Breaking News
Investing Pro 0
⏰ Bereaksi Lebih Cepat Dengan Berita Real-Time Kustom Mulai

Imbas Covid19 Terhadap Kinerja Kuartal Pertama 2020

Oleh Mang AmsiPasar Saham29/04/2020 08:03
id.investing.com/analysis/imbas-covid19-terhadap-kinerja-kuartal-pertama-2020-200219009
Imbas Covid19 Terhadap Kinerja Kuartal Pertama 2020
Oleh Mang Amsi   |  29/04/2020 08:03
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
 
JKBIND
0,00%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
ACST
+2,40%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AKRA
+1,42%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AALI
+0,32%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
ASII
0,00%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
FASW
0,00%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Menjelang tenggat rilis laporan kuartal pertama 2020, hanya 20-an emiten saja yang sudah melaporkan kinerjanya ke Bursa Efek Indonesia. Hal ini mungkin karena imbas dari penyebaran wabah Covid-19 yang memberikan kelonggaran bagi emiten untuk mengunggah laporan keuangan kuartalan maupun tahunannya.

Menarik disimak dari 20-an emiten yang sudah merilis kinerjanya itu, beberapa diantaranya menorehkan kenaikan laba di tengah pandemi. 27 emiten yang sudah melaporkan pencapaian sampai Maret 2020 berasal dari sektor pertanian sebanyak 2 emiten, pertambangan (1 emiten), industri dasar dan kimia (5), aneka industri (2), barang konsumsi (3), properti dan konstruksi (3), infrastruktur (1), keuangan (5), dan perdagangan/jasa (5).

Dari 27 emiten tersebut, 14 diantaranya membukukan kenaikan penjualan dan sisanya mengalami penurunan penjualan. Empat emiten dari 27 emiten tersebut membukukan kerugian pada kuartal pertama tahun ini, yaitu NIKL (JK:NIKL), FASW (JK:FASW), SMDM dan ACST (JK:ACST). Kenaikan laba terbesar ditorehkan oleh AALI (JK:AALI) dan INCO (JK:INCO). Sementara kenaikan penjualan dibukukan oleh CITY (JK:CITY), ASDM, dan AKRA (JK:AKRA).

Jika dilihat dari sisi sektoral, nampak bahwa sektor komoditas yang diwakili oleh pertanian dan pertambangan masih menorehkan pertumbuhan di tengah pandemi. AALI, ANDI (JK:ANDI) dan INCO membukukan kenaikan penjualan masing-masing 13,31%, 21,55% dan 58,74%. Pertumbuhan pendapatan ini berimbas positif bagi kenaikan laba masing-masing emiten. AALI berhasil mencatatkan lonjakan laba hampir 900%. Begitu pun ANDI dengan kenaikan 23%-an dan INCO yang signifikan tumbuh labanya sekitar 260-an%.

Sektor lain yang masih membukukan pertumbuhan adalah barang konsumsi. ROTI (JK:ROTI) dan SIDO (JK:SIDO) misalnya, keduanya mencatatkan kenaikan penjualan dan laba bersih. SIDO membukukan penjualan yang naik tipis 2%-an dan laba bersih yang naik 10,85%. Sementara itu, ROTI menorehkan kenaikan penjualan dan laba bersih masing-masing 15,30% dan 20,03% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Industri dasar dan aneka industri menjadi dua sektor yang tertekan di saat pandemi ini. ASII (JK:ASII) sebagai leader di aneka industri membukukan penurunan pendapatan sekitar -9%-an dan juga laba bersih yang menyusut -8%an. Satu-satunya emiten dari dua sektor ini yang membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba adalah ARNA. Emiten produsen keramik ini berhasil mencetak kenaikan tipis dalam hal pendapatan sebesar 4%-an dan pertumbuhan sebesar 18%-an dalam hal laba bersih.

Dua penggerak sektor trade and service membukukan kinerja yang mixed. AKRA misalnya, masih meraup pendapatan dan laba bersih yang meningkat jika dibandingkan periode tahun lalu. Pendapatan AKRA naik 26%-an dan laba bersihnya tumbuh 13%-an. Berbanding terbalik dengan AKRA, UNTR (JK:UNTR) malah membukukan penurunan kinerja. Emiten alat berat yang juga anak usaha ASII ini mengalami penurunan signifikan dalam hal penjualan sebesar -19%-an dan laba bersih sebesar -40%-an.

Melihat kinerja emiten di kuartal pertama yang variatif, penting bagi kita sebagai investor untuk mencermati imbas pandemi Covid19 ini di kuartal berikutnya. Hal ini dikarenakan kasus pertama Covid19 baru terkonfirmasi sekitar awal Maret 2020, pada saat perhitungan kinerja kuartal pertama ini memasuki bulan terakhir. Kita akan menantikan imbas dari pandemi ini pada kuartal kedua yang sudah merefleksikan kondisi riil dari aktivitas operasional perusahaan pasca kebijakan pemerintah terkait penanganan virus ini. Semoga baik-baik saja! [amsi]

Imbas Covid19 Terhadap Kinerja Kuartal Pertama 2020
 

Artikel Terkait

ipink Dou
UNVR Berpeluang Bullish Tahun Ini Oleh ipink Dou - 21/03/2023

DATA 2022H: 5480L: 3280KESEIMBANGAN : 4380 KESIMPULAN menurut saya : Dari data di atas saya simpulkan tahun ini harga berpeluang BULLISH. Ada 1 alasan kenapa saya berani...

Imbas Covid19 Terhadap Kinerja Kuartal Pertama 2020

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email