Emas: Bear Terlihat Agresif sebelum Keputusan Fed

Pergerakan emas berjangka 19 Januari 2023, menyiratkan pembalikan arah saat emas berjangka terus kesulitan di bawah $1937.40 untuk menembus di atas resisten signifikan di $1.950.

Pada hari Jumat, meskipun Indeks PCE sesuai dengan perkiraan, emas berjangka mengalami kesulitan sejak Rabu lalu, karena tidak dapat melewati di atas $1950.

Tidak diragukan lagi, para trader mengharapkan penembusan di atas resistensi yang signifikan ini hingga angka PCE muncul pada hari Jumat.

Saat ini, fokus telah beralih ke keputusan suku bunga berikutnya pada 1 Februari dan analis yakin Federal Reserve dapat mengumumkan kenaikan suku bunga lebih kecil.

Secara teknikal pada grafik harian, jika emas berjangka memulai minggu ini dengan pembukaan gap-down di bawah support terdekat di 9 DMA dan mencapai penembusan di bawah support ini di $1926, bear dapat menuju target berikutnya di 26 DMA, yaitu di $1904.

Dalam hal ini, bear dapat menjadi lebih agresif jika emas berjangka menembus di bawah $1904 karena laju kenaikan suku bunga dapat tetap lebih cepat dari yang diperkirakan.

Tidak diragukan lagi, angka PCE hari Jumat menimbulkan kekhawatiran baru tentang inflasi yang membebani aset berisiko tatkala Indeks Harga Konsumen naik sebesar 6,5% pada Desember 2022.

Saya menyimpulkan bahwa pelemahan dapat melonjak jika emas berjangka tidak mempertahankan support kedua di $1904, penurunan tajam harga emas dapat berlanjut selama bulan Februari.

Di sisi lain, setiap reli emas berjangka di atas $1936 akan memberikan peluang untuk melakukan aksi jual dengan stop loss di $1950.

Disclaimer: Penulis analisis ini mungkin atau kemungkinan tidak memiliki posisi dalam Emas berjangka saat artikel ini diterbitkan. Pembaca dapat mengambil posisi trading long atau short dengan risiko sendiri.