
Silakan coba pencarian lain
Indeks dolar AS akan memperpanjang tren positif beruntunnya selama 10 minggu berturut-turut, mempertahankan prospek yang kuat. Kekuatan ini didukung oleh sikap hawkish The Fed setelah keputusan mempertahankan suku bunga tidak berubah bulan ini, serta data ekonomi yang lesu yang muncul dari Eropa.
Setelah rapat Fed terakhir, bank sentral menegaskan bahwa mereka berniat untuk mempertahankan suku bunga untuk waktu yang lama. Fed juga tetap membuka peluang untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut sebagai bagian dari kebijakan pengetatannya, bergantung pada data ekonomi di masa depan. Pernyataan-pernyataan ini telah mengakibatkan melesatnya Treasury yields AS.
Treasury yields 2 tahun AS, misalnya, melonjak ke 5,31% setelah keputusan suku bunga, sementara Treasury yield 10 tahun naik di 4,51%, mencapai level tertinggi 16 tahun terakhir.
Selain itu, klaim pengangguran awal yang lebih rendah dari antisipasi menekankan ketahanan ekonomi. Berbeda dengan tanda-tanda pelemahan di wilayah global lainnya, permintaan untuk Dolar AS tetap kuat, mendorong berlanjutnya penguatan DXY.
Secara teknikal, setelah menembus bearish channel di tahun 2023 pada September, DXY naik ke 105,78 minggu ini dan mulai menguji level puncak bulan Maret.
Jika terjadi penutupan mingguan di atas wilayah ini, kemungkinan akan bergerak menuju 106 - 108 dalam jangka pendek. Pergerakan ini akan mendukung uptrend yang dimulai pada Juli, dengan syarat formasi lower peak ditembus. Untuk zona target berikutnya, kita dapat melihat bahwa level 110 - 113 mungkin akan menjadi target.
Nilai EMA jangka pendek juga memiliki keselarasan yang ideal untuk mendukung prospek bullish pada grafik harian. Di sisi lain, kecenderungan Stochastic RSI DXY akan berbalik naik tanpa turun ke zona oversold mendukung potensi naiknya Dolar.
Di wilayah bawah, level 105 - 105,2 berdiri sebagai support terdekat untuk DXY, sementara level 104,6 dan kemudian 103,4 akan mengikuti sebagai titik support lainnya dalam kemungkinan breakout.
Salah satu faktor yang menyebabkan Dolar mempertahankan arahnya yang kuat adalah lemahnya data dari Zona Euro. Terakhir, data PMI dari Zona Euro dan Inggris refleksikan pelemahan ekonomi.
EUR/USD tunjukkan tanda-tanda sedikit pemulihan di awal minggu setelah data inflasi di Eropa berada di bawah ekspektasi, dan reaksi dari support 1,0633 menyebabkan pengujian 1,07. Namun, pair ini, yang berbalik turun lagi setelah langkah The Fed, mundur kembali ke level support yang kami cermati di 1.0633 dengan data PMI yang lemah rilis hari ini.
Data PMI yang akan terbit di AS hari ini akan sangat dipantau, dan data yang kuat bisa buat EUR/USD menutup minggu ini di bawah level support. Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa downward trend pasangan ini bisa lanjut dalam channel turun yang berlanjut dalam jarak yang sempit, pertama ke 1,05 dan kemudian ke support 1,04.
Hari ini, resistance terdekat untuk EUR/USD terpantau di 1.0672, sementara arah lemah Euro terhadap Dolar akan tetap berlaku kecuali level resistance kedua di area 1.073 dilewati tepat di atasnya.
Menurut lingkungan global saat ini, gambaran paling optimis untuk EUR/USD tampaknya akan berkonsolidasi di kisaran 1,06 - 1,07 untuk saat ini.
Minggu ini, ketika keputusan suku bunga bank sentral membentuk pasar valuta asing, terlihat bahwa BoE mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah The Fed.
Ekspektasi keputusan suku bunga Inggris adalah kenaikan 25 basis poin, namun bank memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah data inflasi lebih baik dari yang diharapkan. BoE menyatakan bahwa kebijakan pengetatan akan terus berlanjut seperti yang dilakukan oleh the Fed selama prospek inflasi yang membandel masih berlanjut.
