Harga emas spot (XAU/USD) terlihat bergerak dalam rentang perdagangan yang sempit selama sesi Asia pada hari Selasa (17/9) pagi, mengkonsolidasikan kenaikan terbaru ke kisaran level ATH, di sekitar level $2.589-2.590 yang dicapai pada hari sebelumnya. Para trader tampak enggan untuk mengambil posisi baru dan lebih memilih menunggu di luar pasar menjelang pertemuan penting Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) selama dua hari yang dimulai malam ini. Menjelang acara penting ini, prospek pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed) membuat Dolar AS (USD) tertekan di dekat level terendah 2024 dan terus menjadi pendorong bagi logam kuning.
The Fed akan mengumumkan keputusannya pada hari Rabu, yang akan disertai dengan proyeksi ekonomi terbaru, termasuk dot-plot, serta konferensi pers pasca-pertemuan. Investor akan mencermati komentar Ketua Fed, Jerome Powell, untuk mencari petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga, yang pada gilirannya akan mempengaruhi permintaan USD dan memberikan dorongan baru bagi komoditas ini.
Sementara itu, data makro China yang mengecewakan yang dirilis pada akhir pekan menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Risiko geopolitik yang terus berlanjut, yang biasanya menguntungkan aset safe-haven, menjadi faktor lain yang mendukung harga emas. Hamas mengeluarkan peringatan bahwa sandera akan dikirim dalam peti mati jika Israel melanjutkan serangan militer, meningkatkan risiko konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Selain itu, laporan mengenai upaya pembunuhan kedua terhadap kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump, menambah ketidakpastian dan menjadi faktor pendukung tambahan bagi XAU/USD.