
Silakan coba pencarian lain
Oleh Ambar Warrick
Investing.com - Harga emas cenderung stabil pada hari Rabu menyusul sinyal yang lumayan beragam soal kebijakan moneter dari Federal Reserve, sementara harga tembaga menguat pasca reli kuat tatkala pasar berspekulasi atas pemulihan permintaan di negara importir utama China.
Logam kuning mencatat kenaikan kecil selama dua hari berturut-turut usai pulih dari level terendah satu bulan yang disentuh minggu lalu.
Emas mengalami sesi yang bergejolak pada hari Selasa setelah Ketua Fed Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut karena kekuatan di pasar tenaga kerja dan inflasi yang meningkat.
Namun Powell juga mengakui bahwa "disinflasi" telah dimulai, dan kesabaran diperlukan untuk membiarkan harga mendingin. Pasar melihat ini sebagai bukti bahwa beberapa kemajuan sedang dibuat melawan inflasi, yang membebani dolar dan membuat emas naik pada hari Selasa.
Emas spot naik 0,11% di $1.875,88/oz, dan emas berjangka naik 0,18% di $1.888,25/oz pukul 10.41 WIB.
Logam kuning anjlok dari level tertinggi baru-baru ini pada minggu lalu setelah data menunjukkan nonfarm payroll AS berjalan jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan pada bulan Januari. Angka tersebut memukul pasar keuangan dengan kekhawatiran bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
Namun prospek emas tetap positif untuk tahun ini, saat trader memperkirakan perubahan sikap hawkish the Fed seiring dengan mendinginnya pertumbuhan ekonomi AS. Potensi resesi juga diperkirakan akan meningkatkan permintaan safe haven untuk logam mulia.
Logam mulia lainnya menguat pada hari Rabu. Platinum naik 0,17% di $983,25/oz, dan perak menguat 0,2% di $22,310/oz.
Di antara logam-logam industri, harga tembaga stabil setelah lonjakan tajam pada hari Selasa, di tengah optimisme baru atas pemulihan ekonomi di China, negara importir tembaga terbesar di dunia.
Tembaga berkualitas tinggi naik 0,15% di $4,0747 setelah menguat hampir 1% di sesi sebelumnya. Logam merah ini juga mematahkan penurunan beruntun selama empat hari pada hari Selasa.
Optimisme terhadap China tampaknya telah merembet ke pasar minyak, setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pemulihan yang kuat dalam permintaan minyak mentah China tahun ini. Perkiraan tersebut menjadi pertanda baik bagi permintaan komoditas di negara itu setelah melonggarkan sebagian besar tindakan zero-COVID awal tahun ini.
Komoditas siang ini, nikel naik 0,81% hingga dini hari tadi, timah turun 5,28% di ICE London pada penutupan Senin, dan tembaga naik 0,27% pukul 14.08 WIB. Lebih lanjut, karet mencapai 140,60 di Singapura, batubara Newcastle ICE London ada di 257,00, kakao AS naik 0,23% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 2.079,00 dan gas alam naik 1,23% pukul 14.10 WIB.
Sementara USD/JPY naik 0,2%, GBP/JPY naik 0,16%, GBPUSD stabil di 1,2042, EURUSD naik 0,04%, dan AUD/USD naik 0,14%. Kripto bitcoin naik 1,21% pukul 14.11 WIB BTC/USD dan ethereum naik 2,61% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 2,59%.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.