Gas Alam: Dingin atau Tidak, Harga Tetap Volatil

Tentunya ada banyak alasan kenapa gas alam adalah salah satu pasar paling volatil di dunia, meskipun beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Bitcoin atau bahkan NASDAQ akhir-akhir ini pantas mendapatkan status itu juga.

Apapun masalahnya, salah satu kejatuhan pasar yang paling membingungkan terkait dengan periode permintaan puncak untuk pemanas ruangan di musim dingin ini terjadi minggu lalu.

Gas alam berjangka kehilangan 12% tepat setelah pemerintah AS melaporkan pada 13 Januari bahwa utilitas di negara itu membakar jumlah gas terbesar dalam hampir satu tahun untuk membantu menjaga rumah dan bangunan tetap hangat di tengah suhu beku.

Yang lebih membingungkan dari kejatuhan itu adalah bahwa itu terjadi setelah kontrak berjangka gas di Henry Hub New York melonjak 14% hanya satu hari sebelumnya, untuk mengantisipasi penarikan 173 miliar kaki kubik (bcf) dari perkiraan penyimpanan oleh analis industri untuk pekan yang berakhir 7 Januari. Utilitas sebenarnya sedikit lebih baik, turun 179 bcf dalam penarikan mingguan terbesar sejak Februari 2021.

Jika penurunan 13 Januari mengejutkan, pertimbangkan ini: Kontrak berjangka Henry Hub anjlok 6% kemarin, setelah peramal memperkirakan bahwa EIA AS akan melaporkan penarikan 194-bcf dari penyimpanan untuk minggu lalu dalam pembaruan data mingguan yang akan diberikan hari ini.

US Gas Storage

Sumber: Gelber & Associates

“Sisa volatilitas baru yang dilanjutkan ke pasar awal minggu ini tetap ada,” Dan Myers, analis di konsultan pasar gas yang berbasis di Houston Gelber & Associates, mengatakan dalam catatan tanggal 14 Januari kepada klien perusahaan setelah pergerakan volatil yang menakjubkan yang mengalami lonjakan 14%, kemudian hari berikutnya menurun 12%.

Pada penutupan kemarin, front-month Henry Hub berada di $4,03 per juta unit termal, turun 17% dari puncak 12 Januari di $4,88.

Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknis di skcharting.com, mengatakan harga gas bisa menuju sedikit lebih rendah berdasarkan grafik, meskipun dorongan lebih tinggi dari penurunan penyimpanan yang normal. Keadaan yang seperti ini menunjukkan lebih banyak volatilitas ke depan seperti yang telah dikatakan Gelber's Myers.

Jika EMA 50 minggu sebesar $3,963 pada spot month Henry Hub bertahan, pemantulan jangka pendek menuju penutupan minggu sebelumnya sebesar $4,332 dan Bollinger Band tengah mingguan sebesar $4,750 mungkin akan terlihat, kata Dixit.

"Tetapi kelemahan di bawah EMA 50 minggu di $3,963 dapat mendorong harga gas lebih rendah menuju support $3,68 dan SMA 100 minggu di $3,050,," tambahnya.

Dengan cuaca Januari yang lebih dingin melanda Timur Laut AS, yang merupakan pasar utama untuk pemanas berbahan bakar gas di AS, harga gas meledak lebih tinggi dan pada akhirnya ini akan berdampak pada masa depan Henry Hub, kata Myers.

“Misalnya, Iroquois Zone 1 diperdagangkan pada hampir $10 sementara Algonquin City-Gates, yang merupakan basis poin yang terekspos ke pasar internasional, diperdagangkan pada $15. Untuk referensi, harga spot Henry Hub saat ini tercatat $4,48,” katanya.

Harga gas yang lebih tinggi, kata Myers, menyebabkan impor gas Kanada juga lebih tinggi ke AS.

“Poinnya untuk meningkatkan basis pasokan lokal mereka di tengah suhu dingin dan permintaan gas alam regional yang lebih tinggi.”

“Impor Kanada dari minggu ke minggu telah meningkat sekitar 0,7 bcf/hari. Indikator gas alam nasional lainnya juga menunjukkan pertumbuhan—dengan LNG dan ekspor Meksiko meningkat satu bcf penuh minggu lalu, produksi juga menunjukkan pertumbuhan minggu ke minggu sebesar 0,2 bcf per hari.

US Temperature Map

Sumber: Gelber & Associates

Dengan suhu yang lebih dingin diperkirakan hingga Januari, penarikan diperkirakan akan bertambah besar. Akan ada penarikan 200+ bcf dua minggu ke depan, kata Myers.

“Penarikan yang kuat ini diperkirakan akan menurunkan penyimpanan 2022 di bawah rata-rata lima tahun dan ke bawah kisaran lima tahun. Penarikan yang kuat diperlukan hingga Februari untuk mencegah meningkatnya defisit pada penyimpanan 2022 yang akan datang; mencegah defisit rata-rata saat ini dan rata-rata lima tahun," tambahnya.

Peramal NatGasWeather mengatakan model cuaca Amerika yang diikuti oleh trader gas "tidak sedingin 28 Januari - 2 Februari," meskipun "tetap cukup dingin akhir minggu ini dan untuk permintaan nasional yang sangat kuat tanggal 26-28 Januari."

“Baik model domestik dan Eropa masih memperkirakan pola 15 hari terdingin/terbaik sejauh musim dingin ini, terendah minus 20-an hingga 20-an yang mempengaruhi sebagian besar dua pertiga utara AS, termasuk antisipasi pembekuan beberapa bcf/hari untuk produksi,” kata NatGasWeather dalam laporan yang dibawa oleh portal berita industri naturalgasintel.com.

Dikatakan bila terjadi lebih banyak gangguan pada produksi atau perubahan permintaan, hal ini dapat semakin menurunkan tingkat pasokan harian.

"Namun," tambah NatGasWeather, "harga adalah raja dan pasar gas alam dengan jelas menyatakan bahwa mereka melihat pola cuaca yang akan datang tidak cukup dingin" harga mendekati $4,30, prompt month Henry Hub jatuh pada hari Selasa.

Disclaimer: Barani Krishnan menggunakan berbagai pandangan dari luar untuk membawa keragaman dalam analisisnya tentang berbagai pasar. Untuk netralitas, ia terkadang menyajikan pandangan dan variabel pasar yang berbeda. Dia tidak memegang posisi pada komoditas dan sekuritas yang dia tulis.