Harga emas (XAU/USD) pada minggu lalu mengalami momentum penurunan yang snagat luar biasa walaupun di awal minggu sempat mengalami penguatan hingga menembus level 2477.47 akan tetapi setelah itu mengalami pelemahan dan keluar dari zona 2400 pada pertengahan minggu. Pelemahan yang terjadi akibat sikap sell off yang ditunjukan oleh pasar sehingga mempengaruhi pergerakan emas. Akan tetapi menjelang penghujung minggu, emas kembali ke level 2400 dan menutup minggu di seputaran 2435.88.
Secara teknikal, imbas Bullish masih akan terus terjadi pada XAU/USD dan pasar secara garis besar menunggu data inflasi yang akan di rilis pada hari rabu nanti. Selain itu faktor geopolitik yang terjadi di Timur Tengah serta konflik Rusia-Ukraina yang kembali menguat akan mengambil peran penting dalam pergerakan Emas dalam minggu ini
Pergerakan Emas Minggu Lalu
Pemulaan minggu bagi emas dilalui dengan situasi dimana aset ini gagal untuk mempertahankan penguatan akibat konfilik geopolitik yang terjadi. Permasalahan yang terjadi pada perekonomian Jepang membuat imbas yang sigifikan akibat kekhawatiran terhadap resesi yang terjadi di AS. Selain ini sikap sell-off yang terjadi pada pasar global membuat banyak aset mengalami penurunan secara besar.
Setelah pelemahan yang signifikan pada hari senin, emas kembali terperosok di hari selasa imbas hasil obligasi AS 10 tahunan. Hal ini membuat Emas kembali terperosok dan menyentuh level 2382.37. Hal ini berlanjut ke hari rabu dimana emas kembali mengalami penurunan yang signifikan.
Fokus pasar yang beralih ke aset yang sensitif sangat dipahami akibat pembatalan “Carry Trade’ yang terjadi pada mata uang Yen Jepang. Kebijakan yang diambil Bank Sentral Jepang untuk menahan diri dalam menaikan suku bunga merupakan langkah yang bijak karena hal tersebut akan mempertahankan tingkat moneter untuk sementara waktu.
Dengan sedikitnya data ekonomi yang mempunyai tendensi yang besar sangat berdampak yang signifikan terhadap penguatan yang terjadi pada Emas. Logam mulia ini mengalami kenaikan dan kembali ke zona 2400 setelah rilis Data Pengangguran Awal yang dikeluarkan hari kamis. XAU/USD kembali mengalami kenaikan yang signifikan di hari jumat dan menutup pergerakan di level 2430.54.
Dari perspektif teknikal, analisis grafik menunjukkan kesesuaian dengan prediksi yang dibuat pada minggu sebelumnya. Prediksi tersebut menunjukkan bahwa arah Bearish akan sangat besar terjadi diawal minggu akan tetapi peluang rebound akan terjadi terutama di penghujung minggu.
Pergerakan Emas Minggu Ini
Untuk minggu ini, pergerakan Emas diprediksikan akan bergerak dengan volatilitas yang tinggi apabila kondisi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah semakin membara. Jika dibandingkan dengan minggu lalu yang minim akan rilis kalender ekonomi fundamental, untuk minggu ini kalender fundamental sangat padat hingga akhir minggu ini.
Data fundamental utama yaitu rilis data Inflasi yang akan di keluarkan di pertengahan minggu ini. IHK Inti (MoM) (Jul) dan IHK (Jul)diperkirakan akan naik sebesar 0,2%. Sedangkan IHK (YoY) (Jul) secara tahunan diperkirakan akan mengalami penurunan tipis ke 2,9% dari 3% pada bulan Juni.
Secara garis besar, pergerakan pasar berdasarkan Fedwatch Tool memperkirakan bahwa 50% meyakini bahwa The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga sebesar 50 basic poin (bp) pada bulan September. Hal ini akan terwujud apabila IHK Inti bulanan mengalami kenaikan dari prediksi yang dilakukan. Apabila angka dari IHK dibawah ekspetasi maka akan menjadi peluang yang besar bagi Emas untuk mengalami kenaikan yang lebih tinggi.
