Breaking News
Investing Pro 0
💎 Temukan Saham Undervalued Tersembunyi di Semua Pasar Mulai

Minyak Kembali Jatuh, Melambatnya Permintaan & Pembatasan Harga Rusia Jadi Fokus

Komoditas 12/09/2022 09:02
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters.
 
LCO
+0,11%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CL
+0,17%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Ambar Warrick

Investing.com - Harga minyak kembali jatuh pada hari Senin (12/09) setelah melewati minggu yang bergejolak. Trader mengukur kekhawatiran atas melambatnya permintaan dan pembatasan harga yang dimotori AS pada ekspor minyak mentah Rusia.

Harga minyak Brent jatuh 1,2% di $91,32 per barel pukul 08.48 WIB dan harga minyak WTI AS jatuh 1,7% di $85,28 per barel menurut data Investing.com. Kedua kontrak ditutup sedikit turun setelah mengalami volatilitas tinggi pekan lalu, karena pengurangan pasokan minimal oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya tidak banyak mengimbangi kekhawatiran permintaan yang melambat di China.

Data perdagangan menunjukkan bahwa impor minyak China melambat substansial pada bulan Agustus karena gangguan ekonomi terkait COVID.

Minggu ini, pasar menunggu rincian lanjutan tentang pembatasan harga yang direncanakan Washington bagi ekspor minyak Rusia, yang diperkirakan akan diberlakukan pada bulan Desember. Moskow telah berjanji untuk meningkatkan ekspor minyak mentah ke Asia sebagai tanggapan atas langkah tersebut - tren yang berpotensi menurunkan harga minyak mentah tahun depan.

Harga minyak anjlok dari level tertinggi yang dicapai pada hari-hari awal konflik Rusia-Ukraina tahun ini pasalnya kekhawatiran atas perlambatan aktivitas ekonomi global sebagian besar melebihi gangguan pasokan yang disebabkan oleh konflik.

Tapi tren ini bisa berbalik di musim dingin, terutama karena Uni Eropa mengurangi impor minyak Rusia. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengingatkan bahwa warga Amerika dapat menghadapi kenaikan harga bensin yang lebih tinggi di musim dingin, dan pembatasan harga yang diusulkan pada minyak Rusia dimaksudkan untuk mengimbangi skenario seperti itu.

AS terus memanfaatkan Cadangan Minyak Strategis (SPR) untuk menstabilkan harga bensin lokal, yang melonjak ke rekor tertinggi awal tahun ini. Hal ini telah membuat jumlah SPR jatuh ke level terendah 40 tahun, dan trader memperkirakan kenaikan besar dalam harga minyak jika pelepasan SPR dihentikan.

Permintaan bensin di AS juga tetap stabil.

Fokus minggu ini juga pada data Inflasi AS yang akan datang, yang akan dirilis pada hari Selasa. Angka tersebut kemungkinan menjadi faktor dalam rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga, yang akan berdampak ke pasar minyak mentah.

Penguatan dolar telah membebani harga minyak mentah tahun ini, mengingat hal itu membuat impor minyak lebih mahal. Importir utama India dan Indonesia khususnya telah merasakan efek dari nilai greenback yang lebih tinggi.

Minyak Kembali Jatuh, Melambatnya Permintaan & Pembatasan Harga Rusia Jadi Fokus
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email