Breaking News
Investing Pro 0
Baru! 💥 Dapatkan ProPicks untuk tahu strategi yang mengungguli S&P 500 hingga 829%+ Ambil diskon HINGGA 60%

Emas Jatuh ke Low 6,5 Bulan, Rally Dolar dan Yields Belum Terhenti

Diterbitkan 28/09/2023 08:56
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters.
 
USD/JPY
+0,93%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
USD/IDR
+0,48%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
EUR/USD
+0,01%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
XAU/USD
-1,13%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DX
+0,08%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CL
+0,48%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Investing.com - Emas mencapai level terendah 6,5 bulan tutup sesi Rabu (27/09). Titik support $1.900/oz yang bertahan sejak awal Agustus akhirnya jebol di tengah berlanjutnya capital flow investasi dari logam kuning ke dolar dan Treasury yields.

Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, berakhir jatuh 1,29% di $1.894,95/oz pada Rabu. Level terendah sesi itu untuk emas Desember adalah $1.890,35.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders ketimbang kontrak futures, juga jatuh 1,2% di $1.877,66 penutupan sesi Rabu. Level terendah emas spot berada di $1.872,58/oz.

"Dolar akan sulit dilengserkan," kata Ed Moya, analis di platform online trading OANDA. "Dolar AS menguat sejalan Treasury yields terus menguat dan di tengah ekspektasi [bahwa] kisah luar biasa pertumbuhan AS belum siap untuk hilang."

Dolar menguat saat euro anjlok setelah zona euro lapor data jumlah uang beredar yang buruk yang menunjukkan rekor penurunan jumlah uang yang beredar karena bank-bank menahan diri untuk tidak memberikan pinjaman dan para deposan menyimpan uangnya di tabungan.

Di AS, pesanan untuk produk durable goods naik 0,2% lebih kuat dari perkiraan di bulan Agustus, meskipun peningkatan ini berasal dari belanja pertahanan yang lebih tinggi karena Washington berusaha untuk mengisi kembali hardware militer yang sensitif secara politik yang dikirim ke Ukraina.

Dalam tanda yang lebih positif, core orders of durable goods melonjak sebesar 0,9%. Angka tersebut tidak termasuk pertahanan dan transportasi dan merupakan proksi untuk investasi bisnis yang lebih luas.

Namun, kisah pertumbuhan AS tidak sepenuhnya satu arah. Belanja konsumen AS, yang telah mereda karena efek inflasi, bisa mengalami perlambatan yang lebih tajam dalam tiga bulan terakhir tahun ini karena pasar tenaga kerja dan pertumbuhan upah juga mendingin, Fitch Ratings mengatakan dalam sebuah prospek ekonomi yang diterbitkan hari Rabu. Fitch memperkirakan pengeluaran riil akan melambat ke tingkat tahunan sebesar 1,2% pada 4Q23 dan berkontraksi sebesar 0,8% pada 1Q24 dan 3% pada 2Q24.

Prospek Fitch diterbitkan sehari setelah The Conference Board, sebuah grup yang mengukur tren konsumen AS, menyatakan bahwa kepercayaan konsumen jatuh selama dua bulan berturut-turut di bulan September, mendekati tingkat resesi, pasalnya orang Amerika terus memangkas pengeluaran di tengah meningkatnya inflasi.

"Mengingat tingkat suku bunga saat ini, jelas bahwa niat belanja modal akan melunak ke depannya," ungkap Moya dari OANDA. "Hingga data ekonomi menunjukkan tren pasar tenaga kerja yang melemah secara jelas bersama kekhawatiran akan earnings, suku bunga AS akan tetap tinggi dan akan terus mendukung dolar yang lebih kuat."

Rally Dolar, Treasury yields hampir tak terbendung

Indeks Dolar mencapai level tertinggi yang belum pernah dikunjungi sejak November 2022. Dolar yang lebih kuat biasanya membuat orang yang memegang mata uang lain enggan membeli komoditas berdenominasi dolar, termasuk emas.

Yields, yang dipatok dengan note AS 10 tahun, melesat ke level tertinggi baru 16 tahun pada hari Selasa, mencapai level puncak yang belum pernah dicapai sejak Juli 2007.

Dua alternatif emas melonjak sejak Federal Reserve pekan lalu memproyeksi kenaikan suku bunga 25 bps hingga akhir tahun, meskipun membiarkan suku bunga tidak berubah untuk bulan September pada rapat kebijakan hari Rabu lalu.

Ketua Fed Powell mengatakan pada konferensi pers pekan lalu bahwa inflasi yang dipengaruhi oleh energi merupakan salah satu kekhawatiran terbesar bank sentral. Harga minyak mencapai level tertinggi 10 bulan pada hari Rabu, di mana WTI mendekati $94 per barel.

"Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, jika diperlukan," tegas Powell. "Fakta bahwa kami memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan dalam rapat ini tidak berarti kami telah memutuskan bahwa kami telah atau belum mencapai sikap kebijakan moneter yang kami cari."

The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali antara Februari 2022 hingga Juli 2023, menambahkan total 5,25 poin persentase ke suku bunga dasar sebelumnya yang hanya 0,25%.

Para ekonom khawatir bahwa sikap hawkish The Fed yang baru akan meredam pertumbuhan global kendati banyak juga yang setuju bahwa harga minyak harus dibatasi jika The Fed ingin mencapai target inflasi tahunannya sebesar 2%.

(Ambar Warrick berkontribusi pada artikel ini)

Emas Jatuh ke Low 6,5 Bulan, Rally Dolar dan Yields Belum Terhenti
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
Komentar (4)
Sapta Muhammad
Sapta Muhammad 29/09/2023 6:48
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
mnunggu harga paling murah .....trus buy masbro ,,,,!
Gus Saepul
Gus Saepul 28/09/2023 12:41
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
nanti akan imbas sukus bunga tidak menembus suku tinggi
Abdul Aziz
Abdul Aziz 28/09/2023 12:41
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
Maksudnya mas
yanto nugraha
yanto nugraha 28/09/2023 10:15
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
ini berarti harga saham akan naik
sheva setiawan
sheva setiawan 28/09/2023 9:05
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
berarti gold turun lagi kah?
Tampilkan balasan sebelumnya (3)
Agus
Agus 28/09/2023 9:05
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
Mantul untuk melanjutkan penurunan. kira2 begitu.
Fery Chai
Fery Chai 28/09/2023 9:05
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
turun ini masih dalam mgg yang sama. liat nanti bln depan
Dwi suci Pangesti
Dwi suci Pangesti 28/09/2023 9:05
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
Jdi yg bener akan naik aapa turun nih tmn tmn🤓
Matius Hardianto
Matius Hardianto 28/09/2023 9:05
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
Kemungkinan bisa 1800 lagi
A5 Family
A5 Family 28/09/2023 9:05
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
Sooooolr
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email