Kelanjutan data fundamental utama akan dirilis pada hari kamis nanti. Penjualan Ritel Inti (MoM) (Jul) akan dirilis dengan prediksi sebesar 0,1% dari 0,4% data sebelumnya. Walaupun data ini sering dianggap tidak penting, tapi data ini dianggap akan mempengaruhi valuasi Dolar AS. Kenaikan data ini akan membebani pergerakan XAU/USD dalam minggu ini.
Selain itu data Klaim Pengangguran Awal, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia (Ags), Penjualan Ritel (MoM) (Jul) akan memberikan tekanan yang sangat luar biasa bagi pergerakan Emas. Emas diperkirakan akan memperoleh peluang yang sangat tinggi untuk mencapai nilai ketinggian maksimal dalam sejarah.
Sementara itu pasar akan terus memperhatikan konflik yang terjadi di Timur-Tengah. Serangan yang terus dilakukan oleh Israel serta rencana Iran dan sekutunya untuk memberikan serangan balik buat Israel akan menyebabkan pasar akan mencari aset safe haven, dan emas sebagai logam mulia akan terpengaruh akan hal tersebut.
Analisa Teknikal XAU/USD
Dari perspektif teknis, XAU/USD akan terus berupaya untuk tetap berada diatas level $2.400, karena kondisi pasar yang lebih cenderung ke kebijakan Dovish dan data inflasi yang menunjukkan kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga yang akan dilakukan pada bulan september ini.
Pada awal pekan ini, perdagangan emas dibuka pada level 2428.30, kemudian mengalami sedikit penguatan hingga mencapai level 2441.38 sebelum terus melanjutkan kenaikan hingga level 2449.75. Pelemahan ini dipicu oleh semakin meningkatnya kekhawatiran terhadap geopolitik dunia terutama di wilayah Timur Tengah dan aksi profit taking yang terjadi secara besar-besaran.
Momentum positif pada awal minggu ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga pertengahan minggu nanti saat data Inflasi dikeluarkan dan Emas masih tetap akan terus mengalami penguatan yang signifikan hingga data tersebut di rilis. Emas diperkirakan akan berusaha untuk mencapai nilai tertinggi dalam sejarah minggu ini dan tidak tertutup kemunginan bahwa level 2500 akan terlampaui dalam minggu ini.
Fluktuasi harga XAU/USD diperkirakan akan sangat signifikan ditengah padatnya kalender ekonomi tapi hal geopolitik bisa menjadi triger dalam pergerakan emas yang akan terus mengalami volatilitas yang sangat tinggi. Selain itu juga harap diperhatikan setiap pernyataan yang akan disampaikan oleh para pejabat The Fed dalam minggu ini.
Menurut analisis kami, diperkirakan bahwa tendensi Bullish akan sangat kuat diawal minggu akan tetapi pelemahan masih saja bisa terjadi. Oleh karena itu pelemahan terendah XAU/USD minggu ini akan berada sekitar level 2363.59. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus melewati level psikologis 2400.00, dan kemudian menlanjutkan pelemahan menuju level 2382.37.
Selalu untuk diperhatikan bahwa kemungkinan rebound masih terbuka kemungkinan untuk terjadi pada XAU/USD. Kami memprediksi bahwa peluang Emas bisa sampai ke level tertinggi pada level 2511.64. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus melewati level psikologis 2468.47, yang menandai awal dari tren bullish, dan kemudian menguat lebih lanjut hingga mencapai level 2500.00
Perlu ditekankan kembali kepada kita semua bahwa dalam praktik trading, sebaiknya kita menggunakan Pending Order dan mempertahankan konsistensi dalam menerapkan Manajemen Keuangan untuk mengelola hasil trading
Catatan: Ini adalah opini dari kami, oleh karena itu diharapkan agar para trader menganalisa lagi dan menjadikan opini ini sebagai landasan untuk menganalisa trading trader semua karena analisa yang terbaik adalah analisa yang dimiliki oleh trader sendiri. Salam Profit Indonesia