Cadang Devisa RI Juli 2021 Naik. Melonjaknya kasus infeksi baru Covid-19 menjadi katalis negatif pasar saham Indonesia meski Cadangan Devisa mencatatkan kenaikan. Per Selasa (6/7) lalu kasus pasien positif corona bertambah 31,189 orang, yang mana ini merupakan kasus baru tertinggi sejak awal 2021. Dengan demikian total pasien positif sudah mencapai 2.3 juta orang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis -0.05% dan ditutup di level 6,044. Tiga sektor yang mencatatkan penurunan terbesar adalah IDXENERGY (-0.83%), IDXINDUST (-0.51%) dan IDXNONCYC (-0.35%); sementara sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi adalah IDXHEALTH dan IDXCYCLIC masing masing sebesar +0.94% dan IDXTRANS (+0.18%).
Investor asing kembali mencatatkan posisi net sell sebesar IDR 188.34 miliar dengan saham yang paling banyak dilepas adalah BBCA (JK:BBCA) (IDR -84.0 miliar), BBRI (JK:BBRI) (IDR -76.5 miliar) dan BFIN (JK:BFIN) (IDR -63.1 miliar).
Dari data ekonomi yang dirilis, Bank Indonesia mengumumkan kenaikan Cadangan Devisa bulan Juni ke level USD 137.10 miliar, naik dari Cadangan Devisa May sebesar USD 136.40 miliar. Sebagai catatan, Cadangan Devisa tertinggi selama 2021 dicatatkan pada bulan February dan April yang mencapai USD 138.80 miliar.
Kabar kurang menyenangkan datang dari Bank Dunia yang menurunkan peringkat Indonesia menjadi “Lower Middle Income” dari sebelumnya “Upper Middle Income”. Langkah ini dilakukan Bank Dunia karena adanya penurunan Gross National Income (GNI) Indonesia menjadi hanya USD 4,050 per kapita akibat dampak Covid-19. Perhitungan GNI sendiri memasukan unsur pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar dan pertumbuhan jumlah penduduk.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Menguat Terbatas (6,000—6,090). IHSG pada perdagangan kemarin sempat dibuka menguat di awal perdagangan, namun akhirnya ditutup melemah tipis berada di level 6,044. Hingga saat ini indeks masih mencoba bertahan di atas EMA 50, di mana berpeluang menguat menuju resistance level 6,090. Stochastic berada di wilayah netral dengan kecenderungan menguat. Namun jika indeks berbalik melemah berpotensi menuju 6,000. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif, cenderung menguat terbatas.