Ekspektasi Rate BOE Terhalang Fed, GBPUSD “Naik Terbatas, Turun Lebih Sensitif”!

Review

Poundsterling kembali dalam bayang-bayang dolar AS. Meski sempat menguat dan bertahan terhadap gempuran dolar, tapi kemudian tertekan turun dari level tertingginya 1.23940 hingga kisaran 1.23090 sebelum akhirnya ditutup rebound.

Peluang Kenaikan Suku Bunga Fed Meningkat

Angka inflasi PCE meningkat dan hal ini membuat potensi kenaikan suku bunga Fed di bulan Juni kian meningkat menjadi 70% dari 50% sebelumnya. Dolar pun menguat terhadap sejumlah mata uang rival, termasuk terhadap poundsterling.

Hal ini tentunya mengikis potensi penguatan GBP dari ekspektasi kenaikan suku bunga BOE. BOE juga diharapkan kembali menaikkan suku bunganya di pertemuan mendatang mengingat kondisi inflasi Inggris yang masih terlalu tinggi, dan paling tinggi di antara negara-negara anggota G7. Saat ini inflasi Inggris berada di 8.7% YoY. 

Barclays menambah deretan bank yang memperkirakan kenaikan suku bunga BOE lebih lanjut setelah sebelumnya Bank of America, Credit Suisse dan Deutsche Bank. Barclays melihat potensi kenaikan setelah Juni dengan kenaikan tambahan 25 bps di bulan Agustus sehingga terminal rates berada di 5%. 

BOE terakhir menaikkan suku bunga menjadi 4.5% di pertemuan 11 Mei. Data CPI yang berada lebih tinggi dari ekspektasi (8.7% vs 8.1%) membuat peluang kenaikan suku bunga BOE semakin terbuka. Gubernur BOE Andrew Bailey sempat memberi sinyal tersebut di pertemuan Mei, bahwa BOE masih terbuka untuk kenaikan suku bunga jika inflasi tetap tinggi.

HSBC juga lebih hawkish dengan memperkirakan suku bunga BOE akan berada di 5.25%, sama dengan proyeksi dari Bank of America dengan perkiraan ada 3 kali kenaikan suku bunga berikutnya dari BOE.

Retail Sales Solid, Daya Beli tetap kuat

Retail Sales AS dirilis +0.5%, versus ekspektasi 0.3% MoM. Data ini juga lebih kuat dari bulan sebelumnya yang direvisi turun di -1.2%. Retail Sales tahunan lemah di -3.0%, versus ekspektasi -2.8% YoY, tapi cenderung menguat dibanding sebelumnya yang direvisi turun -3.9%. 

Data tersebut merupakan perkembangan yang disambut baik, tapi faktanya menunjukkan bahwa volume penjualan untuk makanan masih cenderung turun sebesar 7.2% dibanding tingkat pra-pandemi, Februari 2020. Ini berarti menyoroti adanya pelunakan dalam pengeluaran. 

Minim Data Ekonomi, Dolar Tetap Membayangi

Tidak ada data ekonomi yang akan dirilis hari ini, dan volume perdagangan diperkirakan tipis mengingat market AS libur perayaan US Memorial Day, dan sebagian besar Eropa juga libur. 

Di sisi lain, fokus minggu ini hanya terlihat data PMI Manufaktur yang akan dirilis hari Kamis, dan diperkirakan mengalami penurunan di 46.9, dari sebelumnya 47.8. Data yang lemah tentunya menunjukkan lemahnya permintaan di sisi manufaktur. 

Data lainnya seperti perumahan dan juga persetujuan kredit relatif berada di data tingkat 2, dan biasanya tidak memberi dampak yang terlalu signifikan terhadap pergerakan poundsterling, kecuali jika kita mendapat hasil yang jauh lebih ekstrem di bawah ekspektasi untuk data Nationwide Housing Price yang juga akan dirilis hari Kamis.

Sementara fokus market utama tertuju pada perkembangan selanjutnya dari plafon utang yang akan masuk ke parlemen untuk voting dan juga pengesahan, dan diharapkan tercapai sebelum deadline 5 Juni. Ini berarti dolar masih berpotensi membayangi pergerakan pound minggu ini secara umum.

Analisis Teknikal Forex

Candlestick berhasil ditutup bullish, real body cukup Panjang, tapi juga memiliki tail atas yang panjang dibandingkan tail bawah. Secara prinsip memang seharusnya ini penandai reversal bullish karena muncul di zona support, dan bentuk candle dalam kategori Inverted Hammer.

Kenaikan butuh konfirmasi lebih lanjut, dengan high Jumat di 1.23942 menjadi patokan utama. Selama harga belum mampu naik di atas level tersebut, maka peluang poundsterling masih dalam bayang-bayang bearish.

Sementara Support 1.23098 akan menjadi pemicu bearish lanjutan jika sampai level tersebut ditembus. 1.2273, low 3 April 2023 akan menjadi support terdekat berikutnya, dan terjauh 1.21893, low 24 Maret 2023.     

Di grafik H4, per jam 10.40 WIB, harga berada di level 1.23443, high 1.23566 dan low 1.23401. Harga diperkirakan masih bisa kembali turun mengingat trendline resistance belum berhasil ditembus. Saat ini resistance trendline berada di kisaran 1.39500 – 1.24000.

Fibonacci Expansion (FE) ditarik dari titik A 1.24683 (24 April 2023), ke titik B 1.23069 (25 Mei 2023), dan titik C 1.23942 (26 Mei 2023). Diperoleh target penurunan berikutnya di FE 61.8% 1.22944, dan FE 100% 1.22327 yang cukup potensial. 

Selama trendline tidak ditembus, maka tren utama tetap dalam penurunan.  Strategi sejauh ini masih serupa dengan sebelumnya, kecuali jika terjadi penembusan pada level resistance trendline yang dimaksud.

Trading Strategy : 

Opsi SELL dekat resistance 1 
Entri : 1.23500 – 1.23700
Target/Reward :  1.22300 (120 – 140 point)
Stop Loss: 1.24300 (60 - 80) 
Risk Reward : 1: 2 

Opsi BUY  saat tembus resistance 1.24100
Entri : 1.24100 – 1.24200
Target/Reward : 1.25200 (100 point – 110 point)
Stop Loss : 1.23600 (50 point – 60 point)
Risk Reward : 1: 2

Disclosure : Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!