Namun, dampak dari keputusan ini memiliki efek yang kontras pada mata uang yang berbeda. Hal ini memperkuat dolar AS sekaligus menyebabkan depresiasi nilai GBP/USD. Pada awal minggu, GBP/USD kesulitan untuk mempertahankan posisinya di atas 1,237, tetapi karena tekanan jual yang terus berlanjut, pair ini kini beranjak mendekati level support di 1,22.
Jika pair ini gagal mempertahankan support 1,22, di mana hilangnya momentum semakin cepat, potensi pemberhentian berikutnya bisa ada di 1,19. Wilayah ini sebelumnya berfungsi sebagai area support yang signifikan pada kuartal pertama tahun ini. Jika support 1,22 ditembus, kita mungkin akan menyaksikan pair ini diperdagangkan dalam range ini untuk jangka waktu yang cukup lama.
Di sisi positifnya, resistance terdekat untuk GBP/USD tampaknya berada di sekitar level 1,236. Pergerakan berkelanjutan menuju level 1,25 berpotensi memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk mematahkan downtrend jangka pendek. Namun, penting dicatat bahwa prospek saat ini menyarankan probabilitas yang lebih rendah dari pergerakan naik saat ini.
Data yang dirilis di Jepang hari ini menunjukkan inflasi tetap stabil sebesar 3,1% YoY. BoJ, yang mengumumkan keputusan setelah rilis data inflasi, mempertahankan tingkat suku bunga dengan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.
Sementara negara-negara maju lainnya dengan tegas mengejar kebijakan moneter ketat, pendekatan Jepang masih ekspansif, memberikan tekanan penurunan berkelanjutan pada yen.
Dalam pernyataan pasca keputusan mengenai inflasi, Bank of Japan (BoJ) menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan untuk mendukung perekonomian hingga mencapai target inflasi 2% yang diinginkan. Gubernur BoJ Kazuo Ueda, sembari menegaskan bahwa kebijakan saat ini akan bertahan hingga target inflasi tercapai, juga mengindikasikan kesediaan untuk menyesuaikan kebijakan moneter jika ada indikasi bahwa target tersebut dapat tercapai.
Namun, seiring dengan peningkatan USD/JPY, pasar menimbang kemungkinan intervensi. Beberapa pelaku pasar berpendapat bahwa dengan penekanan BoJ pada stabilitas harga, depresiasi yen bisa diabaikan kecuali jika terjadi peningkatan volatilitas harga yang signifikan.
Namun demikian, ada kehati-hatian di pasar terkait potensi intervensi yen, terutama karena USD/JPY menghadapi resistance di sekitar angka 148 minggu ini. Sepanjang bulan ini, pair mata uang ini kesulitan untuk menembus level 147 namun akhirnya memasuki range 148 setelah keputusan penting minggu ini. Menurut outlook saat ini, momentum diperkirakan akan mendorong ke level 150. Spekulasi beredar bahwa wilayah ini mungkin mewakili ambang batas untuk potensi intervensi BoJ dalam nilai tukar.
Di sisi negatifnya, 147,7 berfungsi sebagai level support sementara untuk USD/JPY, dengan support yang lebih kuat terlihat di level 146,6 di bawah titik harga ini.
***
Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk tujuan informasi saja; bukan merupakan permintaan, penawaran, saran, nasihat, atau rekomendasi untuk berinvestasi, sehingga tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian aset dengan cara apa pun. Sebagai pengingat, semua jenis aset, dievaluasi dari berbagai sudut pandang dan sangat berisiko dan oleh karena itu, setiap keputusan investasi dan risiko terkait tetap menjadi tanggung jawab investor. Penulis tidak memiliki aset yang disebutkan dalam analisis.
Sebagai investor makro, kita sering dibanjiri dengan berita utama yang mencolok, dan baru-baru ini Jepang menjadi pusat perhatian. Namun, dengan semua kebisingan ini, kita bisa...
USDJPY Analisa Teknikal Signal : Continuation Bullish / Naik Level Demand : 1446.868 – 146. 657 Prediksi untuk USD cenderung naik dalam jangka pendek, dan nampaknya masih...
RBA, bank sentral Australia telah menyelesaikan rapat bank sentral terakhir mereka untuk tahun ini dimana RBA memutuskan untuk menahan suku bunga di angka 4.35% setelah di...
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.