FX: Akankah Risk Appetite Membayangi Keputusan Suku Bunga Dan Data?

Investor memulai minggu perdagangan yang sibuk ini dengan kekhawatiran tentang bagaimana kebijakan bank sentral akan bergeser dalam pemulihan yang lebih luas. Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 300 poin dan, sementara penurunan ini sering didorong oleh tanda-tanda kelemahan ekonomi, potensi perubahan kebijakan dalam menanggapi pemulihan juga dapat meredam sentimen pasar. Kenaikan imbal hasil Treasury dan reli persilangan yen Jepang hari ini memberitahu kita bahwa menghindari risiko bukanlah hal yang utama. Reserve Bank of Australia dan Reserve Bank of New Zealand akan mengumumkan kebijakan moneter minggu ini, dan kami mengharapkan optimisme dari kedua bank sentral.

RBA mendapat giliran pertama, akan mengumumkan kebijakan moneter malam ini. Kontraksi kuartal ketiga yang kemungkinan besar akan terjadi, diperkirakan tidak akan membuat perubahan dramatis. Namun, pada pertemuan terakhirnya memutuskan untuk mengurangi pembelian aset. Sejak itu kami telah melihat kejutan positif di PMI, penjualan ritel, dan izin bangunan. Perlahan tapi pasti, dengan tingkat vaksinasi yang meningkat dan “Hari Kebebasan” COVID-19 di depan mata, momentum ekonomi akan berlanjut. Untuk semua alasan ini, kami yakin RBA akan lebih optimis, yang mungkin saja dibutuhkan dolar Australia untuk memperpanjang kenaikannya.

RBNZ, di sisi lain, siap untuk menaikkan suku bunga. Dijadwalkan Rabu waktu setempat, RBNZ akan menjadi salah satu bank sentral besar pertama yang menaikkan suku bunga sejak awal pandemi. Bulan Agustus lalu, asisten gubernur RBNZ Christian Hawkesby mengatakan sulit untuk menaikkan suku bunga pada saat negara sedang lockdown, tetapi para pejabat mempertimbangkan kenaikan sebesar 50bp. Karena sebagian besar restriksi telah dilonggarkan, bank sentral dapat bergerak maju dengan pengetatan, sebesar kurang dari 25bp. Sebagai satu-satunya bank sentral utama yang menaikkan suku bunga, NZD kemungkinan unggul.

Laporan ketenagakerjaan AS dan Kanada hari Jumat juga akan memperkuat rencana pengurangan pembelian aset dari kedua bank sentral. Ketua Federal Reserve Jerome Powell menjelaskan bahwa mereka siap untuk mengurangi pembelian aset, dan laporan pekerjaan bulan ini tidak akan menghalangi bank sentral. Pertumbuhan pekerjaan diperkirakan akan meningkat, dengan tingkat pengangguran kemungkinan besar turun menjadi 5%. Pertumbuhan pekerjaan di Kanada diperkirakan akan sedikit melambat tetapi, seperti AS, tingkat pengangguran akan turun, menjaga rencana pengurangan pembelian aset Bank of Canada tetap berada di jalurnya. Dolar Kanada adalah salah satu mata uang berkinerja terbaik hari ini, sebagian besar berkat oil, yang melonjak lebih dari 2,5% ke tertinggi baru tiga tahun.

Dolar AS diperdagangkan lebih rendah terhadap semua mata uang utama meskipun harga saham lebih lemah dan hasil yang lebih tinggi. Tindakan harga yang berlawanan dengan intuisi ini memperkuat pandangan kami bahwa penghindaran risiko bukanlah pendorong utama arus pasar pada hari Senin.