
Silakan coba pencarian lain
Oleh Ambar Warrick
Investing.com - Harga emas masih bergerak sedikit pada hari Jumat saat pasar logam merosot sebelum terbitnya pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, sementara pemulihan dolar juga menekan harga menyusul angka pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan.
Harga emas turun dari level tertinggi sembilan bulan pada hari Kamis setelah data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal IV, bahkan ketika tren yang mendasarinya mengisyaratkan lebih banyak pelemahan. Namun hasil tersebut masih memicu pemulihan minat risiko, dan membantu dolar pulih dari level terendah delapan bulan terhadap sejumlah mata uang.
Fokus saat ini tertuju pada data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti untuk bulan Desember, yang diperkirakan akan turun lebih jauh dari bulan sebelumnya. Namun, angka tersebut masih diperkirakan akan jauh di atas target tahunan Fed sebesar 2%.
Emas spot stabil di $1.929,82/oz, sedangkan emas berjangka turun tipis ke $1.929,80/oz pukul 09.02 WIB. Kedua instrumen ini turun 0,8% pada hari Kamis, dan akan naik sekitar 0,2% minggu ini.
Perpaduan antara permintaan safe haven dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang tidak terlalu parah menopang emas selama enam minggu terakhir, di mana logam kuning sekarang menutup sebagian besar kerugiannya hingga 2022. Harga emas juga diperdagangkan sekitar $140 di bawah rekor tertinggi tahun 2022.
Harga emas saat ini diperkirakan akan bergerak di antara dua faktor utama, yaitu tanda-tanda resesi global dan sinyal baru mengenai kebijakan moneter dari The Fed. Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika bertemu minggu depan.
Logam mulia lainnya juga naik pada hari Jumat setelah mencatat penurunan tajam pada sesi sebelumnya. Platinum naik 0,2%, dan perak naik 0,3%.
Di antara logam industri, harga tembaga turun pada hari Jumat, tetapi bersiap untuk mengalami kenaikan minggu keenam berturut-turut pasalnya data PDB AS membantu mencegah kekhawatiran akan resesi yang akan segera terjadi.
Tembaga kualitas tinggi turun 0,3% di $4,2713, tetapi akan naik 0,7% minggu ini.
Logam merah ini telah mengalami penurunan di tengah meningkatnya optimisme atas pemulihan ekonomi di China, negara importir tembaga terbesar di dunia. Perekonomian negara tersebut juga diperkirakan akan terdongkrak oleh musim libur selama seminggu setelah China melonggarkan sebagian besar pembatasan anti-COVID.
Update komoditas hingga Sabtu, nikel jatuh 1,5% pada Sabtu, timah anjlok 4,41% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga jatuh 1%. Sedangkan, karet turun 0,41% di Singapura, batubara Newcastle ICE London berada di 265,00 hingga Jumat, kakao AS turun 0,34%. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.037,00 dan gas alam jatuh 5,6% ditutup Jumat.
Dari mata uang pada Senin (30/01), USD/JPY turun 0,23%, GBP/JPY turun 0,21%, GBPUSD naik 0,02%, EURUSD naik 0,07%, dan AUD/USD turun 0,11%. Kripto bitcoin turun 2,33% pukul 11.37 WIB BTC/USD dan ethereum naik 2,55% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 3,41%.
Di Indonesia, IHSG turun tipis 0,61% pukul 11.28 WIB dan rupiah naik 0,04% di 14.973,5 per dolar AS.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.