" menjadi "Sell", dan juga menurunkan target sahamnya dari SEK 208,00 menjadi SEK 182,00. Keputusan bank tersebut mencerminkan kekhawatiran atas pertumbuhan volume dan tantangan harga perusahaan saat memasuki paruh kedua tahun ini.
Analis dari Deutsche Bank mencatat bahwa SKF AB kemungkinan akan menghadapi perbandingan yang lebih ketat dalam hal harga, meskipun mungkin akan melihat perbandingan yang lebih mudah dalam hal volume. Meskipun demikian, tren volume yang mendasari SKF AB adalah datar atau menurun. Perusahaan mengantisipasi lebih sedikit keuntungan dari inflasi harga dan perkembangan biaya di kuartal-kuartal mendatang.
Selain itu, analis menunjukkan bahwa Purchasing Managers' Indexes (PMI) berada dalam tren menurun, yang dapat mempengaruhi eksposur volume SKF AB dan membuat pertumbuhan menjadi menantang karena dinamika permintaan saat ini. SKF AB telah mengalihkan produksinya ke fasilitas yang lebih baru dan lebih efisien, tetapi dampak penuh dari langkah ini diperkirakan tidak akan tercermin dalam margin tahun fiskal 2024 karena pertimbangan volume.
Bank juga memperkirakan perkembangan biaya positif yang dialami SKF AB akan berkurang seiring berjalannya waktu. Indikator utama dan input seperti PMI, harga, dan logistik/pengangkutan memiliki tren yang beragam atau cenderung negatif. Akibatnya, perkembangan biaya diproyeksikan akan sedikit negatif pada paruh kedua tahun ini dibandingkan dengan paruh pertama.
Artikel ini diterjemahkan dengan bantuan kecerdasan buatan. Untuk informasi lebih lanjut, mohon pelajari Syarat dan Ketentuan kami.