> Dolar AS menghadapi ketidakpastian dengan adanya pemilihan umum dan keputusan-keputusan the Fed.
> Support kunci di 104 akan sangat penting untuk arah dolar di tengah meningkatnya volatilitas.
> Hasil pemilu dapat secara signifikan berdampak pada permintaan dolar dan kebijakan suku bunga.Mencari PELUANG PASAR TERSEMBUNYI untuk menavigasi volatilitas pasar saat ini? Buka akses ke saham-saham pilihan AI InvestingPro dengan biaya kurang dari $9 per bulan!
US dollar dengan cepat pulih dari penurunan singkat setelah data pekerjaan yang lemah pada hari Jumat lalu. Setelah menguat terhadap euro, mata uang ini terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama.
Namun, saat minggu baru dimulai, greenback dibuka dengan gap negatif, memberikan kembali sebagian dari kenaikan tersebut.
pemilihan umumMeskipun mengalami peningkatan terendah dalam non-farm payrolls sejak 2021, para pelaku pasar dengan cepat mengalihkan fokus mereka ke data AS yang akan datang, menghubungkan angka ketenagakerjaan yang buruk dengan efek badai.
Data yang mengecewakan ini tampaknya mendukung kebijakan suku bunga Federal Reserve, memperkuat harapan pemangkasan 25 basis poin.
Sementara itu, para trader mengantisipasi bahwa the Fed akan mengadopsi pendekatan penurunan suku bunga yang lebih lambat dibandingkan dengan bank-bank sentral negara maju lainnya. Ketidakpastian seputar pemilu juga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap dolar.
Minggu ini, pergerakan dolar akan sangat dipengaruhi oleh pemilihan presiden, dengan persaingan ketat antara Kamala Harris dan Donald Trump.
Jajak pendapat mengindikasikan persaingan yang ketat dan kemenangan Trump dapat mengisyaratkan penekanan pada kebijakan-kebijakan yang mendukung dolar di masa depan, yang berpotensi meningkatkan permintaan terhadap mata uang ini.
Sebaliknya, jika Harris menang, pendekatannya yang lebih seimbang mungkin tidak akan memicu pergerakan agresif pada dolar, namun dapat membantu mempertahankan kekuatannya.
Bagaimanapun, kedua hasil tersebut mendukung dolar, terutama dengan data yang menunjukkan fundamental yang kuat dalam ekonomi AS.
Seiring dengan berlangsungnya minggu pemilu, ditambah dengan suku bunga The Fed keputusan, volatilitas pasar kemungkinan besar akan meningkat. Lingkungan ini akan terus diawasi dengan cermat pada dollar index, yang pada gilirannya akan berdampak pada pasar lain.
Jumlah Rekrutmen Pekerjaan Minggu Lalu
Data ketenagakerjaan non-pertanian minggu lalu jauh di bawah ekspektasi, dengan hanya mencatatkan kenaikan 12.000 di bulan Oktober.
Para analis telah mengantisipasi kenaikan sekitar 100.000, tetapi faktor-faktor seperti badai dan pemogokan buruh di sektor penerbangan menghambat kinerja.
Badai Helene dan Milton secara khusus berdampak pada wilayah tenggara, sementara pemogokan di Boeing (NYSE:BA) berkontribusi pada angka-angka yang mengecewakan.
Terlepas dari data ketenagakerjaan yang lemah ini, tingkat pengangguran AS tetap stabil di 4,1%, dan upah rata-rata per jam naik 0,4%, melebihi perkiraan pasar.
Indikator-indikator ini mencerminkan pasar tenaga kerja yang masih solid. Rendahnya pertumbuhan tenaga kerja semakin mengkonfirmasi antisipasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dari The Fed.
Yang penting, pasar mengaitkan kekurangan ini dengan faktor eksternal seperti badai, yang membatasi dampak negatif yang signifikan terhadap dolar.
Setelah laporan gaji yang lesu, data CME Fed Watch mengungkapkan bahwa kemungkinan Fed mempertahankan suku bunga saat ini pada pertemuan minggu ini turun menjadi 5,2%, sementara ekspektasi penurunan suku bunga melonjak menjadi 100%.
10-year bond Imbal hasil obligasi AS, yang berada di 4,32% sebelum laporan tersebut, turun menjadi 4,23%, sementara saham berjangka AS naik sekitar 0,5%.
Dolar AS: Level-level Support dan Resistance Kritis yang Perlu Diperhatikan Menjelang Pemilu AS dan Keputusan The Fed
Secara teknikal, indeks Dolar (DXY) bergerak bearish dalam lingkungan yang tidak menentu minggu lalu, memperlambat momentum kenaikan dari minggu sebelumnya.
Setelah mencapai level tertinggi 104,60, indeks menguji support di bawah level 104 menyusul data ketenagakerjaan. Pemulihan yang cepat membawa DXY kembali ke area 104, namun memulai minggu baru di 103,78, di bawah level support krusial 104.
Minggu ini, para trader harus mengawasi level 104 (Fib 0,618) sebagai titik support utama. Jika DXY dapat bertahan di atas ambang batas ini, kita dapat melihat tren naik yang menguat setelah pergerakan sideways minggu lalu.
Sebaliknya, volatilitas kemungkinan akan meningkat karena perkembangan politik dan data ekonomi makro yang signifikan.
Jika DXY tren naik, penutupan harian di atas 104,50 dapat menandakan pergerakan menuju band 105, dengan penutupan mingguan di atas 105 (Fib 0,786) mengindikasikan tren penguatan.
Namun, jika indeks dolar tergelincir di bawah level 104, band 103,3 dapat muncul sebagai titik support kedua yang penting untuk diawasi dengan cermat.
Mempertahankan level ini selama potensi penurunan dapat mengindikasikan koreksi terbatas, yang dapat meningkatkan permintaan terhadap Dolar. Jika tidak, kita mungkin akan menyaksikan penurunan tajam dalam indeks
***
Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk tujuan informasi saja. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian aset atau merupakan ajakan, penawaran, rekomendasi, atau saran untuk berinvestasi. Semua aset dievaluasi dari berbagai perspektif dan memiliki risiko yang signifikan, sehingga setiap keputusan investasi dan risiko yang terkait adalah tanggung jawab investor. Kami tidak menyediakan layanan penasihat investasi.