- Bulan November telah menampilkan kinerja uptrend yang luas di komoditas yang didorong oleh kondisi cuaca dan pembatasan perdagangan, dengan perak, beras, dan kakao sebagai fokusnya.
- Pasar perak telah menunjukkan tren bullish, dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS dan pivot the Fed yang telah diantisipasi, yang berpotensi menantang level tertinggi tahun ini.
- Harga beras telah melonjak akibat pembatasan ekspor India yang sedang berlangsung, yang berdampak pada pasar global, sementara harga kakao telah meningkat di tengah kondisi cuaca buruk di Afrika Barat, dan menuju ke level tertinggi dalam sejarah.
- Melewatkan Black Friday? Dapatkan diskon hingga 55% untuk langganan InvestingPro dengan perpanjangan penjualan Cyber Monday kami.
Bulan November menandai berlanjutnya peningkatan harga sebagian besar komoditas makanan, industri, dan logam mulia, kecuali nikel dan oats. Pendorong utama tren ini adalah kondisi cuaca dan pembatasan perdagangan, yang memberikan tekanan bagi harga komoditas di pasar global.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi skenario ini adalah fenomena yang dikenal sebagai "El Nino," sebuah peristiwa atmosfer yang terutama terjadi di perairan Pasifik namun memiliki dampak yang nyata terhadap pola cuaca global.
1. Perak Jaga Momentum Bullish
Di tengah deflasi yang terus berlanjut dan antisipasi pivot suku bunga The Fed pada bulan Mei tahun depan, pelemahan dolar terus berlanjut. Dolar yang lebih lemah menetapkan panggung untuk kenaikan harga logam seperti emas dan perak, di mana tren kenaikan yang jelas terlihat. Saat ini, harga perak mendekati zona resistance kuat di sekitar $25,40/oz.
Jika sisi permintaan berhasil menembus wilayah ini, maka akan membuka jalan untuk menantang level tertinggi tahun ini di sekitar $26,40 per ounce. Mempertimbangkan kurangnya argumen untuk penguatan dolar dalam konteks data makroekonomi yang masuk, skenario penguatan tampaknya paling mungkin terjadi. Penting juga untuk memantau level-level potensial untuk bergabung dengan tren naik jika terjadi koreksi, dengan support lokal di sekitar $24.10 per ounce yang patut diperhatikan.
2. India Tetap Batasi Perdagangan Beras
Di antara komoditas makanan pokok, harga beras telah mengalami persentase peningkatan paling signifikan, mencapai hampir 8% dalam sebulan terakhir. Salah satu faktor penyebabnya adalah pembatasan ekspor yang berlangsung oleh India terkait beras (larangan ekspor untuk varietas selain basmati) sampai setidaknya awal tahun depan.
Hal ini terkait dengan naiknya harga di pasar domestik, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang. Ekonom Sonal Varma dari Nomura Bank memperingatkan bahwa pembatasan mungkin akan terus berlanjut bahkan setelah pemilihan umum jika harga-harga tetap terlalu tinggi. Hal ini secara alamiah akan menopang tekanan permintaan, yang dapat menyebabkan ancaman pada target teknikal berikutnya di sekitar harga tertinggi lokal dari bulan Juni dan Juli tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, India telah menjadi salah satu produsen beras terbesar di dunia, sehingga setiap gangguan di pasarnya akan berdampak secara global.
3. Kondisi Cuaca yang Tidak Menguntungkan Bisa Sebabkan Kekurangan Kakao
Afrika Barat, khususnya Pantai Gading dan Ghana, memainkan peran penting dalam produksi kakao global, membudidayakan sekitar 75% dari volume global komoditas ini. Tahun ini, kondisi cuaca yang buruk, seperti cuaca kering dan hangat selama periode pertumbuhan kritis, dikaitkan dengan fenomena "El Nino". Oleh karena itu, sejak awal bulan, harga kakao telah naik lebih dari 10%, mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade.
Di mana mencari level target untuk sisi permintaan? Tampaknya buyers memiliki banyak ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut, dengan target utama adalah level tertinggi dari tahun 1970-an di sekitar $5300.
Kesimpulan
Singkatnya, bulan November menunjukkan momentum penguatan yang berkelanjutan untuk berbagai komoditas, didorong oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan cuaca dan pembatasan perdagangan. Perak, beras, dan kakao menonjol sebagai pemain penting dalam lanskap komoditas bulan ini.
***
Anda dapat dengan mudah menentukan apakah sebuah perusahaan sesuai dengan profil risiko Anda dengan melakukan analisis fundamental terperinci di InvestingPro sesuai dengan kriteria Anda. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan bantuan yang sangat profesional dalam membentuk portofolio Anda.
Selain itu, Anda bisa mendaftar di InvestingPro, salah satu platform terlengkap di pasar untuk manajemen portofolio dan analisis fundamental, dengan harga yang jauh lebih murah dengan diskon terbesar tahun ini (hingga 55%), dengan memanfaatkan penawaran Cyber Monday yang diperpanjang.
Disclosure: Penulis tidak memiliki sekuritas apa pun yang disebutkan dalam laporan ini.