
Silakan coba pencarian lain
Bursa Wall street bergerak mixed dan ditutup bervariasi pada perdagangan akhir pekan, karena investor mengamati penjualan Black Friday dan kasus Covid-19 di China. Perdagangan di Wall Street berlangsung hanya setengah hari, setelah libur Thanksgiving pada Kamis. Dow Jones ditutup naik 152,97 poin (+0,45%) menjadi 34.347,03, sementara S&P 500 melemah tipis 1,14 poin (-0,03%) menjadi 4.026,12 dan Nasdaq turun 58,96 poin (-0,52%) menjadi 11.226,36. Indeks Nasdaq turun dipicu oleh pelemahan saham Apple yang tertekan turun -2,0%, di tengah berita pengurangan pengiriman iPhone dari pabrik Foxconn di China pada November karena produksi dilanda kerusuhan pekerja terkait Covid. Secara mingguan ketiga indeks bursa saham utama AS berhasil menguat dengan Dow Jones mengalami kenaikan +1,78%, S&P 500 bertambah +1,53% dan Nasdaq meningkat +0,72%.
Sementara dari dalam negeri, IHSG terkoreksi 27,36 poin (+0,39%) ke level 7.053.150 pada akhir pekan. Investor asing mencatatkan net sell di pasar reguler senilai Rp 232 miliar, dan rupiah ditutup dikisaran level Rp. 15.672/USD. Secara mingguan IHSG turun -0,41%, meski investor asing membukukan net buy senilai Rp 999 miliar di pasar reguler.
Pasar saham Indonesia masih terjebak dalam pola sideways dan masih belum bisa menembus resistance psikologis 7.100. Pergerakan IHSG masih didominasi oleh sentimen global, salah satunya yakni sentimen ledakan kasus infeksi Covid-19 yang terjadi di China, membuat pasar khawatir akan adanya potensi lockdown yang bisa memperlambat laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Di sisi lain, pasar mendapatkan katalis positif dari sinyal perlambatan kenaikan suku bunga The Fed. Dalam risalah pertemuan The Fed bulan November terlihat pernyataan mayoritas para pembuat kebijakan setuju akan kemungkinan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga, sehingga memperbesar peluang kenaikan fed rate hanya sebesar 50 bps pada pertemuan bulan depan. Merespon hal tersebut, imbal hasil Treasury AS 10 tahun melandai ke level terendah lebih dari tujuh minggu, sementara indeks dolar AS turun kembali ke posisi terendah baru-baru ini terhadap mata uang utama global.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih sama seperti pekan sebelumnya yang bergerak di dalam tren mendatar atau sideways. IHSG terlihat masih terjebak dalam fase konsolidasi di range area kisaran support 6.955-6.962 dan resistance di level 7.108-7.127. Apabila mampu breakout dan maintain diatas 7.127 maka IHSG akan keluar dari area konsolidasi dan melanjutkan ke fase bullish intermediate menuju target area di 7.293, dengan minor target menutup gap atas dikisaran 7.156-7.172. Sebalikanya apabila IHSG turun dan menembus ke bawah support 6.955, maka IHSG akan bergerak melemah dalam jangka pendek menuju target dikisaran 6.798-6.747. Indikator teknikal MACD terlihat bergerak mendatar di area centreline, mengindikasikan bahwa IHSG masih bergerak dalam fase konsolidasi.
Untuk minggu ini, seperti biasa di awal bulan akan ada rilis data manufaktur dan inflasi bulan November pada hari kamis, dimana diperkirakan inflasi akan cenderung turun dibandingkan periode sebelumnya. Sementara dari luar negeri, data dan agenda ekonomi penting yang akan menjadi perhatian dari investor di minggu ini antara lain adalah :
Untuk sementara ini dulu yang bisa saya sampaikan dalam weekly strategic analysis pada pekan ini. IHSG relatif tidak berubah dibanding dengan penutupan minggu sebelumnya, karena masih berada di fase sideways dalam jangka pendek. Kira-kira sudah hampir sebulan IHSG bergerak dalam pola konsolidasi di area trading 6962 hingga 7127. Pelaku pasar terlihat masih wait and see dengan aksi beli masih terbatas, namun juga tidak ada tekanan jual yang cukup berarti. Apabila mampu menembus resistance 7.127 dan membentuk pola higher high, maka IHSG akan mengkonfirmasi sinyal breakout dari fase sideways menuju intermediate bullish menuju area gap 7.156-7.172. Namun sebaliknya jika IHSG turun dan gagal bertahan diatas 6962, indeks berpotensi memasuki tren turun jangka pendek.
Untuk itu disarankan tetap safe trading dan selalu kontrol resiko sesuai dengan trading plans yang telah dibuat. Sementara bagi investor, jika terjadi koreksi massive bisa dimanfaatkan untuk akumulasi bertahap dengan melakukan buy on weakness, terutama pada saham-saham yang masih memiliki fundamental bagus dan dan kinerja keuangan yang kuat, serta prospek yang cerah kedepan. Atur strategi pembelian dan money manajemennya dengan baik.
Mengenai saham-saham apa saja yang menarik untuk di tradingkan dalam jangka pendek atau saham-saham apa yang dapat diakumulasi untuk menjadi investasi jika terjadi koreksi, akan diulas secara khusus di area member premium. Diperlukan pengalaman, keahlian dan strategi khusus dalam melakukan analisa, baik teknikal maupun fundamental untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk masuk ataupun keluar dari posisi trading ataupun investasi.
Safe Trading, Good Luck & GBU Always
IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 6,935. Indeks berpeluang melanjutkan penguatannya dan bergerak menguji MA 200 dan/atau resistance level di 6,970....
Saham BBTN sedang berkonsolidasi dan mencoba breakout area resistance 1425. Apabila BBTN mampu melewati resistance tersebut, maka saham ini akan mengkonfirmasi terbentuknya pola...
Penurunan TINS saat ini telah mencapai area swing low di level 1205. Jika TINS mampu bertahan di atas level ini, maka ada peluang bagi TINS mengalami technical rebound terlebih...
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.