Promo Cyber Monday: Diskon hingga 60% InvestingProAMBIL SALE

Sektor Properti Banyak Katalis di Akhir 2024, 5 Emiten Ini Paling Undervalued

Diterbitkan 01/11/2024, 20/24
JKSE
-
JRPT
-
LPKR
-
PWON
-
GPRA
-
DMAS
-

> Sektor Properti berpotensi besar terangkat 2 katalis utama
> Dari seluruh emiten sektor properti di IHSG, terdapat 5 emiten yang memenuhi berbagai kriteria dari sisi kinerja bisnis dan valuasi
> 5 emiten ini merupakan pilihan yang berpotensi besar mencatat kenaikan harga saham dan mencatat kinerja positif pada bisnisnya pada periode 2-3 kuartal kedepan
> Mencari PELUANG PASAR TERSEMBUNYI untuk menavigasi volatilitas pasar saat ini? Ambil langganan InvestingPro untuk membantu keputusan trading Anda jadi lebih baik. Bisa pakai GoPay!


Sektor properti Indonesia berpotensi mengalami kebangkitan berkat dua katalis utama yang tengah berkembang: era suku bunga rendah dan dukungan pemerintah yang semakin kuat. Kedua faktor ini diproyeksikan akan mendorong peningkatan permintaan dan memberikan dampak positif terhadap pergerakan saham-saham di sektor ini.

Era Suku Bunga Rendah

Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve AS telah melakukan pemangkasan suku bunga yang memberi angin segar bagi sektor properti. BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6% pada September 2024, yang pertama sejak 2021. Langkah ini dilakukan dengan harapan dapat menjaga inflasi dalam kisaran 2,5% ± 1% dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, The Federal Reserve AS memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin hingga berada pada level 4,75-5,0%, sebagai upaya meredam inflasi dan mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi. Situasi ini diperkirakan akan memangkas suku bunga kredit perumahan, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat.

Dukungan Pemerintah yang Menguat

Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, pemerintah semakin fokus memperkuat sektor properti. Salah satu komitmen utama Prabowo adalah menyediakan 3 juta unit perumahan per tahun untuk mengurangi backlog yang ada. Kebijakan perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga akhir 2024 untuk rumah dengan harga jual hingga Rp5 miliar sudah diberlakukan. Selain itu, pemerintah merencanakan penghapusan pajak properti sebesar 16% yang akan menguntungkan pengembang, terutama yang terlibat dalam proyek rumah subsidi. Ini diharapkan dapat menurunkan backlog perumahan yang tercatat sebanyak 9,9 juta unit hingga Mei 2024.

Nah, dengan dua katalis ini, menarik mencermati sektor properti dengan bantuan tools analisa saham InvestingPro. Tidak semua emiten sektor properti layak dikoleksi, jadi saya akan filter berdasarkan beberapa kriteria:

  1. Bisnis-nya bergerak positif selama 3 tahun terakhir.

  2. Punya dana tunai dalam jumlah yang sehat untuk memper.

  3. Tergolong “Undervalued” berdasarkan Formula Ben Graham, Formula Fair Value InvestingPro.

Kriteria filter

Kriteria ini diatas saya pilih untuk menyaring perusahaan yang punya manajemen kuat dan punya fondasi bisnis yang benar-benar kokoh. Buat apa punya simpanan tanah yang besar tapi manajemen biasa-biasa saja? Nah, saya gunakan filter berikut untuk membantu menyaring. Menariknya, dengan filter ini, beberapa emiten top di sektor properti tidak lolos kriteria, seperti misalnya: ASRI, PANI, bahkan BSDE.

Kok bisa? Nah, saya jelaskan dulu pemilihan kriteria yang saya gunakan:

Gross Profit Margin CAGR 3 year

Ketika CAGR Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin/GPM) sebuah perusahaan di atas 0%, ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan GPM-nya selama tiga tahun terakhir. Hal ini bisa disebabkan oleh beragam faktor, seperti efisiensi yang meningkat, pengurangan biaya, peningkatan daya harga, atau perbaikan campuran produk. Tren ini umumnya dipandang positif karena mengindikasikan bahwa perusahaan semakin efisien dalam mengubah pendapatan menjadi laba kotor.

EPS Trend Score

Tren EPS yang positif biasanya menjadi pertanda baik, menunjukkan bahwa perusahaan secara efektif meningkatkan laba relatif terhadap jumlah saham. Ini dapat berujung pada peningkatan nilai saham seiring waktu.

Free Cash Flow per Share

Free Cash Flow (FCF) per saham yang positif adalah indikator kuat dari kesehatan finansial perusahaan, menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam menghasilkan kas. Kekuatan finansial ini memungkinkan perusahaan untuk mengembalikan nilai kepada pemegang saham melalui dividen, pembelian kembali saham, atau investasi dalam peluang pertumbuhan.

Selain itu, perusahaan memiliki fleksibilitas untuk melakukan akuisisi, membayar utang, atau meningkatkan operasional tanpa harus bergantung pada pembiayaan eksternal. Lebih lanjut, FCF per saham yang positif mencerminkan keberlanjutan operasi perusahaan karena dapat membiayai aktivitas dan investasinya dari arus kas sendiri. Secara keseluruhan, FCF per Saham yang lebih besar dari 0 mengindikasikan kinerja operasional yang kuat dan manajemen keuangan yang efektif.

Dengan filter tersebut di atas, saya bisa menemukan 5 emiten yang benar-benar layak dikoleksi karena teruji dari berbagai sisi. Ingat, rumusan Nilai Wajar yang saya gunakan tidak hanya menggunakan “P/E” dan PBV, namun menggunakan Formula Ben Graham dan Formula Fair Value InvestingPro yang jauh lebih kompleks karena menggunakan agregat hingga 15 metriks sekaligus.

Properti - InvestingPro

Lima emiten istimewa di sektor properti tersebut adalah: Lippo Karawaci Tbk (JK:LPKR), Perdana Gapura Prima Tbk (JK:GPRA), Puradelta Lestari Tbk Pt (JK:DMAS), Jaya Real Property Tbk (JK:JRPT), dan Pakuwon Jati Tbk (JK:PWON). Diantara kelimanya tersebut, secara teknikal per 01/11/2024 RSI-nya menunjukkan relatif netral, tidak ada yang overbought maupun oversell. Namun beberapa hari kedepan, mungkin terdapat peluang lebih besar untuk masuk ke saham-saham properti istimewa ini.

Tidak hanya tren bisnis-nya positif, kelimanya juga sangat undervalued jika dilihat dari berbagai metriks.
Menarik ya?
Rasakan sendiri manfaat InvestingPro untuk analisa saham versi Anda sendiri. Dapatkan kemudahan dengan fitur-fitur seperti Fair Value instan, ProTips, dan sebagainya. Klik di sini untuk berlangganan InvestingPro!

Disclaimer: Ulasan ini adalah sepenuhnya bersifat edukasi dan tidak ditujukan sebagai saran berinvestasi. Seluruh kegiatan investasi adalah keputusan pribadi setiap investor yang harus diambil dengan pemahaman akan risikonya yang selalu melekat pada setiap keputusan investasi.

Komentar terkini

Memuat artikel selanjutnya...
Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.