Breaking News
Investing Pro 0
Baru! 💥 Dapatkan ProPicks untuk tahu strategi yang mengungguli S&P 500 hingga 829%+ Ambil diskon HINGGA 60%

Emas di Low 1 Minggu Fed Semakin Hawkish, Berpotensi Lanjut Turun

Diterbitkan 22/09/2023 07:09
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
 
Gold
-0,86%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Investing.com - Emas mencapai level terendah satu minggu pada hari Kamis (22/09) setelah Federal Reserve berjanji untuk menaikkan suku bunga hingga inflasi kembali ke target tahunan 2% - sebuah janji yang menurut para pengamat pasar dapat memberikan lebih banyak tekanan bagi logam mulia.

Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, berakhir jatuh 1,32% di $1.941,05/oz penutupan Kamis menurut data Investing.com.

Harga emas spot ditutup di $1.921,49. Emas spot, yang ditentukan oleh perdagangan real-time emas dan lebih banyak diikuti daripada emas berjangka oleh beberapa traders, turun 0,42% pada hari itu.

Emas spot mencapai titik tertinggi $1.947,80 pada hari Rabu, berhenti tepat sebelum tembus resistance $1.950.

"Sekali lagi, $1.950 terbukti menjadi batas yang harus ditembus oleh emas spot," ungkap Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknikal di SKCharting.com. "Jika emas spot kembali bertahan di $1.950, maka akan membuka jalan untuk tes naik di $1.980. Di bawah $1.924, sellers akan mencoba menyeret emas ke $1.900 dan akhirnya ke $1.885."

Emas jatuh setelah treasury yield AS 10 tahun mencapai puncak intraday di 4,495, level tertinggi sejak 2007, yang mencerminkan pasar obligasi dalam aksi jual yang tajam. Sementara itu, Indeks Dolar, mencapai titik tertinggi enam bulan, membatasi pembelian komoditas berdenominasi dolar oleh pemegang mata uang lainnya.

"Batu kripton emas tetap menjadi kryptonite The Fed yang hawkish yang memicu aksi jual pasar obligasi," ungkap Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

Fed proyeksikan kenaikan suku bunga 25 bps lagi hingga akhir tahun

Imbal hasil dan dolar keduanya melonjak setelah The Fed memproyeksi kenaikan suku bunga 25 bps lagi pada akhir tahun ini, meskipun membiarkan suku bunga tidak berubah untuk bulan September dalam rapat kebijakan hari Rabu setempat.

"Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, jika diperlukan," kata Ketua The Fed Jerome Powell saat konferensi pers. "Fakta bahwa kami memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan pada pertemuan ini tidak berarti kami telah memutuskan bahwa kami telah atau belum mencapai sikap kebijakan moneter yang kami cari."

The Fed telah menaikkan suku bunga 11 kali antara Februari 2022 dan Juli 2023, menambahkan total 5,25 poin persentase ke suku bunga dasar sebelumnya yang hanya 0,25%. Bank sentral telah memperkirakan bahwa suku bunga AS akan berada di kisaran 5,1% hingga 2024.

"Akhir dari pengetatan telah tiba untuk Eropa, tetapi kenaikan yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama berarti investor akan terus meningkatkan eksposur fixed income mereka," Moya menyampaikan. "Emas akan mengalami pelemahan terakhir di sini karena pertumbuhan AS yang luar biasa akan membuat yields cenderung lebih tinggi. Puncak Treasury yields hampir tiba, tetapi sampai risiko resesi menjadi kasus dasar bagi AS, emas kemungkinan akan sulit untuk stabil."

(Ambar Warrick berkontribusi pada artikel ini)

Emas di Low 1 Minggu Fed Semakin Hawkish, Berpotensi Lanjut Turun
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email