IHSG ditutup menguat sebesar 34.16 poin (+0.50%) menuju 6898,98 pada perdagangan hari Jumat 27 Januari 2023.
Sebanyak 280 saham menguat, 222 saham menurun, dan 211 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.889T (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
HANYA BISA TEMBUS RESISTANCE SEBENTAR, DAN MEMBENTUK POLA INVERTED HAMMER
Sempat berhasil menembus resistance, IHSG ditutup dengan pola inverted hammer. Indikasi ini mirip dengan yang terjadi pada perdagangan hari Selasa 24 Januari 2023. Dimana kemudian terjadi pelemahan terbatas yang menjadi peluang buy on weakness, kemudian IHSG pun menguat kembali.
Hal yang sama kami perkirakan akan terjadi lagi. Jadi, jika terjadi pelemahan terbatas pada IHSG, kita dapat menjadikan ini sebagai peluang.
Nah, kiranya adakah sentimen negatif penyebab tekanan jual pasar membesar? Menurut kami tidak ada. Pada beberapa saham bahkan hanya terjadi markdown saja. Yang artinya saham tersebut terlihat melemah, namun masih ada akumulasi terjadi. Dan menariknya, fase markdown ini banyak terjadi dengan net buy investor asing. Jadi untuk Anda yang menyukai pergerakan foreign flow, metode ini akan sangat membantu di saat seperti ini.
Secara teknikal, IHSG membentuk pola inverted hammer, dalam teorinya pola ini adalah indikasi tekanan jual, kemungkinan profit taking. Namun sejauh tren IHSG belum patah, maka arah pergerakan masih menguat.
IHSG VIEW
Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6800 – 6950. Resistance sempat berhasil ditembus walaupun gagal, dan terbentuk pola inverted hammer, namun pandangan kami, seperti pada kondisi sebelumnya, pola inverted hammer ini menjadi indikasi koreksi sehat dan peluang buy on weakness.
STOCK PICK
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
MPMX, buy, support 1155, resistance 1220.
LPPF, buy, support 4200, resistance 4440.
TPIA, buy, support 2300, resistance 2400.
CSRA, buy, support 575, resistance 620.
FOREX & COMMODITY CORNER
Mempertahankan demand zone, pergerakan kembali menguat, diperkirakan ada kaitan dengan estimasi penurunan produksi. Dari dalam negeri sendiri ada sentimen B35 mulai 1 Februari 2023, ini menjadi sentimen penggerak saham-saham berbasis CPO seperti AALI, DSNG, SIMP, LSIP, CSRA.
Semoga bermanfaat, happy trading!