Harga Minyak Turun dari Level Tertinggi 10 Bulan, Brent Bertahan di $90

Diterbitkan 11/09/2023, 08/12
© Reuters.

Investing.com - Harga minyak turun dari level tertinggi 10 bulan pada hari Senin (11/09), mengalami profit taking setelah rally yang luar biasa selama sebulan terakhir, meskipun ekspektasi atas pengetatan pasokan masih membuat Brent tetap di atas level kunci.

Pasar menjadi berhati-hati sebelum data inflasi AS penting yang akan dirilis pekan ini, yang sebagian besar diperkirakan akan mempengaruhi suku bunga. Rapat Federal Reserve juga akan hadir pada bulan September ini.

Harga minyak mengalami peningkatan yang kuat minggu lalu setelah Arab Saudi dan Rusia umumkan pengurangan pasokan yang lebih dalam dari perkiraan untuk sisa tahun ini, menimbulkan spekulasi bahwa ketatnya pasar akan membantu mengimbangi potensi hambatan permintaan dari naiknya suku bunga.

Tetapi harga kini tampaknya telah berhenti sejenak di tengah beberapa aksi profit taking, sementara ketidakpastian atas suku bunga dan kekhawatiran akan potensi turunnya permintaan AS juga membuat pasar tetap tidak pasti.

Harga minyak Brent turun 0,5% menjadi $90,25 per barel, sementara minyak WTI turun 0,8% ke $86,85 per barel pukul 01.47 WIB.

Laporan IEA dan OPEC akan terbit minggu ini

Fokus minggu ini adalah laporan bulanan perkiraan pasar minyak masing-masing dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional (IEA).

Kedua grup tersebut memperkirakan pasokan yang lebih ketat akan mengangkat harga minyak tahun ini, dan juga menegaskan bahwa permintaan minyak diperkirakan akan tetap relatif kuat berkat pemulihan di China.

Tetapi sejumlah data baru-baru ini menunjukkan bahwa ekonomi China mendingin meskipun ada pencabutan pembatasan anti-COVID di awal tahun ini. Sementara impor minyak negara itu tetap stabil, keraguan telah meningkat atas permintaan bahan bakarnya, terutama di tengah kondisi ekonomi yang memburuk.

Data terbaru menunjukkan Inflasi konsumen china kembali ke wilayah positif pada bulan Agustus, sementara inflasi produsen tetap berada di wilayah deflasi.

Dolar menguat saat inflasi, Fed menjadi fokus

Penguatan dolar juga membendung kenaikan lebih lanjut dalam minyak, kala greenback naik selama delapan minggu berturut-turut ke level tertinggi enam bulan.

Tanda-tanda ketahanan baru-baru ini dalam ekonomi AS - terutama dalam inflasi dan pasar tenaga kerja - mendorong kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memiliki ruang yang cukup untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Pasar khawatir bahwa tren ini dapat memacu pendinginan lanjutan ekonomi AS, yang berpotensi mengurangi permintaan minyak. Permintaan BB,M AS juga diperkirakan akan menurun dalam beberapa bulan mendatang, dengan berakhirnya musim panas yang sarat dengan perjalanan.

Dolar yang lebih kuat juga membebani permintaan minyak lantaran membuat minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

Komoditas hari ini, nikel naik 2,14% sore ini pukul 14.52 WIB, timah stabil Jumat di ICE London, bijih besi turun 0,43% dan tembaga naik 1,75%.

Sementara, karet turun 1,51% Jumat di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat 156,00, kakao AS naik 1,2% hingga Sabtu lalu, harga minyak sawit turun 0,53%, dan kacang kedelai naik 0,36% pukul 14.55 WIB.

Terakhir, kopi robusta di London mencapai 2.399,00, kopi AS turun 1,11% pada Sabtu dan gas alam turun 1,61%.

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2025 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.