> Kenaikan emas yang menakjubkan pada tahun 2024 telah menarik perhatian, tetapi ketidakpastian membayangi karena momentum penurunan suku bunga melambat.
> Ketegangan geopolitik dan risiko resesi dapat mendorong kenaikan lebih lanjut, sementara kebijakan Fed yang hawkish menjadi ancaman.
> Pola-pola teknikal menunjukkan sebuah pergerakan yang menentukan ke depan, dengan $2.800 dan $2.500 sebagai level-level penting untuk diperhatikan.
> Awali tahun baru dengan portofolio yang dibangun untuk volatilitas - berlanggananlah sekarang selama Penjualan Tahun Baru kami dan dapatkan diskon hingga 50% di InvestingPro!
Gold memiliki tahun 2024 yang luar biasa, membukukan pertumbuhan 27,5% dalam valuasi. Reli ini didorong oleh kombinasi kuat dari penurunan suku bunga bank sentral di AS dan Zona Euro, yang telah memberikan tekanan ke bawah pada US dollar, memperkuat daya tarik emas.
Namun, kenaikan meteorik logam mulia ini juga telah memicu kekhawatiran, dengan beberapa ahli memprediksi koreksi tajam.
Menambah intrik, emas mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di dekat $2.800 per ounce tidak lama setelah pemilihan Donald Trump. Namun, pergerakan pasar baru-baru ini menunjukkan adanya pergeseran sentimen.
Para investor sekarang bersiap-siap untuk potensi perlambatan penurunan suku bunga oleh Fed, yang dapat mendukung dolar dan menaikkan imbal hasil obligasi. Dengan bank-bank yang mengeluarkan prakiraan yang lebih hati-hati, kita akan memasuki tahun yang penuh ketidakpastian.
Mari kita bongkar kekuatan-kekuatan yang mendorong lintasan emas - dan risiko-risiko yang dapat menggagalkan momentumnya.
Alasan untuk Pasar Bull Emas yang Berkelanjutan
Ada beberapa faktor yang dapat membuat emas tetap bersinar:
- Permintaan Safe Haven di Tengah Ketegangan Geopolitik
Meningkatnya risiko geopolitik, seperti kebijakan perdagangan AS yang agresif atau perang tarif, dapat mendorong investor ke aset-aset safe haven seperti emas. Gangguan yang disebabkan oleh tarif bahkan dapat mendorong pemerintah untuk melunakkan retorikanya, menciptakan ruang bagi Federal Reserve untuk memperpanjang penurunan suku bunga.
- Perlambatan Ekonomi atau Risiko Resesi
Perlambatan ekonomi - atau lebih buruk lagi, resesi - dapat membuat Fed tidak punya pilihan selain mempercepat pelonggaran moneter, yang semakin meningkatkan daya tarik emas.
- Arus Masuk ETF Menandakan Minat Baru
Menurut World Gold Council, Desember menandai aliran modal positif pertama ke dalam ETF emas sejak 2019, dengan arus masuk bersih sebesar $778 juta - sebuah pertanda bullish untuk logam ini.
Argumen Tandingan Bearish
Di sisi lain, beberapa skenario dapat menekan harga emas:
- Kebijakan Fed yang Hawkish
Jika Federal Reserve tetap berkomitmen pada kebijakan moneter yang lebih ketat sementara inflasi terus berlanjut, emas dapat menghadapi hambatan.
- Tekanan Jual dari Rusia
Ketidakstabilan ekonomi atau politik di Rusia dapat mendorong negara ini melepas cadangan emasnya, meningkatkan pasokan dan membebani harga.
- Meredanya Risiko Global
Resolusi konflik geopolitik, seperti di Ukraina atau Timur Tengah, dapat mengurangi penghindaran risiko, sehingga mendorong pergeseran dari aset-aset safe haven.
Data Inflasi: Katalis Utama
CPI Semua mata kini tertuju pada rilis data inflasi AS hari ini, yang diperkirakan mencapai 2,9% dari tahun ke tahun.
Jika data CPI hari ini memperkuat sikap The Fed saat ini, kita dapat melihat penurunan jumlah penurunan suku bunga yang direncanakan untuk tahun ini.
Federal Reserve telah mengisyaratkan penurunan suku bunga yang diantisipasi menjadi separuh dari ekspektasi sebelumnya, yang dapat membebani emas.
Pandangan Teknis
Dari sisi teknikal, emas saat ini membentuk pola konsolidasi segitiga. Formasi ini sering kali mendahului pergerakan harga yang signifikan, dan arah penembusannya kemungkinan akan menentukan tren selanjutnya.
- Skenario Naik: Penembusan di atas $2.800 per ons akan menandakan penguatan, berpotensi membuka jalan menuju level tertinggi baru sepanjang masa.
- Skenario Penurunan: Penembusan di bawah $2.500 per ons dapat memicu koreksi lebih dalam, dengan zona support di dekat $2.500 yang bertindak sebagai target pertama bagi para penjual.
***
Penasaran bagaimana para investor top dunia memposisikan portofolio mereka untuk tahun depan?
Anda bisa mengetahuinya dengan menggunakan InvestingPro.
Jangan lewatkan penawaran Tahun Baru-kesempatan terakhir Anda untuk mendapatkan InvestingPro dengan diskon 50%.
Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk tujuan informasi saja; ini bukan merupakan ajakan, penawaran, saran, nasihat, atau rekomendasi untuk berinvestasi sehingga tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian aset dengan cara apa pun. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa semua jenis aset, dievaluasi dari berbagai sudut pandang dan sangat berisiko dan oleh karena itu, setiap keputusan investasi dan risiko terkait tetap menjadi tanggung jawab investor.