‘Thanks to Dollar’, GBP Batal Turun Besar ? FOMC Tetap Fokus Utama!

Review

Poundsterling kembali ‘diselamatkan’ oleh dolar AS yang diperdagangkan melemah di sesi perdagangan hari Kamis. Penurunan yang sebelumnya diperkirakan membayangi belum terbukti, dan Pound berhasil naik di atas area 1.25000 setelah satu minggu terakhir berjalan di kisaran 1.23600-an sampai 1.24900-an.

Klaim Pengangguran Mingguan AS cetak rekor tertinggi

Data klaim pengangguran awal  (initial jobless claims) AS dirilis naik di 261K, lebih tinggi dari ekspektasi 235K, dan bahkan angka ini merupakan tertinggi sejak Oktober 2021. Data ini membuat pasar berpikir bahwa pasar tenaga kerja AS mulai merasakan dampak dari kenaikan suku bunga Fed.

Dampaknya mengarah pada perlambatan di ekonomi AS sehingga pasar kembali mengharapkan Fed akan menunda kenaikan suku bunga di pertemuan minggu depan. Federal Funds Rates memperkirakan 25% kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Juni, turun dari perkiraan sebelumnya di 31% sehari sebelumnya.

Hal inilah yang akhirnya membuat dolar dan Treasury Yield bergerak melemah, sehingga GBP memanfaatkan peluang tersebut untuk rebound lebih tinggi dari level sehari sebelumnya.

Tetap Menunggu BOE

Meskipun menguat, tapi penguatan tersebut cenderung diragukan untuk bertahan lebih kuat dikarenakan fundamental Inggris yang cenderung tidak banyak perubahan yang signifikan. Terutama kaitannya dengan inflasi yang masih terlalu tinggi dan komponen-komponen yang melatarbelakanginya. 

Tingginya tingkat upah di Inggris membuat tingkat permintaan diperkirakan tetap tinggi sehingga inflasi kemungkinan masih melekat. Hal ini juga yang membuat BOE tetap dalam jalur pendakian atau kenaikan suku bunga di pertemuan berikutnya, seminggu setelah Fed. 

Secara teori, kenaikan suku bunga seharusnya membuat peluang penguatan mata uang negara yang bersangkutan. Ini berarti Poundsterling memiliki kesempatan untuk naik lebih tinggi. Tapi permasalahannya adalah semua itu juga tergantung pada seberapa agresif BOE dan juga bagaimana prospek kenaikan suku bunga Fed.

Pertemuan AS dan Inggris, BOE vs Fed

Belum terlihat apa yang dihasilkan dari pertemuan kedua pemimpin negara tersebut. Kalaupun berbau Kerjasama ekonomi, maka hal tersebut jauh lebih menguatkan bagi Poundsterling ketimbang pembahasan sanksi untuk Rusia.

Sementara fokus utama masih tertuju pada Fed di pertemuan minggu depan, maka Pound dan juga mata uang lainnya akan relatif sideways menunggu keputusan Fed. Fed diharapkan secara luas untuk mulai menahan suku bunganya di pertemuan Juni, tapi tetap terbuka untuk potensi kenaikan di bulan Juli mengingat data ekonomi AS yang tetap solid.

GBP berpotensi menguat terhadap dolar AS jika memenuhi kondisi berikut : 1) Fed tidak menaikkan suku bunga atau berhenti menaikkan suku bunga, 2) BOE menaikkan suku bunga lebih agresif dari sebelumnya. 

Sebaliknya, GBP mungkin hanya akan mengalami penguatan sesaat jika : 1) BOE hanya menaikkan 25 bps, 2) Fed tetap dalam jalur kenaikan suku bunga. Untuk poin pertama, kemungkinan akan direspon oleh kenaikan cepat dan singkat, kemudian berbalik turun saat BOE umumkan kenaikan 25 bps sesuai ekspektasi.

Analisis Teknikal Forex

Candlestick ditutup long bullish, sekaligus memperkecil kemungkinan untuk tekanan yang diakibatkan oleh potensi Head & Shoulders. Tapi waspada! Karena kenaikan belum terlihat lebih tinggi dari seharusnya, mengingat area masih berada di kisaran resistance 1.25480 – 1.25600-an, di mana kondisi tersebut masih bisa terjadi penurunan kembali atau ditutup kembali di bawah 1.25000.

Penutupan di bawah 1.25000 akan membuka kembali peluang Head & Shoulders di Daily chart. Ini berarti juga potensi area kiri dengan kanan yang cenderung sama dan berulang sehingga ‘history repeat itself’ kemungkinan bisa berdampak pada kenaikan yang tetap terbatas.

Ekspektasi hari ini adalah pergerakan cenderung sideway dengan arah yang sedikit naik karena dolar diperkirakan masih akan melemah pasca rilis data klaim pengangguran mingguan yang melonjak kemarin. Juga antisipasi pasar terhadap kemungkinan Fed menahan suku bunganya di minggu depan.

Per jam 10.50 WIB, harga berada di level 1.25463, high 1.25623 dan low 1.25454. Harga ternyata mampu tembus langsung resistance Triangle sehingga kenaikan berlanjut tembus di atas 1.25000. Kali ini, perhatikan potensi koreksi yang bisa terjadi karena harga membentuk formasi Higher High (HH) sementara indikator RSI membentuk formasi Lower High (LH). Ini berarti ada peluang dari bearish divergence sehingga peluang koreksi seharusnya cukup wajar terjadi lebih dulu.

Long White candle pertama bisa dijadikan acuan, di mana 50% real body long white berperan sebagai support 1 (S1) dan low dari long white pertama sebagai support 2 (S2). Selama harga tidak turun lebih rendah dari S2 1.25116, maka harga cenderung naik. 

Penurunan konfirm mendominasi jika harga kembali berada di bawah zona 1.25000, dengan support terdekat berada di kisaran 1.24400. Target kenaikan diperkirakan bisa mencapai 1.26000 jika harga mampu tembus dan bertahan di atas 1.25600an.

Trading Strategy : 

Opsi BUY dekat Support
Entri : 1.25000 – 1.25200
Target/Reward :  1.26400 (120 – 140 point)
Stop Loss: 1.24400 (60 - 80) 
Risk Reward : 1: 2 

Opsi SELL  saat tembus support
Entri : 1.24300 – 1.24400
Target/Reward : 1.23300 (100 point – 110 point)
Stop Loss : 1.25000 (50 point – 60 point)
Risk Reward : 1: 2

Disclosure : Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!