Fundamental Gold :
Harga emas diperdagangkan pada level terendah dalam sebulan pada pertengahan sore hari Rabu meskipun dolar melemah karena harga logam mulia tersebut terkonsolidasi di bawah rekor tertingginya pada bulan April karena investor beralih ke aset berisiko dan permintaan safe haven menurun.
Harga emas untuk pengiriman bulan Juni terakhir terlihat turun US$59,60 menjadi US$3.188,20 per ons, level terendah sejak 11 April. Logam tersebut mencapai rekor tertinggi US$3.425,30 pada 21 April.
Penurunan tersebut, yang keempat dalam enam sesi, terjadi karena investor beralih ke aset berisiko menyusul kesepakatan perdagangan AS dengan Tiongkok dan Inggris. Permintaan safe haven juga menurun karena Ukraina dan Rusia siap untuk negosiasi gencatan senjata di Turki pada hari Kamis, sementara konflik militer antara India dan Pakistan berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata akhir pekan.
Gencatan senjata antara Pakistan dan India, serta fokus yang kuat pada solusi Rusia-Ukraina, membantu menurunkan suhu geopolitik, mengurangi kebutuhan akan safe haven.
Nilai tukar dolar melemah, yang biasanya menjadi penopang harga emas. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,06 poin menjadi 100,95. Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,049%, naik 3,4 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun naik 5,0 poin menjadi 4,523%.
Teknikal Gold :
Source: TradingView
Indikator teknikal menunjukkan adanya sinyal Bearish. Hal ini terlihat dari garis Simple Moving Average (5,9,26) dimana garis MA5 sudah berpotongan dengan garis MA9 bergerak ke arah bawah dan sudah berada di atas candlestick. Dan kemudian didukung oleh stochastick yang menunjukkan pelemahan dimana garis %K(14) sudah berpotongan dengan garis %D(3) bergerak ke arah bawah.
Sinyal Sell akan terbentuk jika harga menyentuh di level 3152.2
Faktor yang mempengaruhi pergerakan Gold :
-
Harga emas turun meskipun dolar melemah karena harga logam mulia tersebut terkonsolidasi di bawah rekor tertingginya pada bulan April karena investor beralih ke aset berisiko dan permintaan safe haven menurun.