IHSG ditutup melemah sebesar -36,00 poin (-0.5%) menuju 7093,27 pada perdagangan hari Senin 15 Agustus 2022.
Sebanyak 240 saham menguat, 294 saham menurun, dan 169 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.978T (all market). Nilai transaksi mengalami penurunan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
IHSG DAN NILAI TRANSAKSI YANG KIAN MELEMAH

Pelemahan IHSG masih terbatas pada area yang kami antisipasi sejak Outlook pekan lalu.
Nilai transaksi ikut menurun bersamaan dengan pelemahan IHSG, menjadi indikasi bahwa pelemahan IHSG yang terjadi dalam 2 hari terakhir adalah koreksi sehat. Pelemahan ini dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Lalu apa penyebab pelemahan IHSG 2 hari terakhir ini? Jawabannya kemungkinan besar adalah karena meredanya euforia menurunnya inflasi US yang mengakhiri sentimen resesi. Pelaku pasar yang melihat pasar sudah nampak jenuh beli melakukan profit taking, dan hal tersebut yang melemahkan IHSG dengan adanya penurunan nilai transaksi. Kita mengetahui bersama bahwa IHSG sudah mendekati level awal sebelum pertama kali melemah di 13 Mei 2022.
Kesimpulan yang kami dapatkan adalah, IHSG melemah hanya karena faktor profit taking saja.
IHSG VIEW
Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7086 – 7232.
STOCK PICK
Beberapa saham yang bisa direkomendasikan secara teknikal: Bumi Serpong Damai Tbk (JK:BSDE) Summarecon Agung Tbk (JK:SMRA) Ciputra Development Tbk (JK:CTRA) Lippo Karawaci Tbk (JK:LPKR) Wijaya Karya Tbk (JK:WIKA) Bank Central Asia Tbk (JK:BBCA) Bank Negara Indonesia Tbk (JK:BBNI) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (JK:INKP) Pembangunan Perumahan (JK:PTPP) Smartfren Telecom Tbk (JK:FREN)
FOREX & COMMODITY CORNER

Grafik pergerakan USDX (D1).
Indeks USD bergerak dalam pola falling wedge, secara teknikal merupakan pola bullish namun belum terkonfirmasi. Dari sini kita melihat bahwa dalam jangka pendek ada percobaan USD untuk menguat kembali setelah meredanya sentimen inflasi. Jika pola ini terkonfirmasi, USD akan kembali menguat dan menekan harga komoditas untuk sementara.
Area pergerakan USDX sendiri berada pada 104 – 106. Pair mata uang yang dapat diperhatikan untuk mengantisipasi pergerakan USDX ini adalah USDJPY (long) dan EURUSD (short).
Semoga bermanfaat, happy trading!