Wall Street sangat mengikuti strategi investasi Warren Buffett. Setiap kuartal, Berkshire Hathaway (NYSE:BRKa) (NYSE:BRKb), di mana Buffett adalah CEO, mengungkapkan kepemilikan saat ini kepada pemegang saham. Dan para investor—baik ritel atau institusional—memperhatikan dengan seksama apa yang "Oracle of Omaha" beli...dan jual.
Di tengah inflasi yang sangat panas tahun ini, kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung, dan penurunan pasar saham saat ini, cenderung membuat investor lebih memperhatikan saham apa yang dibeli atau dijual Buffett.
Banyak penggemar Buffett memegang saham BRKb untuk jangka panjang. Sahamnya naik hampir 4% sejauh ini pada tahun 2022. Sebagai perbandingan, S&P 500 telah kehilangan 16,6%.
Terkenal sebagai orang yang "rakus ketika orang lain takut," Buffett telah berbelanja di Kuartal 1 dan membuka posisi di beberapa kepemilikan baru. Salah satu yang paling menonjol adalah Citigroup (NYSE:C).
Menurut Formulir 13F terbaru di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Berkshire Hathaway memiliki nilai portofolio lebih dari $363 miliar di akhir Kuartal I, meningkat 10% dari $331 miliar pada kuartal sebelumnya. Mari kita lihat lebih dekat.
Saham Warren Buffett
InvestingPro menyediakan akses ke berbagai saham Warren Buffett yang dapat menarik investor jangka panjang. Misalnya, kepemilikan terbesar dalam portofolio investasi Berkshire Hathaway termasuk Apple (NASDAQ:AAPL), Bank of America (NYSE:BAC), dan American Express Company (NYSE:AXP). Ketiga nama ini terdiri dari 60% dari semua kepemilikan.
Investasi Buffet di saham kapitalisasi besar diantaranya: Apple, Amazon (NASDAQ:AMZN), Visa (NYSE:V), Procter & Gamble (NYSE:PG), dan Coca-Cola (NYSE:KO).
Dan investasi pada bisnis yang berkembang pesat diantaranya: Snowflake (NYSE:SNOW); raksasa energi Chevron (NYSE:CVX); dan perusahaan pembuat bahan kimia Celanese (NYSE:CE).
Sementara itu, mereka yang mencari saham undervalued dapat meneliti pengecer perabot rumah tangga RH (NYSE:RH); General Motors (NYSE:GM); kelompok energi Occidental Petroleum (NYSE:OXY); Charter Communications Technologies (NASDAQ:CHTR), yang menyediakan konektivitas broadband di seluruh AS; Raksasa PC dan printer HP (NYSE:HPQ); dan Citigroup.
Beberapa saham Buffett, termasuk Snowflake, RH, Amazon, dan General Motors, juga diprediksi bullish oleh para analis, yang berarti mereka dapat melihat harga yang lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, saham dengan rasio price-to-book (P/B) yang rendah mungkin juga patut mendapat perhatian pembaca. Misalnya, Citigroup; General Motor; raksasa media Paramount Global (NASDAQ:PARA); Bank of New York Mellon (NYSE:BK), dan Kraft Heinz (NASDAQ:KHC).
Terakhir, pencari pendapatan pasif mungkin ingin meneliti saham yang membayar dividen, termasuk Store Capital (NYSE:STOR), Citigroup, Kraft Heinz, dan US Bancorp (NYSE:USB).
Memilih saham yang sesuai untuk portofolio jangka panjang memerlukan penelitian yang mungkin terbukti sulit bagi sebagian besar investor ritel. Bagi yang ingin meniru strategi Buffett, salah satu cara termudah mungkin adalah dengan membeli saham BRKb.
Orang lain mungkin juga mempertimbangkan untuk meneliti dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang menawarkan eksposur ke beberapa saham yang dipegang oleh Warren Buffett.
ETF Invesco S&P 500 Top 50
-
Harga Saat Ini: $299.21
-
Rentang 52 Minggu: $285.96 - $374.77
-
Imbal Hasil Dividend: 1.18%
-
Expense ratio: 0.20% per tahun
Dana kami hari ini, ETF Invesco S&P 500 Top 50 (NYSE:XLG), menyediakan akses ke 50 perusahaan terbesar di S&P 500. Dana tersebut pertama kali terdaftar pada Mei 2005.
XLG Weekly Chart
Dilihat dari sektor, teknologi informasi merupakan penyumbang terbesar (37,5%), perawatan kesehatan (15,4%), layanan komunikasi (14,5%), dan diskresi konsumen (12,1%). 10 saham teratas dalam portofolio terdiri dari sekitar setengah dari $2 miliar aset bersih.
Apple; Microsoft (NASDAQ:MSFT); Amazon; Alphabet (NASDAQ:GOOGL); Berkshire Hathaway; Tesla (NASDAQ:TSLA); dan Johnson & Johnson (NYSE:JNJ) adalah salah satu bisnis terkemuka dalam daftar tersebut.
Pada awal Januari, XLG mencapai rekor tertinggi. Namun, pada 20 Mei XLG turun ke level terendah 52 minggu. Year-to-date, telah kehilangan hampir seperlima dari nilainya. ETF juga turun 3,3% dalam 52 minggu terakhir.
Rasio price-to-earning (P/E) dan P/B dari reksa dana ini adalah 23,25x dan 5,58x. Calon investor yang percaya bahwa perusahaan-perusahaan terkemuka di Wall Street bisa segera pulih harus tetap menjaga XLG dalam portofolio mereka.
***
Tertarik untuk menemukan saham-saham yang bagus? InvestingPro+ memberi Anda kesempatan untuk menyaring 135 ribu+ saham, agar Anda dapat menemukan saham dengan pertumbuhan tercepat atau paling rendah di dunia dengan data, alat, dan wawasan yang professional. Untuk mengetahui lebih lanjut