Dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk memerangi harga bensin yang tidak stabil, Gubernur California Gavin Newsom telah meluncurkan sebuah proposal yang akan memaksa penyuling minyak di negara bagian tersebut untuk mempertahankan cadangan minimum bensin.
Inisiatif ini menanggapi lonjakan harga yang sering dialami oleh para pengemudi di California, yang telah menjadi sangat akut pada hari-hari ketika para penyuling memiliki persediaan bensin kurang dari 15 hari. Menurut Komisi Energi California, ada 63 hari seperti itu tahun lalu, yang menyebabkan tambahan biaya $ 650 juta bagi pengendara.
Gubernur Newsom menyoroti beban keuangan yang ditimbulkan oleh lonjakan ini pada konsumen dan menyarankan bahwa menjaga cadangan yang memadai dapat mencegah perusahaan-perusahaan minyak memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan.
Pernyataan gubernur tersebut menekankan perlunya perusahaan penyulingan untuk bersiap menghadapi gangguan pasokan, terutama selama periode pemeliharaan, untuk menjaga harga bensin tetap stabil.
Kapan tepatnya rencana ini akan diimplementasikan masih belum pasti, karena kantor Newsom belum memberikan tanggapan atas pertanyaan mengenai jadwal pelaksanaannya.
Proposal ini mendapat kritik dari industri minyak, dengan Catherine Reheis-Boyd, presiden dan CEO Western States Petroleum Association, yang menyebut rencana ini sebagai serangan politis terhadap konsumen dan industri. Ia menyatakan keprihatinannya atas kepraktisan dan implikasi finansial dari mandat tersebut, dan menyebutnya sebagai "malapraktik regulasi."
Perkembangan ini terjadi setelah keputusan Departemen Energi AS tiga bulan yang lalu untuk menjual cadangan bensin Timur Laut sebesar 1 juta barel. Penjualan ini merupakan mandat dari Kongres menyusul kritik bahwa cadangan tersebut mahal untuk dipelihara dan tidak secara signifikan meningkatkan keamanan energi.
California, yang dikenal dengan kebijakan lingkungannya yang ketat dan komitmennya terhadap penggunaan kendaraan listrik, terus bergulat dengan harga bensin yang tinggi. Negara bagian ini terkenal karena kewenangannya yang unik untuk menetapkan standar emisi kendaraannya sendiri, yang terpisah dari pedoman federal.
Di tengah-tengah ketegangan ini, Chevron (NYSE: CVX), sebuah perusahaan minyak besar AS, awal bulan ini mengumumkan keputusannya untuk merelokasi kantor pusatnya dari San Ramon, California, ke Houston.
Reuters berkontribusi pada artikel ini.Artikel ini diterjemahkan dengan bantuan kecerdasan buatan. Untuk informasi lebih lanjut, mohon pelajari Syarat dan Ketentuan kami.