Prospek Makro Bitcoin: Premium +60% di Nigeria Gegara Ini, Januari Terbaik dalam 10 Tahun; Fed Jadi Pusat

Harga Bitcoin di Nigeria naik sekitar 60% dibandingkan dengan bagian lain di dunia di tengah langkah-langkah Central Bank of Nigeria untuk memberlakukan batasan penarikan tunai di ATM. Mata uang kripto unggulan ini memiliki kinerja yang sangat baik di bulan pertama tahun ini, menandai bulan Januari terbaik kedua dalam sepuluh tahun terakhir. Sementara itu, cek data harga menunjukkan bahwa BTC lebih bergantung pada faktor makro daripada sebelumnya.

Premi Bitcoin di Nigeria Capai Rekor 60%

Harga premium Bitcoin di Nigeria telah meroket ke tingkat rekor sebesar 63% di tengah langkah-langkah bank sentral negara tersebut untuk memberlakukan batasan penarikan tunai ATM untuk mempercepat peralihan ke masyarakat tanpa uang tunai. Nilai tukar BTC pada platform peer-to-peer seperti LocalBitcoins telah meningkat lebih tinggi lagi, mencapai 120%.

Saat ini, satu BTC diperdagangkan senilai 7,8 juta naira, atau lebih dari $38.000, di bursa kripto Nigeria, NairaEx. Sebagai perbandingan, mata uang kripto utama ini bergerak di sekitar angka $22.800 di bursa kripto utama seperti Binance dan Coinbase (NASDAQ:COIN).

Pada bulan Desember tahun lalu, Bank Sentral Nigeria mengumumkan program demonetisasi yang akan membuat uang kertas yang ada saat ini menjadi tidak valid. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan tindak pemalsuan, inflasi, dan pencucian uang.

Warga negara diharuskan menyerahkan uang kertas lama sebelum tanggal 10 Februari. Selain itu, warga hanya diperbolehkan menarik maksimal 20.000 naira (sekitar $43,50) dari ATM per hari, dengan batas mingguan 100.000 naira (sekitar $217) dalam upaya untuk beralih ke ekonomi digital.

Bitcoin Catat Bulan Januari Terbaik Kedua dalam 10 Tahun Terakhir

Bitcoin memulai tahun 2023 dengan catatan positif, naik sekitar 40% sejak awal tahun. Menurut data dari CoinGecko, mata uang kripto utama ini naik 38,4% selama 30 hari terakhir, berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan bulan Januari terbaik kedua dalam sepuluh tahun terakhir.

Koin ini hanya berkinerja lebih baik pada Januari 2013, ketika naik sekitar 55% dalam sebulan. Reli saat ini juga telah menyebabkan lonjakan investasi dalam dana yang terkait dengan Bitcoin, yang mencatatkan arus masuk modal sebesar $116 juta pada minggu lalu saja.

Bitcoin Menjadi Digerakkan secara Makro

Cek kinerja harga Bitcoin menjelang rilis IHK AS oleh Kaiko telah mengungkapkan bahwa mata uang kripto terkemuka ini menjadi lebih digerakkan secara makro. "Volatilitas BTC yang diukur dengan pergerakan harga absolut per jam naik di sekitar rilis IHK AS dibandingkan dengan rata-rata bulanan, sebuah tren yang pertama kali muncul pada tahun 2022," kata Kaiko dalam sebuah laporan hari Senin.

Laporan tersebut mencatat bahwa volatilitas Bitcoin, di sisi lain, tidak terlalu relevan dengan rapat Fed AS. Volatilitas harga saat rapat Fed telah menurun sejak 2021, "meskipun volatilitas masih lebih tinggi dari rata-rata bulanan, yang menunjukkan bahwa rapat minggu ini masih dapat memicu beberapa pergerakan harga," kata Kaiko, menambahkan:

"Perbedaan tren ini bisa jadi disebabkan oleh bagaimana pasar memperhitungkan ekspektasi sebelum rapat Fed, bersama dengan peningkatan penekanan pada data daripada pembicaraan Fed. Tren ini bertepatan dengan pergeseran bank-bank sentral global ke arah ketergantungan pada data dan dapat menjelaskan mengapa para investor lebih sensitif terhadap rilis data makro."

Pejabat the Fed akan bertemu pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari untuk mengumumkan keputusan suku bunga terbarunya. Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25% seiring dengan turunnya inflasi. Seperti yang dilaporkan, inflasi turun menjadi 6,5% di bulan Desember, dibandingkan dengan IHK bulan November sebesar 7,1%.

***

Artikel ini pertama kali diterbitkan di The Tokenist. Lihat buletin gratis The Tokenist, Five Minute Finance, untuk melihat analisis mingguan mengenai tren terbesar di bidang keuangan dan teknologi.