Pergerakan harga emas terus memperpanjang pelemahannya untuk tiga minggu berturut-turut dan telah menyentuh level terendah pada hari kamis lalu yang merupakan nilai terendah dalam periode dua bulan terakhir dimana berada di bawah $1.940. Hal ini terjadi karena kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS serta penguatan Dolar AS. Selain itu pembicaraan intens tentang utang Amerika merupakan faktor pendukung utama bagaimana pergerakan emas yang sangat tinggi pada minggu yang lalu. Dalam minggu ini, market tertuju pada rilis data Non-Farm Payrolls dari AS dan perkembangan seputar negosiasi batas utang AS di mana akan membantu pergerakan pasar untuk memutuskan apakah bisa terbebas dari tekanan bearish.
Pergerakan Minggu Lalu
Pergerakan pasar untuk menghindari resiko yang disebabkan karena tidak terlalu terlihat kemajuan pembahasan batas utang AS membantu Dolar AS bertahan di awal minggu sehingga membuat Emas tidak mungkin untuk rebound setelah penurunan yang sangat tajam minggu sebelumnya. Selain itu sikap Hawkish dari The Fed semakin membebani pergerakan emas.
Emas kembali lagi dalam tekanan bearish di pertengahan minggu diakibatkan karena imbal hasil obligasi AS yang terus mendorong pergerakan yang lebih tinggi. Hasil dari Obligasi Treasury AS 10 tahun menjadi 3,8 dan merupakan yang pertama kalinya semenjak bulan Maret.
Rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan AS untuk kuartal pertama direvisi dan lebih tinggi menjadi 1,3% dari perkiraan semula sebesar 1.1%. Dengan data ini bisa memberikan isyarat bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Juni sangat mungkin terjadi. Akibat data tersebut Emas mengalami penurunan dan berada di level $1.940.
Sementara itu negosiasi batas utang terus berlanjut sepanjang minggu dan mengalami stagnan tanpa kemajuan yang berarti. Hal ini memaksa pergerakan market sangat hati-hati menyikapinya. Hal ini membuat Dolar sangat diuntungkan karena sebagai aset Save Haven sehingga membuat Emas sangat sulit untuk melakukan rebound.

Pergerakan XAU/USD 22-26 Mei 2023 - Time Frame D1 Dari sisi teknikal bisa dilihat pada gambar diatas, dimana hasil analisa yang dilakukan pada minggu lalu sesuai dengan prediksi karena berdasarkan prediksi yang dilakukan bahwa XAU/USD akan mengalami pelemahan sampai di level terendah 1936.41 yang kemudian akan berusaha untuk
rebound memperbaharui kenaikan.
Pergerakan Emas Minggu Ini Pergerakan emas minggu ini sangat dipengaruhi oleh berita ekonomi yang akan terjadi dalam minggu berjalan. Dimulai pada hari Selasa akan dirilis data Kepercayaan Konsumen CB (Mei). Apabila ada penurunan pada bulan Mei, maka USD akan menemui kesulitan. Reaksi pasar cenderung untuk menahan diri karena lebih terfokus pada data yang akan dikeluarkan pada akhir minggu.
Data selanjutnya yaitu pada hari kamis, dimana akan dirilis laporan PMI Manufaktur untuk bulan Mei.
Market cenderung untuk memperhatikan komponen inflasi dari data ini. Peningkatan yang akan terjadi akan membebani pergerakan Emas dimana Dolar akan sangat kuat. Selain itu rilis Tenaga Kerja Non Pertanian ADP juga akan dilakukan. Laporan ini sebagai landasan untuk melihat pengaruh bagi kenaikan tingkat suku bunga bulan depan.
Rilis data yang sangat penting yaitu
Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis pada hari jumat. diperkirakan akan naik sebesar 180.000 pada bulan Mei menyusul kenaikan bulan sebelumnya yang lebih dari perkiraan sebesar 253.000. Pernyataan dari The Fed dimana kondisi pasar tenaga kerja Amerika tetap kuat walaupun data NFP akan melunak menjadi pertanda bahwa kemungkinan bisa menyebabkan Emas akan sedikit tertekan hingga rilis NFP dikeluarkan.
Sementara itu market tetap akan fokus terhadap perkembangan seputar pembicaraan batas utang AS. Dengan tenggang waktu terakhir tanggal 1 Juni maka pihak Pemerintah AS dan DPR harus secepatnya memperoleh kesepakatan. Oleh karena itu
Market benar-benar menunggu rilis data yang disebutkan diatas karena akan menjadi petunjuk pergerakan pasar dalam minggu ini.
Analisa Teknikal XAU/USD Secara garis besar pergerakan mingguan XAU/USD masih memiliki kecenderungan
bearish walaupun
market akan tetap mengamati setiap pergerakan yang terjadi. Perlu diingat bahwa faktor fundamental sangat besar mempengaruhi pergerakan aset ini. Peluang
bearish sangat dimungkinkan dan pelemahan yang signifikan masih memiliki peluang yang sangat besar. Pada grafik Time Frame D1 pergerakan XAU/USD kemungkinan penguatan sangat besar untuk awal minggu ini dan diperkirakan bahwa Emas akan mencoba untuk merangkak naik melewati level 1955.50.
Ini merupakan target awal kenaikan yang akan terjadi. Apabila masih berlanjut kenaikan maka level 1975.65 merupakan level yang dituju oleh emas pada minggu ini. Secara teknikal pasar masih tetap “
wait and see” terutama menjelang dan sesudah rilis data
Non-Farm Payroll dipenghujung minggu ini.
Kita melihat bahwa untuk pergerakan XAU/USD tetap fluktuatif ditengah berita ekonomi yang akan mulai bergerak di pertengahan minggu ini. Kita bisa lihat bahwa Emas mengawali minggu ini dan berada di posisi 1942.43, dan berusaha untuk melanjutkan kenaikan seperti yang terjadi diakhir minggu yang lalu.
Menurut pandangan kami bahwa harga emas pada minggu ini memiliki peluang pelemahan yang sangat besar dan level awal pelemahan yaitu pada posisi 1921.21. Walaupun
trend mingguan memiliki kecenderungan masih “
wait and see” dan potensi
bearish masih memiliki kecenderungan yang kuat, akan tetapi kami mengingatkan bahwa potensi
bullish masih memiliki peluang oleh karena itu kami memprediksikan bahwa posisi di level 2004.59 adalah nilai tertinggi akan tetapi logam mulia ini harus bisa melewati level 1963.14 yang merupakan titik awal penguatan dari emas. Kami berprinsip bahwa level 1912.08 adalah nilai yang terendah yang bisa terjadi pelemahan emas pada minggu ini.
Perlu diingatkan kembali untuk kita semua agar dalam proses
trading yang dilakukan, diharapkan untuk menggunakan
Pending Order serta tetap konsisten dengan penerapan
Money Management agar bisa mengontrol hasil
trading yang kita lakukan.
Catatan: Ini adalah opini dari kami, oleh karena itu diharapkan agar para trader menganalisa lagi dan menjadikan opini ini sebagai landasan untuk menganalisa trading trader semua karena analisa yang terbaik adalah analisa yang dimiliki oleh trader sendiri. Salam Profit Indonesia
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.