Pada hari Jumat, sesi perdagangan Amerika, atau Sabtu dini hari WIB, harga emas menembus level $2,500. Logam mulia ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Jumat, 16 Agustus, karena dolar AS melemah setelah data makroekonomi yang positif mendorong para investor untuk meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada bulan September. Ketegangan di Timur Tengah juga memperkuat permintaan terhadap emas batangan.
XAU/USD, Investing.com
Perubahan cepat dalam harga logam kuning ini didorong oleh rilis data positif dari AS, termasuk angka penjualan ritel yang kuat dan penurunan lanjutan pada data klaim pengangguran AS. Ini mendorong ekspektasi bahwa ekonomi AS tidak menuju resesi dan cenderung bergerak ke arah soft landing dan mencapai skenario ideal untuk pemotongan suku bunga secara bertahap oleh The Fed.
Konflik geopolitik yang sedang berlangsung dan potensi eskalasi yang melibatkan Iran, serta perang di Ukraina, juga berkontribusi pada permintaan safe-haven terhadap emas. Emas batangan semakin berkilau sebagai safe haven terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan cenderung relatif berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.