
Silakan coba pencarian lain
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Wall Street mengalami kondisi mixed dalam penutupan semalam setelah 2 index merah dan 1 index hijau. Bervariasinya laporan emiten membuat market bergerak dalam arah yang berbeda. DJIA terkoreksi setelah saham 3M terkoreksi -12,9% yang disebabkan oleh profit dibawah ekspektasi. Performansi S&P sedikit lebih baik setelah kenaikan saham saham kesehatan dan komunikasi mampu redam penurunan di sektor industri.
Saham saham teknologi dongkrak performance NASDAQ sehingga berhasil tutup naik +0,21%. Saham Microsoft (NASDAQ:MSFT) naik lebih dari +3% ditopang melesatnya bisnis cloud berbayar. Saham Facebook juga naik lebih dari +5,5% dipicu sentimen peningkatan layanan Stories dan juga FB Ads.
Sudah lebih dari 170 perusahaan pada S&P merilis laporan keuangan dan 78% nya diatas ekspektasi para analis.
• DJIA : 26462,08 turun -134,97 atau 0,51%
• S&P 500 : 2926,17 turun -1,08 atau -0,04%
• NASDAQ : 8118,68 naik +16,67 atau +0,21%
Yield Surat Utang Amerika mengalami perubahan sedikit setelah data klaim pengangguran meningkat dalam 19 bulan terakhir. Jumlah orang yang pertama kali klaim manfaat pengangguran naik +37,000 ke level 230,000
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,534% naik dari 2,518%
USD naik ke level tertinggi selama 23 bulan didukung oleh pelemahan di Euro Zone dan Swedia. Mata uang Crown Swedia turun ke level terendah selama 17 tahun setelah bank sentral menunda kenaikan suku bunga hingga tahun depan.
Dollar Index : 97,895 naik dari 97,792
Harga minyak terkoreksi dari level tertinggi selama 6 bulan setelah inventory minyak Amerika capai rekor tertinggi sejak October 2017 sebesar 460,63 juta barrel. Koreksi ini sedikit tertahan karena di Eropa terjadi permasalahan kualitas minyak Rusia yang dijual ke Polandia dan Jerman yang mengganggu 1% supply minyak dunia.
WTI : USD 65,21 per barrel turun -68 cent
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan 25 April 2019
• IHSG : 6372,787 turun -75,098 atau -1,16%
• High 6431,592 Low 6353,283
• Market Cap : IDR 7272 trilyun turun dari IDR 7357 trilyun
• Value Perdagangan : IDR 9,61 trilyun naik dari IDR 8,47 trilyun
• Volume Perdagangan : 136,37 juta lot turun dari 144,36 juta lot
• Net Buy Sell Asing : - IDR 723,94 milyar naik dari - IDR 620,42 milyar
• Sektor Melemah : AGRI MINING CONSUMER BASIC-IND MISC-IND FINANCE INFRASTRUCTURE PROPERTY TRADE
• Sektor Menguat : tidak ada
Sejak awal pembukaan perdagangan kemarin index tertekan di zona merah dan capai level intraday terendah 6353 sebelum ditutup turun -1,16%. Tidak ada sektor yang menguat, kesembilan sektor IHSG terkoreksi dengan sektor CONSUMER dan BASIC-IND yang paling tertekan.
3 heavy weight CONSUMER (JK:HMSP) (JK:UNVR) dan (JK:GGRM) turun -1,45% -4,62% dan -2,08%. Sedangkan kenaikan (JK:TPIA) +1,49% tidak mampu bendung derasnya penurunan (JK:CPIN) -7,55% dan (JK:JPFA) -8,05% sehingga buat kelompok industri kimia terkoreksi -1,71%
Sepanjang 2 hari terakhir investor asing serius melakukan net sell dengan total diatas -1,3 trilyun. Saham saham yang banyak dilepas asing diatas 100 milyar adalah (JK:BBRI) (-636) (JK:BBCA) (-189) (-182) (JK:PTBA) (-139) dan (JK:BBNI) (-106). Namun masih ada aksi beli asing secara selektif di beberapa saham walaupun tidak terlalu masif namun diatas 30 milyar net buy baik di Pasar Regular maupun Negosiasi seperti (JK:UNTR) (64) (JK:ASII) (47) (JK:BRPT) (46) (JK:TLKM) (37) (JK:WSKT) (37) (JK:WIKA) (37) dan (JK:CTRA) (32)
Bank Indonesia sepakat untuk menahan suku bunga acuan 6% hal ini terjadi karena walaupun trend global mulai terjadi pengendoran likuiditas namun karena tingginya kenaikan harga minyak tahun ini +30% menaikkan faktor resiko neraca pembayaran Indonesia.
IHSG kemarin breakdown dari area support 6410 dan sedikit keluar dari lower bolinger bandnya di 6387. Index sedikit mendekati area support level 2 di 6348 namun memantul sehingga membentuk long tail di area closing. Ini dapat dijadikan sebagai sebuah signal masih ada ketahanan untuk menolak turun lebih dalam kemarin.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Setelah Breakdown Support, IHSG Potensi Tech Rebound Masuk Lower Bolinger
Potensi Pergerakan Index : 6340 - 6420
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : (JK:ENRG) (JK:FORZ) (JK:HRUM) (JK:LINK) MYRX (JK:PZZA) (JK:RIMO) (JK:TAMU) (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : (JK:KBLI) (JK:MNCN) NICK MAMI FORZ (JK:BDMN) (JK:LPPF) (JK:SIDO) PZZA DEAL JTPE ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 6,760. Indeks tampak sedang mencoba bergerak melewa EMA 20, di mana berpeluang berlanjut menguat menuju resistance...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasi; ditutup di zona hijau ke level 6760.32 naik sebesar 0,77% secara harian pada perdagangan Selasa (28/3/2023). Sama halnya dengan IHSG,...
WH Project Outlook 29 Maret 2023 IHSG ditutup menguat sebesar 51.39 poin (+0.77%) menuju 6760,32 pada perdagangan hari Selasa 28 Maret 2023. Sebanyak 332 saham menguat, 201 saham...
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.