Breaking News
Investing Pro 0
⏰ Bereaksi Lebih Cepat Dengan Berita Real-Time Kustom Mulai

Minyak Rebound usai Anjlok hingga 7% di Tahun Baru, Cadangan AS Jadi Fokus

Komoditas 05/01/2023 09:35
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters.
 
LCO
-1,20%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CL
-1,09%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
Copper
-1,20%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
NG
+1,25%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CC
+0,24%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
RC
+3,90%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Ambar Warrick

Investing.com - Harga minyak naik pada hari Kamis setelah mengalami kemerosotan besar kala investor mempertimbangkan potensi perlambatan kenaikan suku bunga AS, dengan fokus kini beralih ke data pasokan mingguan untuk mengukur kekuatan konsumsi minyak akhir tahun.

Harga minyak jatuh berkisar antara 4% hingga 7% dalam dua hari perdagangan pertama tahun 2023, seiring meningkatnya kasus COVID-19 di China dan peringatan soal potensi resesi dari Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan kekhawatiran akan permintaan yang lamban dalam beberapa bulan mendatang.

Tetapi pasar merasa lega setelah risalah dari rapat Federal Reserve bulan Desember menunjukkan para pengambil kebijakan dengan suara bulat mendukung laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat pada tahun 2023. Ini menandakan tekanan langsung yang lebih rendah pada aktivitas ekonomi dari kenaikan suku bunga.

Harga minyak Brent naik 0,8% ke $78,68 per barel, sementara harga minyak WTI naik 1,3% di $73,75 per barel pada pukul 09.11 WIB. Kedua kontrak pulih dari level terendah tiga minggu yang dicapai pada hari Rabu, setelah anjlok sebanyak 5%.

Namun, risalah menunjukkan pengambil kebijakan Fed mendukung mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama lagi, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Data American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Rabu bahwa cadangan minyak mentah AS naik 3,3 juta barel pada minggu terakhir bulan Desember. Tetapi sebagian besar peningkatan ini tampaknya didorong oleh pelepasan lanjutan dari Strategic Petroleum Reserve/SPR, yang mengindikasikan bahwa konsumsi bahan bakar yang mendasarinya tetap kuat selama musim liburan.

Data API kemungkinan menyiratkan tren serupa dari data resmi yang akan dirilis pada hari Kamis nanti, di mana analis memperkirakan kenaikan pasokan sebanyak 1,2 juta. Tetapi cadangan bensin- indikator utama permintaan konsumen - diperkirakan telah menyusut.

Penjualan baru ini di pasar minyak mentah sebagian besar didorong oleh kekhawatiran bahwa meningkatnya kasus COVID-19 di China akan menunda pembukaan kembali ekonomi di negara importir minyak terbesar di dunia. Negara ini menghadapi penyebaran wabah terburuknya, setelah melonggarkan beberapa langkah anti-COVID pada bulan Desember.

Data yang dirilis minggu ini menunjukkan aktivitas bisnis di negara ini terus berkontraksi pada bulan Desember. Tetapi laju kontraksi melambat selama bulan tersebut, mengindikasikan bahwa penarikan langkah-langkah anti-COVID membantu beberapa pemulihan dalam kegiatan ekonomi.

Namun, para analis mengingatkan bahwa meningkatnya kasus infeksi di negara tersebut dapat menjaga aktivitas bisnis di bawah tekanan dan memacu volatilitas tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Kekhawatiran perlambatan aktivitas ekonomi global juga membebani pasar minyak mentah, terutama setelah IMF memperingatkan potensi resesi di negara-negara besar tahun ini. Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan aktivitas manufaktur AS menurun lebih pada Desember.

Komoditas hari ini, nikel anjlok 6% hingga dini hari tadi, timah naik 2,68% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 0,25% pukul 14.05 WIB. 

Adapun, karet menguat 1,77% di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 395,00 hingga Rabu, kakao AS naik 1,28% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.872,00 dan gas alam jatuh 1,95% pukul 14.07 WIB.

Minyak Rebound usai Anjlok hingga 7% di Tahun Baru, Cadangan AS Jadi Fokus
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email