Baru-baru ini ada berita yang patut untuk diperhatikan dalam berinvestasi yaitu datang dari IMF (International Monetary Fund). IMF melakukan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2019 dan tahun 2020. Pemangkasan ini terjadi sebagai akibat dari perlambatan ekonomi dunia yang terjadi di berbagai macam negara terutama negara-negara besar seperti Cina, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang. Ekonomi dunia diprediksi lebih melambat namun akan mengalami akselerasi di tahun 2020. Berikut ini adalah ulasan mengenai opini IMF terhadap proyeksi ekonomi dunia di masa mendatang:
1. Proyeksi Ekonomi Dunia di Tahun 2019 Dipangkas
IMF melakukan penurunan proyeksi ekonomi dunia di tahun 2019 dari yang tadinya sebesar 3,7% menjadi 3,5%. Untuk tahun 2020 ekonomi dunia diprediksi menurun dari 3,7% menjadi 3,6%. Proyeksi yang tadinya lebih tinggi tersebut dilakukan pada Oktober 2018 silam. Pemangkasan ini menandakan ekonomi dunia akan cenderung melambat dan investasi terlihat menurun.
2. Bayang-Bayang Risiko Ekonomi Dunia
Dalam sebuah Forum Ekonomi Dunia, Direktur IMF Christine Lagarde mengatakan "Setelah dua tahun perkembangan yang kuat, ekonomi dunia bertumbuh dengan lebih lambat daripada perkiraan dan risiko meningkat. Tapi meskipun ekonomi terus berkembang, terdapat risiko besar yang membayangi". Memanglah benar terdapat banyak risiko yang membayangi ekonomi dunia yaitu perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina, pelemahan manufaktur mobil di Jerman serta krisis ekonomi Turki yang lebih memberikan dampak negatif daripada perkiraan. Perlambatan ekonomi dunia menjadi bayang-bayang pertumbuhan ekonomi kedepan.
3. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju dan Berkembang
Ekonomi negara maju diproyeksikan untuk tumbuh melambat yaitu tumbuh sebesar 2% di tahun 2019 dan 1,7% di tahun 2020. Pada waktu yang sama IMF memproyeksikan laju ekonomi negara berkembang akan turun ke 4,5% di tahun 2019 dari 4,6% di tahun 2018 dan terakselerasi ke 4,9% di tahun 2020. Ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik daripada rata-rata ekonomi negara berkembang yaitu di 5,2% pada tahun 2018. Sejatinya ekonomi negara maju memang lebih lambat karena faktor ekonominya yang sudah dewasa dan maju sehingga tidak terdapat banyak peningkatan dibandingkan negara berkembang yang banyak peningkatan dan hal tersebut menghasilkan pertumbuhan.
Kesimpulan:
IMF memproyeksikan ekonomi dunia lebih melambat dari perkiraan. Banyak faktor negatif yang membayangi perekonomian dunia dan hal ini akan menjadi risiko perekonomian global. Namun tetap akan terdapat peluang investasi dan bisnis yang tidak terpengaruh oleh makro ekonomi.