
Silakan coba pencarian lain
Oleh Ambar Warrick
Investing.com - Harga emas diredam pada hari Senin setelah mencatatkan minggu terburuknya dalam tujuh bulan terakhir, dengan fokus saat ini beralih ke diskusi dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell setelah data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat meningkatkan kekhawatiran akan pengetatan moneter.
Harga emas anjlok 2,5% pada hari Jumat dan jatuh lebih dari 3% pada minggu lalu setelah data tenaga kerja menunjukkan ketenagakerjaan AS tetap jauh lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan Januari. Angka-angka tersebut memicu kekhawatiran bahwa the Fed memiliki ruang ekonomi yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga, dan mendorong reli pemulihan dolar dan imbal hasil Treasury.
Hal ini membebani sebagian besar harga logam, dengan emas - yang mengalami kenaikan yang kuat hingga data hari Jumat - menderita kerugian yang dalam. Logam kuning ini jatuh di bawah support utama $1.900 untuk pertama kalinya dalam hampir satu bulan.
Emas spot di Comex New York Mercantile Exchange flat di $1.864,93/oz, dan emas berjangka jatuh tempo di April turun 0,2% di $1.876,40/oz pukul 06.50 WIB.
Pasar saat ini sedang menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut dari diskusi dengan Ketua Jerome Powell di Economic Club of Washington D.C. pada hari Selasa. Setiap komentar mengenai data tenaga kerja terbaru dan jalur inflasi akan dipantau dengan ketat.
The Fed minggu lalu menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan dan mengisyaratkan bahwa mereka akan terus melakukannya dalam waktu dekat. Hal ini mendorong peningkatan ekspektasi bahwa bank sentral dapat beralih dari sikap hawkishnya pada akhir tahun.
Namun, spekulasi ini dengan cepat dibalikkan oleh data tenaga kerja yang kuat pada hari Jumat, yang juga memicu kekhawatiran bahwa inflasi AS dapat tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan.
Logam mulia lainnya juga melemah pada hari Jumat, dan diperdagangkan dalam kisaran yang bervariasi pada hari Senin. Platinum naik 0,2% setelah anjlok di bawah $1000/oz, sementara perak memperpanjang kerugian, turun 0,4% di $22,340/oz.
Di antara logam-logam industri, harga tembaga naik sedikit dari kejatuhan hampir 4% minggu lalu, kala pasar menimbang potensi pemulihan permintaan di China terhadap meningkatnya kekhawatiran akan resesi global. Kenaikan suku bunga dan inflasi yang tinggi diperkirakan akan sangat membebani ekonomi global tahun ini.
Tembaga berkualitas tinggi naik 0,4% di $4,0475.
Fokus minggu ini yakni pada isyarat-isyarat ekonomi lanjutan dari negara importir tembaga utama China, serta kerusuhan sipil di negara pengekspor tembaga no.2 di dunia, Peru.
Perkembangan komoditas hari ini, nikel jatuh 4% hingga hari Sabtu lalu, timah jatuh 3,4% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga naik 0,04% pukul 14.52 WIB.
Lebih lanjut, karet turun 0,78% pada Jumat di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 245,00 hingga Kamis minggu lalu, kakao AS turun 0,85% pada Sabtu. Sedangkan kopi robusta di London berada di 2.032,00 dan gas alam naik 0,62% pukul 14.55 WIB.
Dari mata uang, USD/JPY naik 0,45%, GBP/JPY naik 0,50%, GBPUSD naik tipis 0,05%, EURUSD turun 0,1%, dan AUD/USD naik 0,12%. Kripto bitcoin turun 2,19% pukul 14.58 WIB BTC/USD dan ethereum turun 1,98% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD turun 4,21%.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.